Liputan6.com, Jakarta Bahasa tubuh merupakan salah satu cara untuk mengetahui tentang apa yang dirasakan seseorang. Ada banyak bahasa tubuh yang perlu dipahami, karena bahasa tubuh memiliki makna yang positif ataupun negatif.
Jika bahasa tubuh yang bermakna negatif biasa kamu lakukan, ada baiknya kamu mulai mengurangi melakukan gerakan tersebut. Pasalnya, bagi seseorang yang memahami bahasa tubuh, akan mudah membaca apa yang tengah kamu rasakan.Â
Baca Juga
Advertisement
Selain bermakna negatif, tentunya ada bahasa tubuh yang bermakna positif. Bahasa tubuh yang bermakna positif tersebut tentu membuat orang lain yang melihat kamu akan berpikir bahwa perasaan kamu sedang baik-baik saja.
Bahasa tubuh bisa dikatakan semacam clue atau kode atau orang lain. Jika seseorang tak berani mengungkapkan sesuatu, bahasa tubuhlah yang dapat berbicara dan menjelaskan semua. Saat bertemu orang baru, bahasa tubuh yang kamu tampakkan atau orang lain tampakkan bisa membantu kamu atau orang lain memahami apa yang ingin kamu sampaikan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang bahasa tubuh yang mengandung makna positif dan negatif yang perlu dipahami lebih detail, Senin (15/3/2021).
1. Membungkuk
Ada banyak bahasa tubuh yang menjelaskan tentang ketidak percayaan kamu terhadap diri kamu sendiri, salah satunya adalah membungkuk saat bertemu orang baru. Bagi seseorang yang tidak percaya diri saat bertemu orang baru biasanya akan membungkukkan badannya ataupun pandangannya. Salah satu contohnya saat wawancara, bagi seseorang yang tidak percaya diri biasanya akan menatap objek lain saat diwawancara dan tentunya membungkukkan badan.
Jika membungkuk, itu akan menunjukkan bahwa kamu merasa tidak aman. Jika kamu tidak memperbaiki postur tubuh kamu, membungkuk mungkin menjadi kebiasaan dan kamu akan melakukannya meskipun tidak berada dalam situasi yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Selain itu, orang lain mungkin masih melihatnya sebagai tanda harga diri yang rendah.
Â
Advertisement
2. Menyilangkan Kaki atau Lengan
Gaya tubuh seperti ini merupakan gaya tubuh yang cukup sering dilakukan seseorang. Saat bertemu atau mengobrol dengan orang lain, posisi menyilangkan kaki atau lengan merupakan posisi yang nyaman dan mungkin bisa menghilangkan kegugupan.
jika kamu berbicara dengan seseorang dengan menyilangkan kaki atau lengan, ini mungkin membuat kamu terlihat defensif. Bahasa tubuh tersebut mengirimkan pesan bahwa kamu tidak terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain atau mendengar apa yang mereka katakan, atau merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka. Jika kamu tidak menyilangkan lengan dan kaki dan tangan, kamu akan tampak lebih dapat dipercaya.
3. Menyentuh Cincin
Saat sedang gugup atau gelisah, seseorang biasanya akan memainkan barang apapun yang sedang dipegang. Salah satunya adalah menyentuh cincin dan memainkannya. Saat sedang gelisah, biasanya seseorang akan memutar-mutar cincin tersebut ketika sedang berbicara dengan orang lain.
Selain itu, contoh lainnya jika seseorang memutar rambut, menyentuh cincin, mengetuk jari dan kaki, atau terus-menerus memeriksa jam tangan selama percakapan atau rapat penting, mungkin kamu terlihat bosan dan lebih suka berada di tempat lain.
Advertisement
4. Menggigit Kuku
Menggigit kuku merupakan salah satu bahasa tubuh yang memiliki segudang makna. Menggigit kuku membantu kamu menghilangkan stres, tetapi juga akan mengungkapkan perasaan kamu ataupun orang lain yang kamu lihat sedang menggigit kuku.
Bahasa tubuh tersebut dapat membantu lawan bicara kamu, bahkan kebiasaan tersebut bisa merusak kuku kamu dan membuat orang lain meninggalkan kesan buruk terhadap kamu.
5. Memutar Mata
Saat memutar mata, seseorang bisa saja mengetahui bahwa kamu sedang kesal dan tidak nyaman untuk berbicara dengan orang tersebut. Memutar mata adalah tanda tidak hormat yang sangat jelas.
Tindakan ini relatif tidak berbahaya dan merupakan tindakan komunikasi non-verbal dengan salah satu teman kamu untuk menunjukkan bahwa kamu bosan atau kesal. Namun ekspresi wajah tersebut dapat terlihat tidak sopan dan menyinggung perasaan seseorang.
Advertisement
6. Tidak Antusias
Menjadi terlalu tenang atau diam membuatkamu tampak tidak tertarik untuk berbicara dengan orang lain dan mendengarkanapa yang mereka katakan. Kekakuan tersebut juga bisa membuat orang lain merasatidak nyaman. Cobalah untuk menunjukkan antusiasme yang tulus dengan ekspresiwajah kamu dan cobalah untuk meniru gerakan orang lain tanpa terlalu terlihat.Â