8 Olahan Daging Ular dari Berbagai Daerah dan Negara, Diklaim Berkhasiat

Meski menyeramkan, ternyata banyak orang yang menjadikan olahan daging ular sebagai makanan favorit.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 13 Jan 2023, 12:25 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2023, 12:25 WIB
Santapan Daging Ular di Vietnam
Foto pada 24 Agustus 2018 memperlihatkan hidangan olahan daging ular disiapkan di sebuah restoran khusus provinsi Yen Bai, Vietnam. Daging ular dianggap sebagai hidangan yang memuaskan sekaligus bergizi bagi penduduk Vietnam. (AFP/Nhac NGUYEN)

Liputan6.com, Jakarta Ular merupakan jenis hewan reptil yang banyak ditakuti manusia. Ular adalah hewan buas  yang dapat membahayakan nyawa. Meski menyeramkan, ternyata banyak orang yang menjadikan olahan daging ular sebagai makanan favorit. Konon olahan daging ular memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan.

Salah satu negara yang warganya gemar mengkonsumsi olahan daging ular adalah Vietnam. Hidangan berbahan dasar ular dapat ditemui di restoran di Vietnam. Warga Vietnam percaya bahwa daging ular memiliki nutrisi yang baik bagi kesehatan. Selain dagingnya, darah ular uja kerap dijadikan campuran minuman beralkohol.

Olahan daging ular juga dapat ditemui di Indonesia, tepatnya di wilayah Sulawesi Utara, tepatnya Kota Manado. Berikut berbagai olahan daging ular yang konon memiliki khasiat bagi kesehatan dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (13//1/2023).

Khasiat dan Risiko Mengonsumsi Olahan Daging Ular

Heboh Penjualan Daging Ular Piton di Supermarket Manado
Daging ular piton yang dijual di berbagai pasar modern di Manado laris manis. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Sebelum mengetahui ragam olahan daging ular, ada baiknya memahami khasiat dan resiko dari mengkonsumsi hidangan berbahan dasar ular. Mengkonsumsi daging ular diyakini mampu mengatasi penyakit tertentu dan membawa manfaat bagi kesehatan, namun tidak semua jenis ular dapat dijadikan santapan.

Selain daging dan darahnya, empedu ular juga diyakini bisa mengatasi beberapa jenis penyakit. Misalnya, empedu ular sanca diklaim mampu mengobati demam tinggi pada anak. Selain dapat meredakan demam, konsumsi empedu ular sancas juga diklaim mampu mengatasi nyeri perut yang disebabkan kolik abdomen, wasir dan disentri,, gingivitis dan karies gigi, serta nyeri dan pembengkakan pada mata

Empedu ular sanca juga kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meningkatkan ketajaman penglihatan. Selain ular sanca, empedu ular hitam dan ular kobra juga dipercaya dapat menjadi obat untuk penyakit tertentu. Sebuah penelitian mengatakan bahwa makan empedu ular hitam mampu membantu mengobati kusta. Sementara itu, untuk ular kobra, konsumsi empedu dan darahnya diyakini mampu meningkatkan stamina pria.

Meski begitu, semua manfaat dari makan ular ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut. Belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitas makan ular untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, sebelum tergiur mengkonsumsi olahan daging ular ada baiknya mempertimbangkan risiko setelah mengkonsumsi ular.

Salah satu risiko bahyaa makan ular adalah keracunan yang dapat terjadi jika bisa ular dan bakteri Salmonella pada daging ular ikut tertelan. Risiko akan meningkat jika daging ular dimasak dengan cara tidak tepat. Risiko lain dari makan ular adalah terkena infeksi parasit. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa makan ular dapat menyebabkan beragam infeksi parasit, seperti trichinosis, pentastomiasis, gnathostomiasis, dan sparganosis. Infeksi-infeksi ini tidak bisa disepelekan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius.

Ragam Olahan Daging Ular

Santapan Daging Ular di Vietnam
Foto pada 24 Agustus 2018 menunjukkan pelanggan menyantap olahan daging ular di sebuah restoran khusus provinsi Yen Bai. Para pemburu ular di Vietnam meyakini bahwa daging ular, dapat meningkatkan kesehatan serta kekuatan tulang. utama. (AFP/Nhac NGUYEN)

1. Sate Ular

Olahan daging ular yang paling umum ditemui adalah sate ular. Salah satu rumah makan di daerah Mangga Besar, Jakarta, menyajikan sate ular kobra bagi para penggemar kuliner ekstrem. Rumah makan bernama King Cobra House ini memang menyajikan berbagai menu olahan daging ular sejak mulai usahanya pada 1965.

Hidangan sate ular juga dapat ditemui di salah satu desa di Vietnam. Menu ini menjadi favorit para turis asing yang berkunjung ke Desa Le Mat yang ada di wilayah Viet Hung Ward. Letak desa ini tak terlalu jauh dari pusat kota Hanoi di Vietnam. Selain menikmati hidangan ular, wisatawan juga dapat belajar cara menangkap sampai mengolahnya menjadi masakan yang menggugah selera.

2. Se Gang

Se Gang merupakan kuliner khas China yang sudah ada sejak dulu. Nama Se Gang dikenal juga sebagai sop ular khas Kanton, yang tak hanya menggunakan daging ular saja sebagai bahan utamanya. Biasanya Se Gang dicampur dengan tulang babi, potongan ayam dan berbagai rempah untuk menghasilkan kuah kaldu yang kuat. Makanan ini sangat digemari di Hong Kong, terutama saat musim dingin karena efeknya yang menghangatkan.

3. Ular Rebus

Ular menempati peringkat pertama sebagai hidangan ekstrem yang digemari banyak orang Vietnam. Daging ular biasanya disajikan dengan beragam hidangan, lengkap dengan minuman rice wine yang dicampur dengan darah ular. Daging ular diyakini dapat membantu menurunkan demam, menyembuhkan sakit kepala, hingga meningkatkan sistem pencernaan.

Biasanya daging ular dimasak dengan cara direbus atau digoreng menggunakan daun sereh. Banyak juga yang menyiapkan daging ular ini dengan irisan cabe, aneka sayuran yang masih segar, kemudian direbus dalam panci menyerupai hot pot. Untuk pelengkapnya, ular rebus ini dinikmati dengan segelas wine yang dicampur dari darah ular yang baru saja disembelih. Jadi jangan kaget ketika menemukan menu ekstrem ini di restoran tradisional yang ada di Vietnam.

Ragam Olahan Daging Ular

Daging Ular untuk Terapi Medis
Daging Ular untuk Terapi Medis

4. Abon Ular

Tak hanya ayam atau ikan saja yang enak dijadikan abon. Ular kobra dapat diolah menjadi abon. Kuliner ini cukup ekstrem , namun laris manis di Indonesia karena banyak penggemarnya. Abon ular bukanlah makanan biasa, makanan ini dipercaya  dapat menjadi obat untuk mengatasi gatal-gatal di kulit, jerawat membandel, dan berbagai masalah kulit lainnya.

5. Kulit Ular Krispi

Olahan kulit ayam krispi bersaing ketat dengan kulit ular krispi di Thailand. Kulit ular sering juga dijadikan bahan utama untuk membuat nasi goreng yang enak. Cara membuatnya juga mudah, kebanyakan orang-orang menggoreng kulit ular yang sudah dibersihkan hingga garing dan teksturnya renyah. Kemudian, kulit ular ditumis dengan aneka bumbu nasi goreng seperti bawang, sayur, dan telur.

6. Ular Patola

Manado merupakan daerah yang terkenal dengan kuliner ekstrem, salah satunya adalah kuliner ular patola. Menu ular patola adalah olahan daging ular piton yang biasanya dimasak dengan kuah santan dan rempah-rempah khas Manado. Kebiasaan mengkonsumsi daging ular di kota ini telah berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Bahkan daging ular mentah dapat ditemui dengan mudah di pasar tradisional dan supermarket.

7. Rica-Rica Ular

Selain di Manado, Masyarakat Kalimantan Barat juga gemar menjadikan daging ular sebagai bahan masakan untuk dikonsumsi sehari-hari. Ibu ibu di Kalimantan Barat  mengolah daging ular dengan berbagai macam jenis masakan salah satunya bumbu rica rica. Sama seperti di Manado, daging ular dapat dibeli di pasar tradisional. Ibu-ibu juga kerap mencari ular sendiri di hutan maupun kebun sawit. 

8. Tongseng Ular

Olahan daging ular yang tidak kalah populer adalah tongseng ular. Tongseng merupakan makanan yang dapat ditemui di daerah Solo, Yogyakarta, Magelang, dan sekitarnya. Menu tongseng biasanya di jual di warung yang menjajakan sate.

Salah satu warung yang menjajakan manu tongseng ular adalah warung Bu Tini yang sudah berjualan sejak 2011. Warung yang berlokasi di Desa Tlogoadi, melati, Sleman ini memang menyajikan menu-menu berbahan daging ekstrem seperti ular, kelelawar, biawak, bulus, dan lain-lain. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya