Liputan6.com, Jakarta HRD adalah singkatan dari Human Resource Department, yang secara bahasa berarti pengembangan sumber daya manusia atau SDM. Dalam manajemen atau perusahaan, HRD adalah elemen perusahaan yang memiliki peran penting, baik perseorangan maupun divisi.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun istilah HRD tak asing lagi di telinga sebagian besar orang, tapi kenyataannya masih banyak yang bahkan belum mengetahui kepanjangan dari HRD. Selain itu, masih banyak juga yang masih belum paham fungsi dan perannya dalam perusahaan.
HRD adalah suatu divisi di perusahaan yang biasanya mengenai berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas suatu organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang sudah ditentukan.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian HRD beserta fungsi dan perannya dalam perusahaan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/7/2022).
Pengertian HRD
Kepanjangan HRD adalah Human Resources Development. Apabila disederhanakan, kepanjangan HRD bisa disamakan dengan departemen yang mengelola sumber daya manusia dalam suatu lembaga.
Bentuk pengelolaan sumber daya tersebut mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan, manajemen performa, penentuan nilai gaji atau kompensasi, hingga meningkatkan hubungan kerja.
Menurut UNEVOC UNESCO, pengertian luas dari HRD, yang merupakan bagian dari grand theory pembangunan manusia, tidak hanya mencakup pendidikan dan pelatihan kejuruan, tetapi juga kesehatan, nutrisi dan akses ke sumber-sumber untuk menentukan nasib sendiri.
Advertisement
Tujuan HRD
Keberadaan HRD dalam organisasi atau perusahaan berperan penting, melihat bahwa setiap karyawan harus dipekerjakan, dipuaskan, dimotivasi, dikembangkan, dan dipertahankan. Secara umum, tujuan HRD adalah menggunakan orang-orang perusahaan secara efektif. Bertugas mengelola karyawan supaya tetap terarah sesuai visi dan misi perusahaan.
Selain itu, tujuan lain HRD adalah untuk mengelola keahlian, meningkatkan, dan memotivasi mereka untuk mencapai kinerja yang baik. Serta memastikan karyawan tetap berkomitmen pada perusahaan.
Fungsi Utama HRD
Ada dua fungsi utama seorang HRD dalam sebuah lembaga. Fungsi ini berupa fungsi internal dan eksternal. Untuk yang pertama dari fungsi internal Human Resource Department atau HRD adalah untuk melakukan perencanaan SDM, perekrutan dan orientasi.
Kemudian HRD menjadi pengembangan SDM, manajemen kinerja, penentuan gaji atau kompensasi, dan menumbuhkan hubungan kerja. Selain itu, pihak HRD juga bertanggungjawab atas pengadaan kegiatan pelatihan terhadap sumber daya manusia agar dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.
Untuk yang kedua dari fungsi eksternal Human Resource Department atau HRD adalah  menyediakan konseling di luar perusahaan kepada tenaga kerja. Namun, dalam pelaksanaannya tentu saja harus memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan dari pihak yang akan mengikuti konseling tersebut.
Advertisement
Tanggung Jawab Seorang HRD
1. Merekrut kandidat
Tugas HRD adalah merekrut kandidat karyawan. HRD perlu memahami kebutuhan organisasi dan memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi saat merekrut untuk posisi baru. HRD harus menganalisis pasar, berkonsultasi dengan pemangku kepentingan, dan mengelola anggaran. HR mungkin juga bertanggung jawab untuk pemeriksaan referensi profesional dan pemeriksaan latar belakang untuk memverifikasi bahwa kandidat memenuhi syarat untuk bekerja di perusahaan.
2. Seleksi tenaga kerja
Definisi seleksi tenaga kerja sebagai tugas HRD adalah suatu proses yang dilakukan untuk menemukan pekerjaan yang tepat dari sekian banyak kandidat. Langkah yang diambil dalam proses seleksi tenaga kerja oleh seorang HRD, yakni yang melihat resume atau CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar. Kemudian dilanjutkan dengan memanggil pelamar untuk tes wawancara, tes calon karyawan dengan tes tertulis, proses wawancara kerja, dan proses lainnya.
3. Pelatihan dan pengembangan
HRD juga bertanggung jawab untuk meluncurkan inisiatif pengembangan karyawan. Ini dapat berupa pelatihan di tempat kerja tambahan, program pengembangan profesional, atau peluang pendidikan yang memungkinkan karyawan untuk tumbuh dan berkembang dalam peran mereka. Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan secara formal, melalui pelatihan dan pendidikan, atau secara informal melalui pendampingan dan pembinaan.
Tanggung Jawab Seorang HRD
4. Melakukan tindakan disiplin
Tanggung jawab ini mungkin menjadi alasan mengapa HR cenderung mendapatkan reputasi buruk. HRD harus tahu cara menanganinya secara adil dan konsisten agar situasi tetap berjalan lancar. HDR juga harus memiliki kemampuan mencegah konflik atau eskalasi tambahan.
Misalnya, jika perusahaan mengetahui bahwa karyawan tertentu secara rutin terlambat dan terus terlambat bahkan setelah karyawan tersebut menerima beberapa peringatan, HR dapat turun tangan dan menyelidiki alasan keterlambatan tersebut.
5. Penyediaan kompensasi dan perlindungan karyawan
Tugas HRD adalah mengurusi penyediaan kompensasi dan perlindungan karyawan. Kompensasi merupakan imbalan atau upah bagi karyawan secara teratur kontribusi organisasi atau perusahaan. Kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada di lingkungan eksternal untuk menghindari masalah tenaga kerja atau membahayakan organisasi atau perusahaan.
6. Hubungan pemimpin dan karyawan
HRD bisa menjadi penghubung antara pemimpin dan karyawan. Dengan tanggung jawab ini, HRD berusaha untuk membantu pengusaha dan karyawan melihat satu sama lain sebagai kontributor bersama bagi perusahaan, menumbuhkan dinamika positif di antara keduanya.
Ketika seorang karyawan memiliki keluhan di tempat kerja, HRD dapat bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan pemimpin. Secara keseluruhan, ketika departemen SDM berhasil menciptakan hubungan karyawan yang positif, atasan dapat mempercayai karyawan mereka dan lebih menghargai masukan mereka.
Advertisement