Dampak Jangka Panjang Seks di Usia Remaja

Ketika si anak yang telah mendapat pengalaman seksual yang buruk di usia remaja tumbuh, akan membuat mereka mengalami trauma berkepanjangan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Jul 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2015, 17:30 WIB
Remaja Yang Sering Ber-SMS Punya Nafsu Seks Tinggi
Ketika si anak yang telah mendapat pengalaman seksual yang buruk di usia remaja tumbuh, akan membuat mereka mengalami trauma berkepanjangan.

Liputan6.com, New Delhi - Beragam alasan melatarbelakangi seorang anak berani melakukan hubungan seks sebelum nikah. Takut mendapat penolakan dari teman-teman sebaya. Kurang mendapat perhatian dari orangtua. Hingga ada harga diri yang dipertaruhkan jika mereka tidak melakukan itu.

Akibat dari tindakan sembrono itu, biasanya anak akan melakukan beberapa hal untuk menutupi perilaku tersebut. "Si anak akan berbohong terus menerus. Itu semua akibat perasaan bersalah yang amat besar karena menyembunyikan apa yang telah mereka lakukan," kata Psikolog Anak asal Mumbai India, Dr Bela Raja dikutip dari situs Times of India, Jumat (31/7/2015)

Fisik dan psikologis mereka pun akan rusak secara perlahan. Menurut Bela, ketika si anak yang telah mendapat pengalaman seksual yang buruk di usia remaja tumbuh, akan membuat mereka mengalami trauma berkepanjangan. Bahkan, ketika mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, ada ketakutan untuk berhubungan seksual dengan pasangannya.

Apabila ada orangtua yang tiba-tiba mendapat kabar tidak mengenakan anak perempuannya hamil di luar nikah atau anak laki-laki menghamili teman perempuannya, bukan pukulan, jeritan, teriakan yang harus Anda berikan. Bicarakan baik-baik dengan kepala dingin.

Sebab, ada anak yang sengaja melakukan ini hanya untuk mendapat perhatian lebih dari orangtuanya, karena mungkin selama ini kurang mendapatkan apa yang seharusnya orangtua berikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya