Liputan6.com, Jakarta Penggunaan enzim tripsin dari babi selama proses pembuatan beberapa jenis vaksin menjadi satu persoalan yang kerap muncul terutama oleh kaum antivaksin. Tak heran beberapa orangtua enggan memberi vaksin si kecil. Â
"Vaksin yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator hanya sebagian kecil saja, dari semua jenis vaksin yang ada. Seringkali masalahnya ada pada perbedaan persepsi," kata Spesialis Jantung Anak Konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam buku `Imunisasi Selamatkan Anak Indonesia` ditulis Health-Liputan6.com pada Selasa (28/4/2015)
Kebanyakan mengira, proses pembuatan vaksin seperti membuat puyer. "Bahan-bahan yang ada dicampur jadi satu, termasuk yang mengandung babi, lalu kemudian digerus jadi vaksin," kata dia menambahkan.
Menurut Piprim, ini persepsi yang keliru. Proses membuat vaksin di era modern tidak demikian halnya. "Bila prosesnya demikian, sudah tentu hukum vaksin menjadi haram," kata Piprim menekankan.
Sebenarnya, proses pembuatan vaksin di era modern sangat kompleks, dengan beberapa tahapan. Yang jelas tidak ada proses seperti menggerus puyer.
"Enzim tripsin babi digunakan sebagai katalisator untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino, yang menjadi bahan makanan kuman," kata Piprim.
Kuman tersebut, usai dibiakkan kemudian difermentasi dan diambil polisakarida di dinding sel sebagai antigen, bahan pembentuk vaksin.Â
Selanjutnya, proses purifikasi (pemurnian) dan ultrafiltrasi dilakukan hingga keenceran 1/67,5 miliar kali dan terbentuk vaksin. "Pada hasil akhir proses, tidak terdapat sama sekali bahan-bahan yang mengandung enzim babi. Bahkan, antigen vaksin sama sekali tidak bersinggungan dengan enzim babi, baik secara langsung maupun tidak," kata dia menerangkan.
Lebih lanjut Piprim menekankan, isu yang menyebut vaksin mengandung babi menjadi sangat tidak relevan, karena tahapan proses pembuatan vaksin tidak seperti yang dibayangkan.
Yang Benar tentang Enzim Babi dalam Proses Produksi Vaksin
Berikut penjelasan Dr. Piprim mengenai isu yang menyebut vaksin mengandung enzim babi.
diperbarui 28 Apr 2015, 17:00 WIBDiterbitkan 28 Apr 2015, 17:00 WIB
Berikut penjelasan Dr. Piprim mengenai isu yang menyebut vaksin mengandung enzim babi... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Polisi Beberkan Hasil Penyelidikan Sementara Tabrakan Moge Bendahara Demokrat Renville Antonio
Apa Itu Skrip? Berikut Pengertian dan Bagaimana Cara Menulisnya dengan Baik
Prabowo Tegaskan Mau Dikritik: Tapi Yang Benar, Jangan Berdasarkan Dendam
Hasil Badminton Asia Mixed Team Championship 2025: Putri KW Menang, Indonesia vs Thailand 2-1
Snelhecter Adalah Map untuk Menyimpan Dokumen Kantor, Begini Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
Vidio dan Telkomsel Perkenalkan Inovasi Iklan OTT di Layanan STB IndiHome
Apa Arti Mimpi Membunuh Ular? Simak Penjelasan Lengkapnya
VIDEO: Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit untuk Jalani Tes Medis dan Mengobati Bronkitisnya
Jepang Lepas 210 Ribu Ton Beras Cadangan untuk Atasi Lonjakan Harga
Zakat Fitrah Anak Dibayarkan oleh Siapa? Pelajari Hukumnya Bagi Orang Tua
Cara Mengatasi Demam dengan Akar Alang-Alang, Ramuan Tradisional yang Telah Teruji
Ada Peluang Usaha Franchise Mulai Rp 2,9 Juta, Cek di Sini!