Liputan6.com, Jakarta Faktor-faktor produksi perlu dikenali oleh setiap orang. Pasalnya, proses produksi sendiri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting bagi manusia. Kegiatan ekonomi sendiri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan individu ataupun kelompok untuk memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Caranya dengan saling bertukar barang (barter) atau dengan menukarnya dengan mata uang.Â
Kegiatan ekonomi ini dibagi mejadi tiga jenis, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga jenis kegiatan ekonomi tersebut memiliki sifat saling berhubungan atau berkaitan. Jika ada salah satu kegiatan yang bermasalah, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan lainnya.
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Produksi merupakan kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang. Dalam hal ini, hasil dari kegiatan produksi adalah barang dan jasa.
Advertisement
Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/8/2021) tentang faktor-faktor produksi.
Pengertian Produksi
Sebelum mengenali faktor-faktor produksi, kamu tentunya perlu memahami apa itu produksi terlebih dahulu. Produksi adalah proses menciptakan benda baru atau mengeluarkan hasil suatu barang. Hal ini dilakukan agar suatu produk tersebut dapat berguna bagi masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini mengakibatkan proses produksi menjadi sangat penting perannya dalam kegiatan ekonomi.
Barang yang dihasilkan dari kegiatan produksi ini diantaranya adalah barang mentah (barang yang sama sekali belum melalui proses pengolahan, seperti emas, padi, kayu), barang setengah jadi (barang yang telah mengalami beberapa proses pengolahan tapi belum bisa dijadikan sebagai produk akhir untuk konsumen, seperti benang yang dapat diolah menjadi kain, lalu kain yang dijadikan pakaian), hingga barang jadi (kipas, TV, kasur, karpet, dan lain-lain). Pihak yang melaksanakan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.
Tujuan Produksi
Tujuan produksi yang utama adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, produksi juga memiliki tujuan untuk memeroleh keuntungan yang sebesar-besarnya, menghasilkan barang setengah jadi untuk memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya, hingga memacu tumbuhnya usaha produksi lain untuk mengurangi pengangguran.
Sementara itu, untuk negara, produksi bertujuan untuk meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan negara, memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa negara.
Advertisement
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi terdiri dari sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan produksi itu sendiri. Faktor-faktor produksi ini terdari dari 3, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Berikut faktor-faktor produksi yang perlu kamu kenali:
1. Sumber Daya Alam
Faktor-faktor produksi yang pertama adalah Sumber Daya Alam. Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah udara, tanah, air, dan lain-lain.Â
2. Sumber Daya ManusiaÂ
Faktor-faktor produksi selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan manusia beripa jasmani dan rohani yang berperan untuk meningkatkan guna barang. SDM terbagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tak terlatih dan tak terampil.
3. Sumber Daya Modal.Â
Sumber Daya Modal adalah uang atau barang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang. Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal tidak harus berupa uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi.Terdapat berbagai macam modal, di antaranya:
- Modal berdasarkan sumbernya, terdiri dari modal sendiri (sumbernya berasal dari perusahaan sendiri) dan modal asing, (sumbernya berasal dari luar perusahaan.)
- Modal berdasarkan kepemilikannya, terdiri dari modal individu (berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya) dan modal publik, (berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum).
- Modal berdasarkan bentuknya, terdiri dari modal konkret (dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi) dan modal abstrak, (tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan.
Proses Produksi
Proses produksi merupakan berbagai tahap yang harus dilewati dalam menghasilkan barang atau jasa. Proses produksi ini tentunya terbagi-bagi sesuai jenisnya, ada yang memakan waktu lama, ada pula yang memakan waktu sebentar saja.
Proses produksi pesawat terbang hingga gedung pencakar langit tentunya akan berbeda dengan proses produksi alat-alat yang lebih sederhana, seperti proses produksi pakaian ataupun ponsel. Ada pula proses produksi yang hasilnya dapat dinikmati langsung, yaitu pijat ataupun konser musik.
Proses produksi dibagi menjadi empat macam berdasarkan caranya, berikut penjelasannya.
- Proses Produksi Pendek. Proses produksi dengan jangka waktu pendek menghasilkan barang atau jasa dengan cepat. Proses produksi pendek biasanya ada pada bidang makanan dan minuman. Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain. Konsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.
- Proses Produksi Panjang. Proses produksi panjang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
- Proses Terus Menerus. Proses produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi. Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.
- Proses Produksi Berselingan. Proses produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil.
Â
Advertisement