9 Jenis Keputihan Wanita, Begini Pengobatan dan Pencegahannya

Kenali jenis keputihan wanita yang normal dan tidak normal.

oleh Laudia Tysara diperbarui 31 Mei 2023, 08:50 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 08:50 WIB
Mengobati Kandidiasis Vagina
Ilustrasi Vagina | pexels.com/Olenka

Liputan6.com, Jakarta Keputihan merupakan cara alami tubuh menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Jenis keputihan wanita ini ada banyak sekali. Tidak hanya perlu dikenali, tetapi juga diwaspadai.

Ada 9 jenis keputihan wanita yang bisa dengan mudah dikenali. Dari jenis keputihan ini, tidak semuanya normal. Ada jenis keputihan wanita yang disebabkan oleh kelainan.

Jenis keputihan wanita yang normal umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi, kehamilan, seks, stres, dan kontrasepsi. Sementara jenis keputihan wanita yang tidak normal umumnya disebabkan oleh alergi, infeksi, hingga tumor.

Untuk bisa lebih mengenali jenis keputihan wanita, simak penjelasan lanjutannya. Berikut Liputan6.com ulas jenis keputihan wanita dari berbagai sumber, Selasa (15/9/2020).

Jenis Keputihan Wanita

Ilustrasi vagina | KlikDokter
Ilustrasi vagina | KlikDokter

Keputihan Kering

Jenis keputihan wanita yang bertekstur kering ini biasanya berwarna pucat. Kondisi ini bisa terjadi ketika bagian vulva menjadi sangat kering.

Wanita bisa mengalaminya selama masa tidak subur dalam sebulan. Bisa juga ketika tepat tujuh hari sebelum dan sesudah siklus menstruasi terjadi.

Wanita yang mengalami keputihan kering menandakan peluang kehamilan menurun. Hal ini dapat berarti pula, masa subur wanita telah terlewati.

Keputihan kering ini muncul tujuannya untuk menghalangi sperma memasuki rahim. Menjadi sebuah alarm bahwa tak ada sel telur yang bisa dibuahi pada masa ini.

Keputihan Creamy

Keputihan creamy bisa terjadi tepat ketika kadar estrogen mulai naik. Estrogen ini akan membuat leher rahim menghasilkan lebih banyak cairan.

Jenis keputihan wanita yang creamy akan membuat vulva terasa lebih lengket dan basah. Kondisinya bisa terjadi selama berhari-hari, ketika ovulasi dan masa tidak subur.

Misalnya, jika Anda memiliki siklus 28 hari, jenis keputihan wanita creamy terjadi antara hari ke 7 dan 11. Keputihan ini lebih tipis dan bisa menyaring sperma.

Kemampuan menyaring sperma ini hanya berlaku pada sperma kualitas rendah. Bisa juga menyaring sperma yang tidak normal sebelum memasuki rahim wanita.

Jenis Keputihan Wanita

Masker Putih Telur
Ilustrasi putih telur | Unsplash

Keputihan Putih Telur

Jenis keputihan wanita seperti putih telur ini sangat mudah dikenali. Kondisi ini biasanya terjadi ketika wanita mendekati masa ovulasi.

Tekstur keputihannya lebih licin dan berwarna bening. Keputihannya juga tidak begitu lengket dan kerap membuat basah celana dalam.

Beberapa wanita akan mengalaminya dengan tekstur agak kasar. Beberapa lagi akan merasa sangat basah pada vulvanya.

Keputihan putih telur menandakan terjadinya ovulasi. Ketika siklus menstruasinya 28 hari, maka keputihan putih telur terjadi pada hari ke 12 dan ke 16.

Jenis keputihan wanita yang putih telur akan membuat jalur mudah bagi sperma berkualitas baik memasuki rahim. Hal ini dapat berarti peluang kehamilan lebih besar.

Keputihan Pelumas

Keputihan pelumas ini hampir mirip dengan keputihan putih telur. Jenis keputihan wanita yang satu ini terjadi tepat sebelum masa ovulasi.

Sama seperti keputihan putih telur yang bersifat licin. Pada kondisi ini, berhubungan seks menjadi lebih menyenangkan karena vulva wanita basah.

Meski bukan masa ovulasi, tetapi masa ini disebut sebagai masa subur. Peluang kehamilan sama besarnya ketika ovulasi tiba, karena termasuk hari terakhir sel telur dilepaskan.

Jenis keputihan wanita ini disebut kaya akan kalium. Jadi, memang benar-benar meningkatkan peluang kehamilan.

Jenis Keputihan Wanita

Ilustrasi haid | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi darah | cottonbro dari Pexels

Keputihan Cokelat atau Keluar Darah

Keputihan yang berwarna kecokelatan atau berdarah biasanya terjadi setelah menstruasi. Beberapa wanita pun ada yang mengalami sebelum periode menstruasi terjadi.

Jenis keputihan wanita ini terbilang cukup normal terjadi. Hal ini menjadi sebuah penanda bahwa tubuh sedang membersihan alat reproduksi pasca menstruasi.

Bagi wanita yang mengalami ini setelah berhubungan seks tanpa kondom, bisa dipastikan tanda kehamilan. Untuk bisa memastikan, sebaiknya lakukan tes kehamilan.

Ketika flek kecokelatan terjadi lebih berat, kondisinya bisa menandakan kehamilan. Sementara bagi wanita yang mengalami pascamenopause, kondisinya bisa menjadi tanda kanker serviks.

Keputihan Putih

Keputihan yang berwarna putih tulang termasuk jenis keputihan wanita yang normal. Kondisi ini bisa terjadi tepat pada awal dan akhir siklus menstruasi terjadi.

Hanya saja ketika keputihan ini berubah berwarna kuning dan sangat tebal, ini bukan kondisi yang normal. Jenis keputihan wanita ini bertekstur mirip keju cottage.

Wanita yang mengalami, biasanya tengah tertular infeksi ragi atau jamur. Hal yang perlu diwaspadai lagi adalah ketika keputihan berbau busu, gatal, dan sebabkan nyeri panggul.

Keputihan Jernih dan Berair

Jenis keputihan wanita normal yang lain sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Seperti keputihan jernih dan berair ini.

Memang terbilang cukup mengganggu karena sering terjadi. Wanita akan mengalami kapan saja setiap bulannya.

Kondisi ini bisa lebih sering terjadi ketika wanita melakukan kegiatan berat. Misalnya saja seperti olahraga dan lain sebagainya.

 

Jenis Keputihan Wanita

ilustrasi manfaat biji ketumbar untuk haid/pexels
Ilustrasi keputihan | Pexels

Keputihan Kuning

Keputihan yang berwarna kuning termasuk jenis keputihan wanita yang tidak normal. Keputihan ini biasanya disebabkan oleh infeksi.

Keputihan cairan jenis ini umumnya berbau busuk dan bertekstur tebal. Kondisi ini bisa mengindikasikan trikomoniasis, infeksi menular seksual.

Wanita dengan penyakit klamidia atau gonore biasanya akan berisiko mengalami. Memang terkadang penyakitnya tak bergejala, tetapi keputihan mengindikasikannya.

Keputihan Hijau

Wanita yang mengalami keputihan berwarna kuning memang tidak normal, apalagi yang hijau. Jenis keputihan wanita ini menunjukkan adanya infeksi.

Infeksi internal tengah terjadi dan cukup serius. Keputihannya akan berbau busuk dan menunjukkan trikomoniasis.

Ketika mengalami, pemeriksaan ke dokter sangat perlu dilakukan. Penanganan lebih lanjut sangat diperlukan agar infeksi tidak semakin parah terjadi.

 

Tanda Keputihan Normal dan Tidak Normal

Ilustrasi keputihan | KlikDokter
Ilustrasi keputihan | KlikDokter

Normal

- Tidak bau menyengat

- Tidak berwarna (Bening) atau warna normal (warna putih biasa)

- Tekstur cairan keputihan tergantung dengan siklus menstruasi

Tidak Normal

- Bau yang menyengat

- Keputihan keluar lebih banyak dari biasanya

- Keputihan menggumpal seperti keju

- Keputihan memiliki warna (contoh: hijau, keabuan)

- Nyeri hingga gatal pada area vagina

- Nyeri saat buang air kecil

- Pendarahan saat menstruasi

- Pendarahan setelah berhubungan seksual

Pengobatan dan Pencegahan Keputihan

Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto)

Pengobatan

- Keputihan akibat jamur kandida 

Dokter akan memberikan obat antijamur dalam bentuk gel yang dimasukkan ke vagina, atau antijamur tablet yang diminum.

- Keputihan akibat vaginosis bakterial

Obatnya adalah antiobiotik jenis metronidazol atau klindamisin, baik diberikan melalui vagina atau diminum. Berfungsi untuk menghilangkan Bakteri.

- Keputihan akibat klamidia

Bisa diobati dengan antibiotik azitromisin satu kali minum atau doksisiklin selama 7 hari. Ini dapat menghilangkan bakteri penyebab keputihan. 

- Keputihan akibat trikominiasis

Dokter akan memberikan obat metronidazol. Pada klamidia dan trikomonas, pasangan seksual harus diobati juga.

Pencegahan

- Bersihkan vagina dengan sabun tanpa pewangi dan bahan kimia

- Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang

- Keringkan vagina setelah buang air dengan handuk bersih atau tisu

- Pilih celana dalam yang berbahan katun

- Hindari terlalu sering menggunakan cairan pembersih vagina

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya