Pengertian Kata Data, Pahami Bagaimana Asal Usulnya hingga Diserap ke Bahasa Indonesia

Kata data berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Kata tersebut kemudian diambil dari bahasa Yunani, yaitu datum yang artinya "sesuatu yang diberikan" atau "yang telah diberikan".

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 20 Des 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 18:35 WIB
Data Scientist
Ilustrasi laptop menampilkan grafik dan data. Kredit: Carlos Muza via Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Kata data berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Kata tersebut kemudian diambil dari bahasa Yunani, yaitu datum yang artinya "sesuatu yang diberikan" atau "yang telah diberikan". Datum sendiri berasal dari kata dasar dari deiknynai yang berarti "menunjukkan" atau "mengisyaratkan". Kata data sendiri telah menjadi bagian penting dalam berbagai aktivitas, terutama di dunia teknologi dan informasi.

Asal usul kata data tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, data dapat diartikan sebagai fakta atau informasi yang telah disusun, diolah, dan diinterpretasikan untuk suatu tujuan tertentu. Penggunaan kata data dalam bahasa Indonesia telah meluas, terutama dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi. Sebagai salah satu kata serapan, data menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pengumpulan, pengolahan, dan analisis informasi.

Untuk memahami kata data lebih mendalam dan bagaimana perjalanan kata tersebut sehingga bisa diserap ke dalam bahasa Indonesia, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (20/12/2023).

Pengertian Etimologi Data

Secara etimologi, kata "data" berasal dari bahasa Yunani "datum" yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam berbagai konteks, kata "data" digunakan untuk merujuk pada fakta atau informasi yang dikumpulkan, diorganisir, dan diinterpretasikan untuk tujuan analisis.

Menurut Cambridge Dictionary, data adalah informasi yang disimpan dalam komputer dan dapat dilihat dan diubah. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, data adalah fakta atau angka yang digunakan untuk menghitung, menganalisa, atau membuat keputusan.

Data sering kali dihubungkan dengan fakta, deskripsi, dan kejadian. Data mengacu pada fakta yang ada dan terbukti kebenarannya, sedangkan deskripsi mengacu pada proses penjelasan dari suatu kejadian atau fenomena. Dalam konteks ilmiah, data seringkali digunakan untuk membuktikan atau mendukung suatu teori atau hipotesis.

Dengan demikian, etimologi data dari bahasa Yunani "datum" menunjukkan bahwa data adalah sesuatu yang diberikan atau ada secara nyata, dan digunakan untuk analisis serta pembuatan keputusan.

Pengertian Terminologi Data

Ilustrasi pengkinian data
Ilustrasi pengkinian data/Shutterstock-Tapati Rinchumrus.

Secara terminologi, kata data dalam bahasa Indonesia mengacu pada kumpulan keterangan yang digunakan sebagai acuan dalam mencari atau mengamati suatu hal. Data memiliki berbagai fungsi yang memudahkan dalam mendapatkan dan merangkum hasil penelitian, serta menjadi dasar untuk membuat keputusan serta menargetkan pasaran.

Selain itu, pemilahan banyak data berdasarkan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.  Dengan demikian, data memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengumpulan, analisis, dan pemahaman informasi dalam berbagai bidang.

Melalui klasifikasi, data dapat diorganisir dan dipahami dengan lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis. Dengan demikian, pengertian terminologi data sangat relevan dalam konteks pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang.

Perjalanan Kata Data hingga Diserap ke bahasa Indonesia

Data Science Ilustrasi
Data Science Ilustrasi. (Dok: Charles Deluvio via Unspash)

Proses penyerapan kata "datum" dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata "data" melalui proses yang disebut peminjaman kata.

Kata "datum" berasal dari bahasa Latin, yang kemudian diserap dari bahasa Yunani, yang berarti "sesuatu yang diberikan". Kata ini digunakan dalam bahasa Inggris sebagai bentuk tunggal, sedangkan bentuk jamaknya adalah "data". Ketika kata ini diserap ke dalam bahasa Indonesia, bentuk plural "data" digunakan sebagai bentuk tunggal dan jamak.

Proses penyerapan kata dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia umumnya terjadi karena adanya kebutuhan pemakaian kata baru yang tidak ada padanannya di dalam bahasa Indonesia. Penyerapan kata ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang semakin terbuka terhadap pengaruh luar.

Proses penyerapan kata juga bisa melalui beberapa tahapan, seperti pengenalan kata asing, adaptasi ejaan dan pelafalan, serta akhirnya penggunaan kata tersebut dalam konteks bahasa setempat. Dengan demikian, kata "data" menjadi kata yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia untuk merujuk kepada kumpulan informasi atau fakta yang digunakan untuk analisis dan pembuatan keputusan.

Dengan begitu, proses penyerapan kata "datum" dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Indonesia hingga menjadi kata "data" adalah bagian dari perkembangan bahasa yang secara alami terjadi karena adanya kebutuhan akan kata-kata baru dalam berbagai konteks kehidupan.

Jenis Data

Data Scientist.
Ilustrasi seorang data scientist. (Foto: Shutterstock)

Data merujuk pada kumpulan fakta atau informasi yang dapat dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu hal. Berdasarkan bentuknya, data dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni data kualitatif dan data kuantitatif.

Data Kualitatif

Data kualitatif merujuk pada data yang bersifat deskriptif dan tidak berbentuk angka. Data ini dapat dikumpulkan melalui observasi, wawancara, focus group, dan dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Metode pengumpulan data kualitatif mencakup teknik-teknik yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan insight yang dalam tentang subjek yang diteliti.

Perbedaan utama antara data kualitatif dan data kuantitatif adalah data kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan data kuantitatif bersifat numerik. Data kualitatif digunakan untuk memahami makna, persepsi, dan interaksi di dalam suatu konteks, sementara data kuantitatif digunakan untuk mengukur dan menghasilkan angka-angka untuk statistik.

Dengan demikian, data kualitatif memiliki keunggulan dalam menyediakan pemahaman yang mendalam tentang subjek yang diteliti, sementara data kuantitatif lebih fokus pada pengukuran dan generalisasi. Oleh karena itu, penggunaan data kualitatif dan data kuantitatif seringkali saling melengkapi dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu, penting bagi para peneliti untuk memahami perbedaan antara kedua jenis data ini untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam penelitian mereka.

Data Kuantitatif

Data kuantitatif dan data kualitatif memiliki perbedaan yang signifikan dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi. Data kuantitatif dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan, sementara data kualitatif dinyatakan dalam bentuk deskripsi atau kata-kata. Contoh data kuantitatif meliputi jumlah populasi sebuah kota, suhu udara, atau tinggi badan seseorang, sedangkan contoh data kualitatif meliputi pendapat masyarakat terhadap suatu kebijakan atau warna kesukaan seseorang.

Karakteristik data kuantitatif juga meliputi sifat terstruktur atau berpola, yang memungkinkan untuk melakukan analisis dan interpretasi dengan lebih mudah dan sistematis. Data kuantitatif juga memungkinkan untuk dilakukan pengujian hipotesis serta perhitungan statistik untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci.

Dengan demikian, data kuantitatif memberikan informasi yang lebih spesifik dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berbagai bidang, seperti bisnis, ilmu sosial, dan ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang perbedaan antara data kuantitatif dan data kualitatif serta karakteristiknya sangat penting dalam pengumpulan dan analisis informasi.

Big Data

Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com

Asal usul kata "data" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani, yaitu "datum". Datum sendiri memiliki arti "sesuatu yang diberikan" atau "sesuatu yang diterima". Dalam perkembangannya, kata data diartikan sebagai kumpulan fakta, angka, informasi, atau hasil pengamatan yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.

Salah satu contoh penggunaan kata dat yang sering digunakan belakangan ini adalah dalam frasa big data. Big data merupakan topik yang saat ini menjadi sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan bisnis. Dengan pertumbuhan pesat teknologi internet dan perangkat digital, jumlah data yang dihasilkan dari berbagai sumber terus meningkat secara eksponensial. Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang sulit untuk dikelola menggunakan alat tradisional pemrosesan data. 

Big Data merupakan konsep pengelolaan dan analisis data dalam jumlah besar yang menjadi hal yang penting dalam dunia bisnis saat ini. Definisi Big Data mencakup volume yang besar, keberagaman sumber data, kecepatan dalam pengolahan data, serta keakuratan data. Konsep ini memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan bisnis, analisis pasar, optimasi proses bisnis, dan pengembangan produk atau layanan baru.

Ada beberapa hal yang melandasi konsep Big Data, yaitu value (nilai), volume (jumlah), variety (keberagaman), velocity (kecepatan), dan veracity (keakuratan). Keseluruhan konsep ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh wawasan yang lebih dalam mengenai pelanggan, pasar, dan operasional bisnis. Dengan memanfaatkan Big Data, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta mengidentifikasi peluang-peluang bisnis yang baru. Dengan demikian, Big Data menjadi salah satu aset berharga dalam dunia bisnis modern.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya