Pengertian Presipitasi adalah Air Atmosfer Turun ke Permukaan Bumi, Ketahui Bentuknya

Presipitasi adalah bisa berbentuk cairan atau bahan padat.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Jun 2022, 18:45 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 18:45 WIB
Musim Penghujan
Ilustrasi hujan. Credits: pexels.com by Yaroslava Borz

Liputan6.com, Jakarta - Pengertian presipitasi adalah proses ketika air di atmosfer turun ke permukaan bumi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian presipitasi adalah berbentuk cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun, dan salju.

Bisa dikatakan pula bahwa pengertian presipitasi adalah proses yang mengendalikan daur hidrologi dalam suatu wilayah, ini bagian dari sifat alamiahnya. Presipitasi adalah bagian dari proses hujan yang terakhir.

Prosesnya dicontohkan, terjadi ketika awan mencair akibat suhu udara yang tinggi. Dalam proses inilah hujan terjadi, butiran-butiran air terjatuh dan membasahi permukaan bumi. Ini juga dipengaruhi embusan angin yang membawa awan, maka prosesnya bisa dari atmosfer lautan ke atmosfer daratan.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian presipitasi, proses presipitasi, dan bentuk-bentuk presipitasi, Rabu (8/6/2022).


Pengertian Presipitasi adalah Air Atmosfer Turun ke Permukaan Bumi

Ilustrasi salju
Ilustrasi salju. (dok. Josh Hild/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Memahami pengertian presipitasi adalah bagian dari proses pengendapat ke permukaan bumi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian presipitasi adalah dalam ilmu Geografi sebagai proses pengendapan, baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi.

“Pengertian presipitasi adalah kandungan kelembapan udara yang berbentuk cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun, salju,” dijelaskan lebih mendalam.

Pengertian presipitasi adalah bagian dari siklus hidrologi di mana air dari atmosfer bumi yang pasti akan turun ke permukaan bumi dengan segala bentuk seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada versi yang lain, pengertian presipitasi adalah proses yang mengendalikan daur hidrologi dalam suatu wilayah, ini bagian dari sifat alamiahnya.

Bagaimana para ahli menjelaskan tentang pengertian presipitasi tersebut? Ini penjelasannya:

1. Pengertian Presipitasi Menurut Wibowo Dkk (2015)

Pengertian presipitasi adalah suatu kejadian dimana jatuhnya air dari sebuah atmosfer menuju ke permukaan bumi. Bentuk zat cair yang turun itu dapat berupa salju, hujan, kabut, dan juga embun.

2. Pengertian Presipitasi Menurut Sigit Ari Wibowo (2015)

Pengertian presipitasi adalah suatu kejadian atau peristiwa dari jatuhnya air dari sebbuah atmosfer yang mengarah ke permukaan bumi. Bentuk zat cair yang turun ke permukaan bumi bisa dalam bentuk embun, salju, kabut, dan juga hujan.

3. Pengertian Presipitasi Menurut Endang Tituk Dkk (2015)

Pengertian presipitasi adalah suatu peristiwa dari proses terjadinya pengendapan antigen terlarut oleh antibodi. Dari hal itu maka presipitasi yang akhirnya antigen yang terlarut itu tidak bergerak dan menjadi semakin mudah untuk ditangkap ileh sel fagsit.

4. Pengertian Presipitasi Menurut Sosrodarsono (1976)

Pengertian presipitasi adalah nama umum dari uap yang mengkondensasi dan jatuhnya ketanah dalam rangkaian proses dan siklus hidrologi. Secara umum, jumlahnya memang selalu dinyatakan dengan dalamnya presipitasi (mm). Apabila uap air yang jatuh berupa cair maka dinamakan dengan hujan (rainfall) dan jika berbentuk padat maka dinamakan salju (snow).

5. Pengertian Presipitasi Menurut Triatmodjo (2008)

Pengertian presipitasi adalah suatu peristiwa turunnya air dari atmosfer ke atas permukaan bumi yang didalamnya terdiri dari embun, salju, dan juga hujan es. Presipitasi di daerah tropis, hujan memberikan peran atau fungsi yang cukup besar. Hal ini terlihat dimana biasanya pada hujanlah yang dianggap presipitasi.

6. Pengertian Presipitasi Menurut Chay Asdak (2010)

Pengertian presipitasi adalah suatu curahan atau proses jatuhnya air dari sebuah atmosfer ke permukaan bumi dan juga laut dalam bentuk yang berbeda. Salah satunya yaitu curah hujan didaerah tropis dan curah hujan serta salju didaerah beriklim sedang.

7. Pengertian Presipitasi Menurut Ersin Seyhan (1977)

Pengertian presipitasi adalah suatu bagian bentuk yang sering kali dinyatakan sebagai kedalam (jeluk) cairan yang dapat berakumulasi diatas permukaan bumi apabila seandainya tidak terdapat kehilangan.


Bentuk-Bentuk Presipitasi dan Penjelasannya

Ilustrasi bunga, embun, detail
Ilustrasi bunga, embun, detail. (Photo by Tattyan on Unsplash)

Ada lima bentuk presipitasi yang perlu dipahami. Ini penjelasan dari bentuk-bentuk presipitasi melansir dari NOAA SciJinks:

1. Hujan

Hujan adalah bentuk presipitasi yang terbuat dari tetesan air cair jatuh ketika suhu di udara dan di permukaan di atas titik beku.

Hujan adalah bentuk presipitasi yang biasanya dimulai dengan tetesan air atau kristal es di awan dan selalu jatuh sebagai air cair.

2. Hujan Es 

Bola es yang jatuh dari awan dikenal sebagai hujan es, ini salah satu bentuk presipitasi. Hujan es adalah bentuk presipitasi yang terbentuk di awan badai.

Tetesan air terbentuk di awan dan terdorong ke atas dengan suhu yang lebih dingin. 

Tetesan itu membeku dan membentuk batu es. Hujan es adalah bentuk presipitasi yang tumbuh saat lebih banyak tetesan air membeku dan akhirnya jatuh ke tanah.

3. Hujan Beku

Hujan beku adalah bentuk presipitasi yang membekukan turun seperti hujan, tetapi begitu menyentuh tanah, cairannya akan membeku. 

Hujan beku dimulai sebagai kristal es. Kristal es mencair dan berubah menjadi tetesan air saat melewati lapisan udara di atas titik beku. 

Jika suhu di lapisan tipis udara di permukaan di bawah titik beku, tetesan air akan membeku ketika menyentuh tanah.

4. Graupel 

Graupel adalah bentuk presipitasi jenis salju yang sangat dingin. Ini terbentuk pada suhu di bawah titik beku ketika kristal salju di awan bertabrakan dengan tetesan air yang sangat dingin. Tetesan air membeku dengan bebas di atas salju dan memberikan tekstur cair pada graupel.

5. Salju 

Salju adalah bentuk presipitasi yang turun ketika semua udara di antara awan dan permukaan Bumi berada di bawah titik beku.

Selain lima bentuk-bentuk presipitasi tersebut, Liputan6.com lansir dari berbagai sumber masih ada empat bentuk presipitasi lainnya. Ini penjelasan bentuk-bentuk presipitasi lain:

6. Sleet atau Pelet Es

Sleet adalah bentuk presipitasi yang terjadi dalam kondisi atmosfer yang membeku. Sleet, juga dikenal sebagai pelet es, terbentuk ketika salju jatuh ke lapisan hangat kemudian mencair menjadi hujan. Kemudian tetesan hujan jatuh ke lapisan udara yang membeku yang cukup dingin untuk membekukan tetesan hujan menjadi pelet es.

7. Gerimis

Gerimis adalah bentuk presipitasi berupa hujan yang sangat ringan. Ini lebih kuat dari kabut tetapi kurang dari hujan biasa. Kabut adalah kabut tipis dengan kondensasi di dekat tanah. Kabut terbuat dari kristal es atau tetesan air awan yang menggantung di udara dekat atau di permukaan bumi.

8. Sun Shower

Sun shower adalah bentuk presipitasi terdaftar saat hujan turun sementara matahari bersinar. Itu terjadi ketika angin yang membawa hujan bersama dengan badai hujan ditiup beberapa mil jauhnya, sehingga menimbulkan hujan ke daerah tanpa awan.

9. Debu Intan

Debu intan adalah bentuk presipitasi yang berupa kristal es sangat kecil biasanya terbentuk pada tingkat rendah dan pada suhu di bawah -30°C. Debu intan mendapat namanya dari efek kilau yang tercipta saat cahaya memantulkan kristal es di udara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya