Baru Melahirkan, Ini Ucapan Tamu yang Bikin Ibu Senewen

Saat datang menjenguk ibu yang baru melahirkan, beberapa orang tanpa sadar melontarkan kata-kata yang bikin senewen. Apa misalnya?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Mar 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 08:30 WIB
20151013-Ilustrasi Proses Melahirkan
Ilustrasi Proses Melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Usai melahirkan, baik normal atau caesar, ibu butuh banyak istirahat. Ibu yang baru melahirkan, apalagi untuk pertama kali, juga perlu penyesuaian.

Di tengah-tengah fase baru menjadi ibu, banyak tamu dan saudara datang menjenguk. Dapat banyak perhatian tentu saja senang, tapi ada juga tindakan atau kalimat yang diucapkan para tamu yang bikin ibu baru melahirkan kesal. Mulai dari membanding-bandingkan sampai cium bayi padahal tamu sedang sakit.

Empat ibu bercerita tentang tindakan atau kalimat tamu yang bikin kesal saat dijenguk usai melahirkan. 

"Kok anaknya nangis mulu, ASI kurang kali"

Tanti (27) bahagia dijenguk teman dan saudara usai melahirkan anak pertama beberapa bulan lalu. Namun, kerap kali kalimat perhatian dari tamu terkesan menghakimi dan bikin dongkol.

"Kesal pas ada tamu bilang, 'ASI-nya banyak enggak? Eh itu anaknya nangis mulu, ASI-nya enggak kuat kali'," cerita wanita asal Jakarta Timur ini.

Lalu, ada juga tamu yang membandingkan kondisi anaknya dengan anak ibu lain. "Ada yang bilang 'Ih kok bayinya kecil, enggak kayak anaknya ibu itu'," tuturnya.

Saran:

"Kalau ingin memberikan perhatian pada ibu baru melahirkan mending tanpa menghakimi, sih. Misalnya 'Semoga ASI-nya lancar ya' atau 'Kalau rambutnya tipis, calon-calon rambutnya tebal deh nanti'," katanya.

Baru melahirkan sudah ditanya kapan nambah anak

20151013-Ilustrasi Proses Melahirkan
Ilustrasi Proses Melahirkan (iStockphoto)

"Baru melahirkan sudah ditanya kapan nambah anak"

Sehari sesudah melahirkan anak kedua, Nilam (33) dijenguk keluarga ayahnya. Nilam memang tidak terlalu akrab dengan keluarga dari pihak ayahnya ini. Di tengah-tengah mengobrol, salah satu anggota keluarga ada yang bertanya tentang rencana punya anak lagi.

"Bayangkan, saya baru dijahit, masih diinfus, terus ada yang nanyain 'Kapan mau nambah lagi?' Terus papa saya menyahut 'Kalau papa masih muda sih mau anaknya delapan'. Saat itu rasanya ya grrrrr...." tutur Nilam.

Saran:

"Kalau menjenguk orang yang baru melahirkan, setop deh pertanyaan tentang rencana tambah anak. Sakitnya saja belum hilang, bayangan untuk hamil dan melahirkan lagi bisa bikin ibu baru jadi trauma," ucap ibu dua anak ini.

Cara menyusui dianggap tak tepat

Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

"Kok netekinnya gitu?"

Tepat sebulan lalu ibu asal Depok, Olyn (29) melahirkan. Di tengah kebahagiaan itu, dia mengaku terselip rasa kesal bila ada tamu yang berkomentar tidak penting dan sok tahu.

"Sesudah melahirkan emang jadi baper-an (terbawa perasaan). Terus kesal gitu ketika tamu mengomentari fisik baby aku. Lalu ada juga yang bilang 'Kok gitu netekinnya, baby-nya enggak kenyang entar," tutur Olyn.

Saran:

"Daripada sok tahu, lebih baik menenangkan atau menghibur. Misalnya bilang 'Yah namanya juga baru-baru, nanti ASI banyak kok'," katanya.

 

Pegang dan cium bayi tanpa cuci tangan

Kelahiran Bayi
Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

"Cium-cium dan pegang bayi padahal tangannya kotor"

Sebagai ibu, tentu tak mau anaknya terinfeksi penyakit. Namun, kadang-kadang tamu datang tanpa babibu langsung mengendong dan mencium bayi baru lahir itu. Hal seperti ini yang bikin Fadjri, ibu dua anak, kesal.

"Kesal itu kalau tamu-tamu nyiumin bayi, padahal mereka datang dari luar, enggak tahu tadi habis megang apa. Kan masih bayi, takut aja jadi sakit," cerita Fadjri.

Saran:

"Lebih baik sih cuci tangan terlebih dahulu dan tidak asal mencium bayi. Serta kalau datang menjenguk sebaiknya tidak malam karena menyusui kan butuh ketenangan ya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya