Liputan6.com, Jakarta Toraja, surga tersembunyi di jantung Sulawesi Selatan, terus memukau wisatawan dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya yang tak tertandingi. Dari perbukitan hijau yang menyerupai Swiss hingga situs megalitikum yang mengingatkan pada Stonehenge di Inggris, setiap sudut Toraja menyimpan kejutan yang menakjubkan.
Baca Juga
Advertisement
Di tahun 2025, destinasi wisata Toraja semakin berkembang dengan hadirnya spot-spot baru yang viral di media sosial. Keunikan lanskapnya yang mencakup lembah hijau, danau alami, hingga fenomena negeri di atas awan, menjadikan Toraja sebagai surga bagi pencari pemandangan epik dan content creator.
Tidak hanya menawarkan wisata alam, Toraja juga mempertahankan pesona budayanya melalui situs-situs bersejarah dan upacara adat yang masih terjaga. Perpaduan ini menciptakan pengalaman wisata yang komprehensif, memenuhi berbagai minat pengunjung dari pecinta alam hingga penggiat wisata budaya.
Berikut adalah panduan lengkap destinasi wisata Toraja yang wajib dikunjungi di tahun 2025, lengkap dengan informasi akses, tiket masuk, dan berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan di setiap lokasinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/8/2019) tentang tempat wisata di Toraja.Â
1. Kete Kesu
Salah satu tempat wisata di Toraja yang paling terkenal adalah Kete Kesu. Kete Kesu menawarkan pemandangan kumpulan rumah adat Tana Toraja atau yang bernama Tongkonan, di daerah perbukitan dengan hamparan sawah dan hutan hijau. Rumah adat Tongkonan ini digunakan untuk penyempanan sementara jenazah yang belum dimakamkan.
Selain itu, kamu juga akan menemukan tebing batu Kete Kesu yang merupakan kuburan batu peninggalan sejarah Tana Toraja. Kamu bisa melihat kuburan dan peti mati yang ada di tebing. Di tempat ini kamu juga bisa membeli berbagai cinderamata khas Tana Toraja yang harganya cukup murah.
2. Kawasan Wisata Ollon
Tempat wisata di Toraja selanjutnya adalah kawasan wisata Ollon. Sesuai namanya, tempat wisata di Toraja satu ini berlokasi di Desa Ollon. Di sini kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah berupa bukit-bukit Teletubbies. Kamu bisa bersantai menikmati pemandangan indah perbukitan berwarna hijau serta merasakan udara yang sejuk di tempat ini. Dengan tempatnya yang luas, kamu bisa mengajak keluarga ke kawasan wisata Ollon ini.
Advertisement
3. Londa
Londa merupakan sebuah tempat wisata di Toraja yang berlokasi di Desa Sandan Uai, 7 kilometer sebelah Selatan Kota Rantepao. Londa merupakan pemakaman yang terletak di sebuah tebing batu yang di dalamnya terdapat gua untuk makam.
Di gua tersebut terdapat peti mati dan jenazah, tulang, dan tengkorak yang berusia ratusan tahun. Di bibir tebing terdapat berbagai amacam pating kayu berbentuk seperti orang. Patung-patung tersebut merupakan patung dari setiap jenazah yang dimakamkan di Londa. Patung tersebut biasa disebut Tau Tau.
4. Air Terjun Talondo Tallu
Air Terjun Talondo merupakan salah satu tempat wisata di Toraja yang merupakan air terjun. Air terjun yang bercabang tiga ini sangat unik dan sangat indah untuk dijadikan background fotomu. Apalagi dengan air yang jernih dan dingin, kamu bisa menikmati suasana sejuk khas dataran tinggi di salah satu tempat wisata di Toraja ini. Percabangan pada Air Terjun Talondo Tallu ini terjadi karena pertemuan dua buah sungai.
Saat kamu sedang penat dengan rutinitas yang memusingkan kepala, tempat ini cocok dijadikan sebagai pelarian demi mendapatkan suasana yang nyaman. Bahkan tempatnya pun cukup jauh, karena kamu harus berjalan sejauh 8 kilometer untuk mencapainya. Perjuanganmu menuju tempat ini akan terbayar tuntas dengan keindahan dan kenyamanan yang diberikan oleh Air terjun ini.
5. Museum Ne’ Gandeng
Tempat wisata di Toraja selanjutnya adalah Museum Ne’Gandeng. Terletak di Desa Pelangi, Sa’dan Balusu, Toraja, Sulawesi Selatan, Museum ini telah terkenal banayk dikunjungi wisawatan lokal maupun wisatawan mancanegara. Dulunya, bangunan ini merupakan sebuah tempat pelaksanaan prosesi penguburan Ne’ Gandeng, salah satu leluhur tertua di Tana Toraja. Museum ini dibangun untuk menghormati kematian Ne’ Gandeng dan juga dibangun beberapa pondok untuk pemakaman warga Toraja.
6. Pango-Pango
Terletak di Kelurahan Pasang, Makale Selatan, Pango-Pango menawarkan pengalaman unik menikmati lautan awan dari ketinggian. Akses menuju lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau rental dari pusat kota Makale, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit melalui jalan yang sudah beraspal baik.
Sebagai kawasan agrowisata kebun kopi, Pango-Pango menawarkan beragam aktivitas mulai dari wisata edukasi kopi, camping di area hutan pinus, hingga berburu sunrise dan sunset yang memukau. Fasilitas modern seperti gazebo, area permainan anak, dan spot foto instagramable tersedia lengkap. Pengunjung juga bisa menikmati secangkir kopi lokal sambil memandang lautan awan yang memesona.
Advertisement
7. Batu Tumonga
Batu Tumonga merupakan salah satu tempat wisata di Toraja yang juga memiliki julukan negeri di atas awan. Karena letak Tana Toraja yang memang di dataran tinggi, maka banyak daerah yang menyajikan keindahan negeri di atas awan dengan keunikan masing-masing.
Desa satu ini menawarkan pemandangan alam dari Kota Rantepao yang bisa anda saksikan dari ketinggian mencapai 1300 M di atas permukaan laut.
Batu Tumonga terletak di Kabupaten Toraja Utara dan tentunya sayang sayang untuk dilewatkan. Dengan keindahan yang terdapat di Batu Tumonga ini, kamu akan betah berlama-lama, apalagi bila mengunjunginya pada sore hati sambil menikmati pemandangan dan udara sore yang indah.
8. Lembah Kendenan
Lembah Kendenan, berlokasi di Ratte Buttu, Bonggakaradeng, menjadi destinasi yang viral di tahun 2024. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau rental dari pusat kota Makale, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam melalui jalan berkelok yang sudah beraspal.
Daya tarik utama Lembah Kendenan adalah panorama perbukitan hijau yang menyerupai pemandangan di Swiss. Kabut yang sering menyelimuti lembah menciptakan suasana mistis dan romantis, menjadikannya spot foto Instagram-worthy yang populer. Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari camping, glamping, hingga trekking ringan menjelajahi kawasan lembah.
9. Tilanga Natural Pool
Berlokasi di Sarira, Makale Utara, Tilanga Natural Pool menawarkan pengalaman berenang di telaga alami dengan kedalaman mencapai 30 meter. Akses menuju lokasi bisa ditempuh dengan ojek atau kendaraan pribadi dari pusat kota Makale, dilanjutkan dengan trekking ringan sejauh 500 meter.
Selain berenang di area dangkal yang aman, pengunjung juga bisa menjelajahi gua-gua di sekitar telaga dan melakukan pemotretan underwater. Tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp10.000 per orang, menjadikan destinasi ini sangat worth it untuk dikunjungi. Fasilitas pendukung seperti ruang ganti dan gazebo juga tersedia di lokasi.
10. Kompleks Megalitikum Kalimbuang Bori
Terletak di Bori, Kecamatan Sesean, kompleks megalitikum ini merupakan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO yang menakjubkan. Akses menuju lokasi sangat mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi dari Rantepao, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Di sini, pengunjung bisa menyaksikan deretan batu megalitikum dan rumah adat Tongkonan yang masih terawat. Spot ini juga sering menjadi lokasi upacara adat Toraja, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menyaksikan langsung budaya lokal yang masih terjaga. Dengan tiket masuk Rp15.000, pengunjung bisa mengeksplorasi kompleks seluas 2 hektar ini sepuasnya.
Advertisement
11. Lolai - To' Tombi
Berlokasi di Kampung Lolai, Benteng Mamullu, destinasi ini berada di ketinggian 1.300 mdpl. Untuk mencapai lokasi, pengunjung bisa menggunakan ojek atau kendaraan pribadi dari Rantepao dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Disarankan berangkat dini hari untuk menyaksikan sunrise.
Dengan tiket masuk Rp15.000, pengunjung bisa menikmati fasilitas lengkap mulai dari kafe, penginapan, hingga spot foto strategis. Aktivitas populer termasuk berburu sunrise, fotografi landscape, dan camping. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara pukul 04.00-07.00 pagi saat fenomena lautan awan paling jelas terlihat.
12. Danau Limbong
Danau Limbong yang terletak di Mentirotiku, Rantepao, menawarkan pesona alam yang masih alami. Akses menuju lokasi membutuhkan trekking ringan sejauh 15 menit dari area parkir terdekat. Kendaraan pribadi atau rental bisa digunakan dari pusat kota Rantepao dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Dengan tiket masuk Rp10.000, pengunjung bisa menikmati keindahan telaga yang diapit tebing karst yang megah. Tersedia beberapa fasilitas pendukung seperti rumah makan, toilet, dan area parkir. Aktivitas yang bisa dilakukan termasuk berenang, fotografi, atau sekadar bersantai menikmati ketenangan alam.
13. Gua Lemo
Berlokasi di area perbukitan kapur Tana Toraja, Gua Lemo merupakan situs pemakaman tradisional yang kaya nilai sejarah. Akses menuju lokasi sangat mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi dari Rantepao dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Di sini, pengunjung bisa menyaksikan tau-tau (patung replika jenazah) yang dipajang di ceruk-ceruk tebing, serta mempelajari tradisi pemakaman unik Toraja. Meski bernuansa mistis, keindahan tebing kapur putih kemerahan menciptakan latar belakang yang fotogenik. Tersedia pemandu lokal yang bisa menjelaskan sejarah dan makna cultural situs ini.
14. Monumen Yesus Memberkati
Terletak di puncak Bukit Buntu Burake, monumen ini menjadi landmark ikonik Toraja. Pengunjung bisa mencapai lokasi dengan kendaraan pribadi atau ojek dari pusat kota Makale, dilanjutkan dengan menaiki tangga menuju puncak bukit.
Selain nilai religiusnya, spot ini menawarkan panorama spektakuler kota Makale dan perbukitan sekitarnya. Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari berdoa, fotografi, hingga menikmati sunset. Area ini juga dilengkapi dengan taman yang terawat dan beberapa gazebo untuk beristirahat.
Â
Advertisement
15. Gumuk Pasir Sumalu
Gumuk Pasir Sumalu menghadirkan pemandangan unik berupa hamparan pasir luas dengan bebatuan besar yang eksotis. Lokasi ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau rental dari pusat kota, meskipun jalur menuju lokasi cukup menantang.
Spot ini sangat populer untuk camping, fotografi, dan menikmati sunrise atau sunset. Pengunjung disarankan membawa perlengkapan camping sendiri jika berencana bermalam. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau menjelang sore untuk menghindari terik matahari.