Ingin Suntik Botoks, Pria Ini Malah Disunat

Pria ini tidak sadar bahwa bukannya mendapatkan suntik botoks untuk masalah kandung kemihnya, dia malah disunat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Sep 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi Operasi Kelamin (iStockphoto)
Hati-hati, banyak dampak yang bakal didapat seorang transgender sesudah operasi kelamin (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Inggris terkejut ketika dia mendatangi sebuah rumah sakit untuk melakukan suntik botoks rutin demi mengatasi masalah kandung kemihnya. Bukannya mendapatkan prosedur yang seharusnya, dia malah disunat.

Pria 70 tahun bernama Terry Brazier itu menceritakan bahwa ketika berada di ruang dokter, perhatiannya teralihkan ketika bicara dengan perawat. Dia bahkan tidak tahu dirinya disunat hingga prosedur itu selesai dilakukan.

"Saya pergi ke ruang operasi untuk botoks dan mereka malah menyunat saya," katanya kepada Daily Star, seperti dikutip dari LAD Bible pada Minggu (1/9/2019).

Hal ini jelas membuat Brazier terkejut. Para perawat dan dokter juga tidak tahu harus mengatakan apa karena dirinya sudah terlanjut disunat dan tentu saja, itu tidak bisa dibalikkan.

"Itu benar-benar kejutan."

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Dapatkan Kompensasi

Ilustrasi ruang operasi (iStock)
Ilustrasi ruang operasi (iStock)

Kejadian yang terjadi di akhir tahun 2018 itu membuat pihak rumah sakit harus ganti rugi kesalahan tersebut. Brazier akhirnya mendapatkan kompensasi sebesar 20 ribu euro (sekitar 312 juta rupiah) dari National Health Service.

Selain itu, dia juga tetap mendapatkan prosedur yang harusnya ia dapatkan.

"Kami tetap sangat dan sungguh-sungguh menyesal karena kesalahan ini terjadi dan saya ingin mengambil kesempatan ini untuk sekali lagi meminta maaf pada Brazier," kata Andrew Furlong, Direktur Medis di University Hospitals of Leicester.

"Sementara uang tidak pernah bisa membatalkan apa yang telah terjadi, kami berharap pembayaran ini memberikan kompensasi," kata Furlong.

Lebih lanjut, mereka melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Dilaporkan, bahwa kasus itu terjadi karena catatan pasien diletakkan dengan sembarangan oleh ahli bedah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya