Liputan6.com, Jakarta - Paskah merupakan salah satu hari raya terpenting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Dirayakan untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, Paskah menjadi simbol harapan dan awal baru bagi umat beriman.
Biasanya, Hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang muncul setelah titik balik musim semi, yang umumnya terjadi sekitar 21 Maret. Perhitungan ini membuat tanggal Paskah berubah setiap tahunnya.
Baca Juga
Dari Penyaliban hingga Kebangkitan
Melansir dari Times of India, Sabtu (19/4/2025), kisah Paskah berasal dari Perjanjian Baru dalam Alkitab, yang mengisahkan penyaliban Yesus pada hari Jumat Agung dan kebangkitannya tiga hari kemudian, yaitu pada Minggu Paskah. Kebangkitan ini dipercaya sebagai kemenangan atas dosa dan kematian, menjadi pondasi utama iman Kristiani.
Advertisement
Akar Tradisi yang Lebih Kuno
Menariknya, sejarah Paskah tidak hanya berkaitan dengan ajaran Kristen. Tradisi perayaan musim semi sudah ada jauh sebelum ajaran Kristen menyebar luas. Festival pagan kuno yang merayakan datangnya musim semi sering kali melibatkan simbol kehidupan baru seperti telur dan kelinci.
Kata “Easter” sendiri diyakini berasal dari nama dewi kesuburan dalam kepercayaan pagan, yaitu Eostre. Saat agama Kristen mulai berkembang di Eropa, banyak unsur budaya lokal diserap dan disesuaikan, termasuk simbol-simbol tersebut.
Kenapa Telur dan Kelinci?
Telur sudah lama menjadi simbol kehidupan dan kelahiran baru dalam berbagai budaya. Bangsa Mesir Kuno, Persia, hingga Yunani memiliki tradisi menghias dan menukar telur sebagai bagian dari upacara keagamaan maupun budaya.
Ketika penyebar Kristen memasuki wilayah Roma Utara pada abad ke-2, mereka mulai menggabungkan kebiasaan lokal seperti pertukaran telur ke dalam tradisi Paskah. Bahkan, bangsa Romawi punya pepatah terkenal, “Semua kehidupan berasal dari telur.”
Sementara itu, kelinci dikenal karena kemampuannya berkembang biak dengan cepat, sehingga dilambangkan sebagai simbol kesuburan dan kehidupan baru. Dalam tradisi modern, kelinci Paskah sering digambarkan membawa keranjang berisi telur berwarna-warni, khususnya untuk anak-anak.
Advertisement
Berbagai Kegiatan dalam Perayaan Paskah
Hari Paskah saat ini dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari menghadiri kebaktian di gereja, mengikuti misa, hingga parade dan perburuan telur Paskah yang digemari anak-anak. Telur Paskah, kelinci Paskah, dan dekorasi warna-warni menjadi bagian dari semangat perayaan.
Meski memiliki akar yang berasal dari berbagai budaya, Hari Paskah tetap menjadi momen penting bagi umat Kristiani untuk merayakan iman, harapan, dan kemenangan hidup.
Infografis Cara Generasi 90-an Jalani Liburan Sekolah
Advertisement
