Ketahui Macam Start dalam Olahraga Lari Beserta Ciri dan Tekniknya yang Tepat

Macam start dalam olahraga lari terdiri dari start berdiri, start melayang, dan start jongkok.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 10 Mei 2023, 14:07 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:07 WIB
Ketahui Macam Start dalam Olahraga Lari Beserta Ciri-ciri dan Tekniknya yang Tepat
Ilustrasi Start Lari (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Dalam olahraga lari terdapat macam start yang penting untuk dipahami, di antaranya start berdiri, start melayang, dan start jongkok. Tiap macam start ternyata memiliki fungsi dan tekniknya tersendiri, yang wajib Anda ketahui.

Olahraga lari merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sering dipertandingkan. Untuk memulai pertandingan, tentunya pelari akan melalui garis start sebagai langkah awal. Gerakan yang tepat saat melakukan start ternyata berpengaruh terhadap jalannya pertandingan.

Start merupakan tahap persiapan saat hendak melakukan gerakan lari. Hal ini perlu diperhatikan karena dalam gerakan start, otot-otot mempersiapkan diri dengan kekuatan penuh untuk mencegah cedera. Untuk itu, penting bagi pelari untuk melakukan gerakan pemanasan dan pelemasan otot sebelum memulai start.

Untuk membahas lebih jauh mengenai macam start dalam olahraga lari, berikut ini penjelasannya beserta ciri-ciri dan tekniknya yang tepat yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/7/2021).

Macam Start dalam Olahraga Lari

Ketahui Macam Start dalam Olahraga Lari Beserta Ciri-ciri dan Tekniknya yang Tepat
Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/Nicolas Hoizey.

Ada beberapa macam start dalam olahraga lari yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Start Berdiri

Start berdiri merupakan salah satu dari berbagai macam start dalam olahraga lari yang biasa digunakan dalam cabang lari jarak menengah dan lari jarak jauh, di mana memiliki panjang lintasan 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter.

Pada lari jarak menengah umumnya terdapat tiga nomor lari yang dilombakan, yaitu nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter dan 3000 meter. Akibat dari jaraknya yang cukup panjang, maka diperlukan perhatian mengenai kecepatan dan stamina dari seorang pelari.

Untuk melakukan start lari jarak menengah menggunakan start berdiri, langkah dalam melakukan start berdiri menjadi salah satu penentu keberhasilan pelari agar dapat memenangkan perlombaan lari. Berikut ini langkah untuk start berdiri:

a.    Sikap start dalam start berdiri dilakukan ketika aba-aba bersedia telah diberikan, maka pelari maju lalu meletakkan satu di antara kakinya di depan. Pelari juga bisa memilih menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, apabila merasa nyaman dengan kaki kanan maka gunakanlah kaki kaki kanan, begitupun sebaliknya.

b.    Letakkan kaki tersebut tepat dibelakang garis dan lutut dibengkokan sedikit. Sedangkan kaki lainnya letakkan dibelakang dengan posisi lurus.

c.    Condongkan badan dan letakkan berat badan kedepan, posisikan tumpuan pada kaki yang diletakkan di depan.

d.    Lemaskan kedua lengan dan siku, bengkokkanlah sedikit serta letakkan lengan di dekat badan Anda.

e.    Jangan lupa untuk mengatur pandangan agar selalu tetap mengarah ke depan, selalu fokus dan rileks, sehingga ketika mendengar aba-aba start untuk lari bisa langsung melakukan tolakan dan berlari.

2. Start Melayang

Start melayang merupakan salah satu macam start dalam olahraga lari yang digunakan hanya pada nomor lari estafet. Start ini digunakan pada pelari kedua, pelari ketiga dan pelari keempat. Adapun untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Untuk melakukan start melayang bisa dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara tanpa melihat atau sering disebut non-visual. Kemudian yang kedua yaitu dengan cara melihat atau sering disebut visual.

Cara non-visual yaitu saat pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain, cara ini biasanya digunakan pada lari estafet dengan panjang lintasan 4 ×100 meter.Beda halnya dengan cara visual, di mana pelari akan melihat tongkat sambil berlari yang diberikan oleh pelari lainnya. Teknik visual ini umum digunakan pada lari estafet yang punya panjang lintasan 4 × 400 meter. Start melayang di sini akan dilakukan sambil berlari. Ketika pelari sudah mendapatkan tongkat estafet maka dapat langsung berlari sekencang mungkin untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finis apabila pelari tersebut adalah pelari terakhir.

Ketahui Macam Start dalam Olahraga Lari Beserta Ciri-ciri dan Tekniknya yang Tepat
Ilustrasi Olahraga Lari Credit: pexels.com/Snapwire

3.  Start Jongkok

Start jongkok merupakan salah satu macam start dalam olahraga lari yang pada bidang atletik memiliki peran penting untuk menentukan hasil akhir. Start jongkok akan dilakukan dalam lari jarak pendek. Macam-macam lari jarak pendek juga dibedakan sesuai jarak tempuh, yaitu 100 meter, 200 meter hingga 400 meter. Walaupun jarak yang ditempuh terbilang pendek, namun teknik ketika berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik ketika berlari juga menjadi salah satu pertimbangan. Berikut ini macam start jongkok, diantaranya:

a.  Start Pendek

Untuk melakukan start pendek dengan memposisikan tangan sedikit lebih lebar dari bahu dan posisikan ibu jari agar membentuk huruf V. Selanjutnya letakkan salah satu kaki di depan, jangan lupa juga untuk menggunakan kaki yang paling nyaman, bisa menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Posisi kaki tersebut jaraknya 75 cm dari garis start, sedangkan kaki yang dibelakang sejajar dengan tumit kaki.

b.  Start Menengah

Untuk melakukan start menengah kurang lebih hampir sama seperti start pendek, yaitu dengan meletakkan tangan lebih lebar dari bahu. Lalu, letakkan salah satu kaki di depan dengan jarak 40 cm dari garis start. Sejajarkan lutut kaki bagian belakang dengan ujung kaki yang ada di depan. Atur jaraknya sekitar satu kapal yaitu antara lutut dengan ujung jari kaki bagian depan.

c.  Start Panjang

Lalu, untuk melaksanakan start panjang caranya juga hampir sama dengan start pendek, tapi yang membedakan ada pada peletakkan kaki yang di depan berjak 40 cm dari garis start. Atur lutut sejajar dengan tumit kaki yang berada di depan. Selanjutnya atur jarak sekitar satu kepalan tangan dimulai dari tumit kaki yang berada di bagian depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya