Run for Leprosy, Aksi Sosial untuk Penderita Kusta

Run for Leprosy bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Feb 2015, 18:06 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 18:06 WIB
Run for Leprosy, Aksi Sosial untuk Penderita Kusta
Run for Leprosy bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta

Liputan6.com, Jakarta - Teach for Indonesia (TFI) di bawah Bina Nusantara (Binus) bekerjasama dengan Alam Sutera dan Pundi Amal SCTV menggelar aksi sosial bertajuk 'Run for Leprosy' atau lari untuk lepra/kusta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta.

Kenapa lari, Ketua TFI Maria Intan Setiadi mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi gaya hidup sehat masyarakat luas dari berbagai usia. Melalui aksi ini, TFI mengajak masyarakat luas untuk lebih mengenal persoalan kusta.

"Lari sudah menjadi gaya hidup sehat masyarakat luas. Makanya dikawinkan dengan aksi sosial ini. Karena kusta isunya kurang seksi. Kalau hanya disampaikan melalui seminar, banyak masyarakat yang tidak tahu," kata Maria dalam jumpa pers Run for Leprosy di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (26/2/2015).

Ditemui di tempat yang sama, Rektor Binus Harjanto Prabowo mengatakan, acara Run for Leprosy bertujuan agar masyarakat mempunyai kesadaran terkait kusta. Sehingga masyarakat tahu bagaimana mencegah kusta dan menyikapi serta menghargai penderitanya.

"Tujuan utama Binus bisa mengajak banyak orang aware terhadap penyakit ini. Juga bagian dari mendidik anak muda agar tahu bangsa ini punya masalah, bangsa ini punya tantangan", ujar Harjanto.

Harjanto juga menyayangkan sikap kebanyakan masyarakat yang cenderung mendiskriminasi komunitas kusta, baik yang dalam penyembuhan maupun yang sudah sembuh total. Bahkan mereka sangat sulit diterima di masyarakat termasuk dalam urusan mencari pekerjaan. Padahal mereka juga mempunyai hak yang sama sebagai manusia dan warga Indonesia.

"Sebetulnya orang yang terkena kusta dan sudah sudah sembuh itu tidak masalah seperti kita orang normal. Tapi banyak yang tidak tahu dan menghindari. Itulah tujuan utama kami agar masyarakat aware terhadap penyakit ini," lanjut dia.

Terkait hal ini, Pundi Amal SCTV merasa terpanggil dan turut membantu permasalahan yang dihadapi komunitas kusta. Pihaknya bersama Binus dan sejumlah elemen lain bergerak dalam pemberdayaan (microfinancing) dan pendidikan.

"Kita akan bantu mereka dengan peralatan atau pendidikan dan pelatihan. Sehingga mereka bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan dan mandiri. Karena mereka sebagian besar adalah dari masyarakat kurang beruntung," tukas Ketua Umum Pundi Amal SCTV M Risanggono.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Didin Aliyudin mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi itu turut membantu program pemerintah memberantas penyakit kusta di Indonesia.

"Saya sangat apresiasi sekali dengan kegiatan ini. Selama 5 tahun terakhir, di Banten ditemukan lebih dari 3 ribu kasus kusta. Sebagian besar sudah kita obati sampai tuntas. Target kita eliminasi kusta. Artinya mengurangi seminimal mungkin kusta," kata Didin mewakili Plt Gubernur Banten Rano Karno yang berhalangan hadir dalam acara jumpa pers Run for Leprosy.

Run for Leprosy merupakan aksi sosial yang dicanangkan Teach for Indonesia (TFI) dan Alam Sutera bekerjasama dengan sejumlah pihak. Acara ini akan diselenggarakan pada 15 Maret 2015 mendatang di Kampus Binus Universuty @ Alam Sutera, Tangerang, Banten.

Acara ini merupakan pertama kali di Indonesia yang didedikasikan secara khusus untuk rekan-rekan yang mengalami atau yang pernah mengalami kusta. Acara yang akan diikuti oleh 3 ribu - 5 ribu peserta dari masyarakat umum ini bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran terhadap penyakit kusta. Agar tidak ada lagi stigma negatif maupun diskriminasi terhadap komunitas kusta.

Hasil dari donasi acara tersebut 100% akan diberikan dan digunakan untuk program pembinaan komunitas kusta dengan cakupan skala yang lebih besar lagi. (Nafiez Rambu Rabbani)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya