Liputan6.com, Jakarta Observasi adalah instrumen penelitian dengan cara mengumpulkan data lalu mengamati secara langsung di lapangan. Kegiatan mengamati tersebut tidak sekadar melihat, akan tetapi juga merekam, menghitung, mengukur serta mencatat kejadian-kejadian yang ada di lapangan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya, ketika melakukan kegiatan observasi sudah seharusnya tersistematis dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di sisi lain, objek yang diamati dalam kegiatan observasi adalah objek yang nyata dan bisa diamati secara langsung.
Memang observasi adalah metode yang cukup mudah dilakukan terutama dalam pengumpulan data. Penggunanan metode ini sangat dipengaruhi oleh ketertarikan si peneliti.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum pembahasan mengenai observasi dan berbagai hal penting lainnya yang bisa menambah wawasan, Jumat (13/11/2020).
Pengertian Observasi Menurut Ahli
Gibson dan Mitchell
Menurut mereka, observasi adalah teknik untuk menyeleksi dalam penentuan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati.
Â
Patton
Sedangkan menurut Patton, observasi adalah metode yang akurat dalam mengumpulkan data. Tujuannya ialah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek kajian penelitian.
Â
Karl Welek
Observasi adalah pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari rangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.
Â
Nawawi dan Martini
Nawawi dan Martini menjelaskan jika observasi adalah kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.
Â
Suharsimi Arikunto
Menurut beliau observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan pengindraan.
Â
Hanna Djumhana
Observasi adalah suatu metode ilmiah yang masih menjadi acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering digunakan untuk mengumpulkan data.
Â
Sutrisno Hadi
Observasi ialah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis maupun proses psikologis. Namun, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan.
Advertisement
Ciri Umum Observasi
Melansir dari BPMPK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada beberapa ciri umum observasi yang perlu dipahami. Berikut ciri umum observasi adalah:
- Jenis serta besar sampel wajib ditentukan.
- Pengamatan wajib reliabel dan valid.
- Harus jelas diketahui apa yang ingin diamati.
- Perilaku objek yang dikaji sudah dibuat ke dalam kategori-kategori.
- Unit yang digunakan dalam pengukuran perilaku harus ada.
- Derajat penarikan kesimpulan yang digunakan harus jelas diketahui.
Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Observasi
Kemudian, ada juga beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam bahan pengamatan. Simak penjelasannya berikut ini:
Â
1. Pelaku atau partisipan
Perlu diperhatikan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan yang diamati. Kemudian apa status dan hubungan mereka dengan kegiatan tersebut.
Â
2. Kegiatan
Selanjutnya, pada bagian kegiatan perlu dipahami apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukannya, untuk siapa mereka melakukannya, bagaimana mereka melakukannya, bagaimana bentuk kegiatan tersebut, kemudian apa akibat dari adanya kegiatan tersebut.
Â
3. Tujuan
Dari segi tujuan sendiri, kaitannya dengan apa yang diharapkan partisipan baik dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka, atau bahkan gerak tubuh.
Â
4. Ruang atau tempat
Kaitannya dengan lokasi dari peristiwa yang sedang diamati.
Â
5. Waktu
Hubungannya dengan jangka waktu kegiatan yang sedang diamati.
Â
6. Benda atau alat
Pada bagian ini, berhubungan dengan jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda atau alat yang dipakai ketika mengamati sebuah kegiatan.
Advertisement
Jenis-Jenis Observasi
Apabila dilihat dari keberadaan pengamat di lapangan, observasi bisa dibedakan menjadi dua. Adapun jenis dari observasi adalah:
Observasi Partisipasi
Observasi ini dilakukan peneliti dengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan yang menjadi objek pengamatan. Sedangkan observasi ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Observasi Partisipasi Sebagian dan Observasi Partisipasi Penuh.
Â
Observasi Non Partisipasi
Observasi ini dilakukan peneliti tanpa melibatkan diri secara langsung ke dalam sebuah objek pengamatan, namun masih tetap bisa mendapatkan gambaran mengenai objek yang diamati.
Kelebihan Observasi
Ada beberapa kelebihan dari observasi. Saat observasi, maka data langsung mengenai perilaku khusus dari objek bisa dicatat dengan segera dan tidak berdasarkan ingatan. Data bisa diperoleh dari subjek baik lewat komunikasi verbal atau non-verbal.
Objek penelitian yang cenderung sibuk biasanya senang diteliti dengan observasi dibadingkan dengan pemberian angket ataupun wawancara. Hal ini memungkinkan proses pencatatan serentak pada berbagai gejala karena dibantu pengamat atau alat lain.
Advertisement
Kelemahan Observasi
Selain kelebihan, terdapat kelemahan dari observasi. Kelemahan observasi adalah diperlukannya waktu cukup lama untuk mendapatkan hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian. Observasi terhadap suatu fenomena biasanya punya rentang waktu lama dan tidak bisa dilakukan secara langsung.
Terdapat beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin diperoleh dengan observasi, seperti rahasia pribadi seseorang. Apabila objek observasi menyadari dirinya sedang diamati, biasanya objek tersebut akan cenderung berkelakuan sesuai dengan apa yang diharapkan si pengamat.
Apabila terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan, kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan tugas pengamat juga bisa terganggu atau bahkan terhenti.