Mandi Air Hangat Bikin Penyakit, Itu Bukan Mitos

Air hangat tidak cukup untuk membunuh bakteri yang menempel di tubuh kita. Bahkan, air hangat dapat membuat mikroba tumbuh lebih cepat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Des 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 12:30 WIB
mandi-air-hangat-131226b.jpg
Bila Anda pikir mandi air hangat bisa membuat Anda lebih segar dan bugar, mungkin Anda keliru. Karena menurut penelitian, mandi air hangat justru kurang baik untuk kesehatan.

Hal ini dikarenakan air hangat tidak cukup untuk membunuh bakteri yang menempel di tubuh kita. Bahkan, air hangat dapat membuat mikroba tumbuh lebih cepat.

Seperti dikutip laman Businessinsider, Kamis (26/12/2013), meskipun kolam air panas yang diberi klorin (kaporit), tapi suhu air yang panas dapat menyebabkan desinfektan lebih cepat dibanding kolam sir dingin.

Bak mandi berisi air hangat juga rentan folikulitis pseudomonas, infeksi yang menyebabkan merah juga benjolan gatal. Tak hanya itu, mandi air hangat terutama di spa, hotel, dan gym yang merupakan tempat berkembang biak kuman juga dapat berbuntut pada penyakit Legionnaire, infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophilia dan spesies lainnya dari Legionella yang bisa menyebabkan serangkaian penyakit, mulai dari batuk ringan dan demam sampai pneumonia.

Sebelumnya, pada 2007 para peneliti menemukan hubungan mandi air hangat dengan turunnya produksi sperma pada pria. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa pria yang berendam selama 30 menit dalam bak air hangat kualitas sperma lebih sedikit dibanding pria yang mandi air dingin.

(Fit/Mel)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com



Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya