Remaja Gorontalo Kini Lebih Terbuka Soal Kesehatan Reproduksi

Pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi dapat membuka wawasan, khususnya remaja untuk lebih memahami dan menjaga kesehatannya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 17:00 WIB
Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)
Sebagian masyarakat mungkin masih menganggap tabu obrolan mengenai kesehatan reproduksi. (iStockphoto)

Liputan6.com, Gorontalo Sebagian masyarakat mungkin masih menganggap tabu obrolan mengenai kesehatan reproduksi. Padahal, pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi dapat membuka wawasan, khususnya remaja untuk lebih memahami dan menjaga kesehatannya.

Menyoal kesehatan reproduksi, remaja di Gorontalo rupanya sudah mulai terbuka membicarakan topik tersebut. Hal ini terbukti dari adanya diskusi kesehatan reproduksi yang dilakukan siswa SMK Negeri 1 Limboto di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Adanya pemaparan soal kesehatan reproduksi sendiri menunjukkan, mereka (siswa) sudah mau terbuka soal kesehatan reproduksi," ungkap Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek dalam kunjungannya ke SMK Negeri 1 Limboto pada Senin (16/7/2018).

Para siswa SMK Negeri 1 Limboto kini tidak malu lagi membaca dan membahas mengenai kesehatan reproduksi. Pada diskusi yang disaksikan Menkes Nila itu para siswa membentuk beberapa kelompok yang terdiri atas beberapa orang.

Untuk menunjang diskusi, di hadapan para siswa terbentang dua karton warna-warni, yang bertuliskan Organ Reproduksi Wanita dan Pria. Lalu beberapa di antara mereka menjelaskan kesehatan reproduksi kepada teman satu kelompoknya.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Perubahan dari Anak Muda

20151102-Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki
Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Menkes Nila melanjutkan, adanya informasi dan edukasi yang baik tentang kesehatan reproduksi juga membuktikan adanya perubahan pada anak muda. Anak muda yang sebelumnya tak memiliki pemahaman mendapam soal kesehatan reproduksi jadi semakin tahu.

"Mereka (anak muda) jadi mulai mengerti tentang kesehatan reproduksi," ungkap Menkes Nila.

Keterbukaan kesehatan reproduksi juga sebagai bekal bagi remaja di masa depan. Informasi tersebut tentunya bermanfaat saat mereka merencanakan berkeluarga dan punya anak.

"Kelak mereka hamil, anaknya sehat dan cukup berat badannya," Menkes Nila menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya