10 Makanan untuk Bantu Redakan Nyeri, Mudah Ditemukan

Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri di berbagai bagian tubuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri seperti sakit kepala, nyeri punggung, nyeri pinggul, nyeri lutut, hingga nyeri di gusi adalah masalah yang sangat umum dirasakan.

Nyeri ini sebagian besar disebabkan oleh peradangan. Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan alami tubuh. Ketika meradang, tubuh berusaha mengembalikan kondisinya seperti semula. Tetapi peradangan juga menyebabkan bentuk ketidaknyamanan seperti rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, dan nyeri.

Nyeri bisa bersifat akut dan kronis. Nyeri kronis adalah rasa sakit yang biasanya berlangsung lebih dari enam bulan. Nyeri ini bisa sangat mengganggu. Biasanya, nyeri di anggota tubuh bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Tak cuma obat, ada makanan yang bisa membantu meredakan nyeri dan mencegah peradangan. Makanan dapat berperan mengurangi peradangan. Konsumsi makanan yang tepat bisa membantu meredakan nyeri dengan cepat. Berikut 10 makanan untuk redakan nyeri, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (16/6/2020).

Jahe

Jahe mengandung senyawa yang dapat melawan peradangan yang sering menyebabkan nyeri. Jahe juga bisa melawan rasa nyeri, termasuk nyeri sendi akibat radang sendi serta kram menstruasi. Jahe bisa menjadi penghilang rasa sakit yang efektif untuk nyeri otot manusia. Jahe juga dikenal untuk mengatasi mual, muntah, dan ketidaknyamanan pada perut lainnya.

Minyak zaitun

Minyak zaitun dapat bertindak sebagai pereda nyeri alami. Minyak zaitun terutama yang virgin oil memiliki sifat anti perdangan yang baik. Bahkan, minyak zaitun extra-virgin mungkin mengandung senyawa yang mirip dengan ibuprofen yang bisa meredakan rasa nyeri.

Minyak zaitun dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan pembengkakan akibat rheumatoid arthritis. Minyak zaitun extra-virgin juga memiliki lubrikan, yang membuat persendian tetap terlindungi dari kerusakan.

Kunyit

Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat mengurangi peradangan. Kunyit memiliki efek antiinflamasi dan merupakan antioksidan yang sangat kuat. Kurkumin akan bekerja menghalangi molekul yang bergerak ke inti sel dan mengaktifkan gen yang terkait dengan peradangan. Konsumsi kunyit bisa membantu meredakan nyeri sendi, nyeri haid, nyeri punggung, dan jenis nyeri lainnya.

Biji labu

Biji labu dikenal dengan kandungan magnesiumnya yang tinggi. Mineral ini dapat mengurangi nyeri akibat migrain dan juga dapat membantu mencegah dan mengobati osteoporosis. Biji labu mengandung antioksidan seperti karoten dan vitamin E.

Antioksidan dapat mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel dari radikal bebas berbahaya. Biji labu penuh antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dan mengurangi peradangan.

Salmon

Salmon adalah salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 rantai panjang EPA dan DHA. Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat mencegah peradangan. Selain lemak sehatnya, salmon juga mengandung kalsitonin yang telah diuji klinis dapat mengurangi peradangan pada sendi dan dapat mencegah rasa sakit akibat osteoartritis.

Cabai

Cabai mengandung capsaicin yang memiliki efek anti-inflamasi dan sifat antioksidan potensial. Konsumsi cabai atau penggunaan krim topikal yang mengandung capsaicin bisa membantu meredakan nyeri sendi atau nyeri akibat sakit gigi. Cabai juga kaya akan vitamin B-6 dan C, serta kalium, serat, dan beta karoten.

Namun, cabai dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Jadi jangan konsumsi cabai berlebihan, terutama jika tidak terbiasa dengan pedasnya cabai.

Mint

Peppermint telah terbukti mengendurkan otot dalam sistem pencernaan dan mengatasi berbagai gejala pencernaan. Minyak peppermint bisa membantu mengurangi kram, gas, dan kembung yang menyakitkan.

Teh peppermint juga merupakan penenang yang baik untuk gangguan perut dan kram menstruasi. Pepermint juga ampuh membantu menghilangkan migrain. Aroma teh peppermint dapat membantu mengendurkan otot dan meredakan sakit kepala.

Bawang putih

Bawang putih dapat mengurangi peradangan akibat nyeri sendi. Ini berkat senyawa sulfur anti-inflamasi yang ditemukan dalam bawang putih.

Bawang putih kaya akan sulfur dan selenium. Keduanya dapat membantu meredakan nyeri sendi dan otot. Bawang putih juga memiliki sifat anti bakteri yang bisa mencegah peradangan. Bawang putih sering menjadi bahan alternatif untuk meredakan sakit gigi.

Anggur

Anggur merah mengandung resveratrol, senyawa kimia yang dianggap memiliki manfaat anti-inflamasi. Dalam uji lab, resveratrol telah terbukti menghentikan sel-sel tertentu dalam tubuh yang menanggapi sinyal peradangan. Hal inilah yang membuat anggur bisa membantu mencegah dan meredakan peradangan. Anggur juga mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium, magnesium, fosfor dan vitamin K.

Ceri

Ceri mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Ceri terutama mengandung banyak polifenol, kelompok besar senyawa kimia tanaman yang membantu melawan kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi ceri bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan mencegah peradangan bertambah parah.