Herpes Zoster atau Cacar Api, Reaktivasi Virus Penyebab Cacar Air yang Rentan Muncul di Usia 50-an ke Atas

Usai terinfeksi cacar air, virus tersebut inaktif dalam tubuh manusia lalu, lalu beberapa tahun kemudian bisa kembali aktif menjadi Herpes Zoster.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 24 Feb 2025, 09:56 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 09:12 WIB
apa itu penyakit herpes zoster
apa itu penyakit herpes zoster ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Herpes Zoster adalah reaktivasi dari virus Varicella Zoster (virus yang menyebabkan cacar air). Usai terinfeksi cacar air, virus tersebut inaktif dalam tubuh manusia lalu, lalu beberapa tahun kemudian bisa kembali aktif menjadi Herpes Zoster seperti disampaikan dokter Johan Wijoyo.

Saat seseorang terkena Herpes Zoster atau kerap disebut cacar api, hal itu menimbulkan ruam lepuh yang sangat menyakitkan. Luka ini mengering dalam waktu 10-15 hari. Lalu, hilang dalam waktu 2-4 minggu. Ruam tersebut muncul di satu sisi tubuh (biasanya dada) atau wajah.

Sebelum ruam muncul, pasien akan merasakan nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa di area di mana ruam akan bermunculan.

Komplikasi umum dari Herpes Zoster adalah Post-Herpetic Neuralgia atau PHN yaitu nyeri saraf jangka panjang yang dapat terjadi pada 5-30% dari semua kasus Herpes Zoster tergantung pada usia individu.

Komplikasi lain dari Herpes Zoster bisa menyebabkan kehilangan penglihatan apabila terjadi di sekitar area mata, ruam dapat terinfeksi dengan bakteri dan pada kasus yang jarang ditemukan juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, inflamasi otak (encephalitis), dan kematian.

Rentan Terjadi di Atas 50 Tahun 

Johan mengatakan bahwa menurut data seseorang lebih terkena Herpes Zoster ketika berusia 50 tahun ke atas. 

"Hal ini terjadi lantaran imunitas tubuh sudah menurun," kata Johan dalam paparan di Pekan Kesadaran Cacar Api atau Shingles Awareness Week itu. 

Selain itu, orang dengan masalah imunitas tubuh juga rentan terkena Herpes Zoster dan cenderung mengalami kasus derajat berat. Lalu, orang dengan kondisi imunosupresi seperti HIV, kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena Herpes Zoster.

Promosi 1

Perempuan Lebih Tinggi Kena Herpes Zoster

Berdasarkan data penelitian metaanalisis pada 2020, wanita memiliki 19 peningkatan risiko untuk terkena Herpes Zoster.

Namun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menemukan penyebab dari peningkatan risiko Herpes Zoster dari jenis kelamin wanita.

Upaya Cegah Herpes Zoster

Guna mengurangi risiko dan keparahan akibat Herpes Zoster bisa dilakukan dengan vaksinasi. Per Juli 2024 vaksinasi Herpes Zoster sudah masuk dalam Jadwal Imunisasi Dewasa yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Vaksin Herpes Zoster ini direkomendasikan untuk mereka berusia di atas 50 tahun atau 18 tahun ke atas dengan imunokompromais.

"Orang dengan atau tanpa episode Herpes Zoster sebelumnya, dapat menerima vaksin Herpes Zoster," kata Johan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya