Pemerintah China Mendorong Warganya untuk Beli Masker dengan Sistem Lotre

Semakin bertambahnya penderita virus corona, pemerintah di China melakukan upaya pencegahan dengan menggunakan sistem lotre untuk pembelian masker pelindung.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi menggunakan masker.
Ilustrasi menggunakan masker. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Semakin bertambahnya jumlah penderita virus corona, membuat pemerintah setempat berinovasi melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus ini. Seperti yang diketahui, warga lokal sangat membutuhkan pasokan masker pelindung guna menghindari risiko tertular virus corona.

Oleh karena itu, dengan kondisi kekurangan masker pelindung, pemerintah lokal Xiamen di Provinsi Fujian, China Timur, meluncurkan sistem lotre (beli nomor undian) untuk pembelian masker pelindung tersebut melalui akun WeChat resminya.

Langkah ini digunakan untuk mengurangi kemungkinan risiko tertularnya virus akibat pertemuan penjual dan pembeli masker pelindung. 

"Anda masih bisa membeli masker pelindung dari toko-toko lokal, tetapi kami tetap mendorong Anda untuk membelinya melalui platform kami. Anda tak perlu antre di antara orang banyak sehingga akan mengurangi risiko infeksi silang," kata layanan pelanggan. Hal ini seperti yang dilansir dari Global Times.

Saksikan juga video menarik berikut:

Hanya Dapat Digunakan Oleh Warga Lokal

Warga lokal dapat menggunakan lotre ini dengan memasukkan nama, identitas kependudukan, dan nomor ponsel mereka pada platform layanan publik pemerintah kota.

"Proses memasukkan informasi seseorang di platform semudah membeli sepasang sepatu online," kata seorang pria bernama Xie. Hal ini sesuai dengan kutipan dari China Daily.

Pemenang undian akan menerima pesan teks di ponsel mereka. Dengan pesan dan kartu identitas, mereka dapat membeli masker pelindung di toko-toko tertentu. Namun, pemenang tidak dapat memilih jenis dan harga masker pelindung tersebut.

"Meskipun setiap pemenang hanya dapat membeli enam masker dari toko-toko lokal yang ditunjuk, layanan ini masih menarik banyak peserta untuk mencoba keberuntungan mereka," kaya penyedia layanan.

Menurut pengumuman dari pemerintah setempat, bagi yang gagal memenangkan undian, mereka secara otomatis akan berpartisipasi dalam undian yang akan datang begitu masker pelindung tersedia.

Menurut analis industri, kekurangan masker merupakan hasil dari kapasitas produksi yang tidak memadai selama wabah virus corona. Menteri Industri dan Teknologi Informasi Miao Wei mengatakan bawah kementerian akan mengambil langkah-langkah yang lebih kuat untuk memastikan pasokan pasar.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya