Susu Ikan Tersedia dalam Rasa Coklat dan Stroberi, Kenapa Tidak Ada yang Original?

Susu Ikan Adalah Hasil Olahan Hidrolisat Protein Ikan yang Tersedia dalam 2 Rasa, Coklat dan Stroberi.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 18 Sep 2024, 19:09 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 19:02 WIB
Melihat Proses Pembuatan Bahan Dasar Susu Ikan
Setelah melalui proses hidrolisat, bubur ikan kini berubah bentuk menjadi cairan berisi protein ikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Indramayu - Produk susu ikan adalah hasil olahan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang dibuat di pabrik PT. Berikan Bahari Indonesia, Indramayu. HPI kemudian dikirim ke pabrik Berikan Bahari di Bekasi, Jawa Barat, untuk dibuat produk turunan seperti susu ikan, cookies, dan bumbu dapur.

Menurut Chief RND and QA PT. Berikan Teknologi Indonesia, Iwa Sudawarman, kegiatan yang dilakukan di pabrik Bekasi cenderung sederhana. Mengolah HPI dan menambahkannya dengan bahan-bahan lain dengan mesin mixer.

Hingga kini, ada dua rasa susu ikan, coklat dan stroberi. Sementara, rasa original tidak diproduksi. Menurut Iwa, ini menjadi salah satu upaya untuk menekan rasa amis dari ikan meski sebetulnya upaya ini telah dilakukan pula di pabrik Indramayu.

"Kalau rasa coklat itu pakai coklat bubuk asli, kalau stroberi pakai perisa stroberi. Dan, perisa ini menjadi salah satu cara untuk meredam rasa amis ikan," kata Iwa.

Ditambahkan bahwa susu ikan mengandung 40 persen HPI. Sisanya ada kandungan creamer, perisa, coklat bubuk untuk rasa coklat, dan gula.

Kandungan Gula Susu Ikan

Sementara, terkait kandungan gulanya, susu ikan kemasan 350gr memiliki kandungan 8,4gram gula.

"Gulanya 8gram dan sekarang ada permintaan untuk lebih diturunkan lagi. Ke depan akan digunakan gula alami lain seperti stevia agar lebih rendah lagi gulanya," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Iwa, sebagian masyarakat memang hanya ingin manfaat proteinnya saja tanpa ada kandungan gula.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya