Jokowi : Pemerintah Serius Tangani Virus Corona di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan bahwa ada dua kasus positif corona di Indonesia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Mar 2020, 13:13 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 13:13 WIB
[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Liputan6.com, Jakarta - Jauh sebelum Indonesia positif corona, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sejak awal pemerintah serius menangani pencegahan penyebaran virus corona di tanah di air.

Menurut Jokowi, bukti keseriusan pemerintah dengan menyiapkan lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi dengan standar yang baik.

"Kita juga memiliki alat yang memadai sesuai standar internasional," kata Jokowi saat mengumumkan ada dua orang di Indonesia positif corona pada Senin, 2 Maret 2020.

Bahkan, lanjut Jokowi, tanpa banyak orang yang tahu bahwa ada tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan sipil dalam penanganan kasus virus corona ini.

"Kita juga memiliki SOP dengan standar yang sama dengan standar internasional yang ada. Anggarannya ada, ini juga diprioritaskan untuk menangani ini," kata Jokowi.

"Kalau kita tidak serius atau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini harus kita waspadai," Jokowi menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Indonesia Positif Corona

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan virus corona, juga bekerja sama dengan perwakilan WHO yang ada di Jakarta.

"Ketika ada kasus di Wuhan, kita juga mempersiapkan dan mengevakuasi 238 WNI kita. KIta evakuasi juga dengan prosedur yang ketat di Natuna," Kata Jokowi.

"Setelah 14 hari kita cek, observasi, dan hasilnya negatif, kita kembalikan ke masyarakat," Jokowi menambahkan.

 

 


Kronologi Kasus Positif Corona di Indonesia

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Seorang anak dipakaikan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang kereta api dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun membeberkan krnologis terkait dua kasus positif corona di Indonesia.

Jokowi mengatakan bahwa minggu lalu, seorang warga negara Jepang datang ke Indonesia. Setelah dari Indonesia, WN Jepang tersebut terbang ke Malaysia. Saat dicek di sana, ternyata positif corona. Sejak menerima laporan terkait hal tersebut, tim Indonesia langsung menelusurinya.

"Orang Jepang ini ke Indonesia bertamu dan bertemu siapa, dan ketemu. Telah ditemukan, ternyata orang yang telah terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, seorang ibu 63 tahun dan putrinya berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, pada posisi yang ternyata posisi sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapat laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya