10 Cara Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa, Hindari Penyebabnya

Tenggorokan kering adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang saat berpuasa.

oleh Husnul Abdi diperbarui 24 Mar 2024, 13:10 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 13:10 WIB
Cara Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa
Cara Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa. (Photo created by Lifestylememory on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Tenggorokan kering adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang saat berpuasa. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan cairan selama berjam-jam menjalankan ibadah puasa. Tenggorokan yang kering bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berbicara atau menelan makanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi tenggorokan kering saat puasa agar dapat tetap menjalani ibadah dengan nyaman.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa adalah dengan meningkatkan asupan cairan selama sahur dan berbuka. Pastikan untuk minum air putih yang cukup, setidaknya delapan gelas sehari. Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan.

Selain itu, hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat tenggorokan semakin kering. Misalnya, menghindari makanan pedas, minuman berkafein, atau minuman beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi. Mengonsumsi makanan yang kering juga sebaiknya dihindari karena dapat membuat tenggorokan semakin kering.

Tidak hanya itu, penting juga untuk menghindari paparan asap atau polusi udara yang dapat membuat tenggorokan semakin kering. Jika kamu berada di luar ruangan, usahakan untuk menggunakan masker atau menjaga jarak dengan asap kendaraan atau area berpolusi. Selain itu, menghindari merokok juga sangat dianjurkan karena rokok dapat mengiritasi tenggorokan dan membuatnya semakin kering.

Dengan menjaga asupan cairan yang cukup, menghindari makanan atau minuman yang dapat membuat tenggorokan semakin kering, dan menghindari paparan asap atau polusi udara, kamu dapat mengatasi dan mencegah tenggorokan kering saat menjalankan ibadah puasa. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter jika keluhan mengenai tenggorokan kering tidak kunjung membaik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (24/3/2024) tentang cara mengatasi tenggorokan kering saat puasa.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Cara Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa
Cara Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa (sumber: freepik)

Tenggorokan kering saat berpuasa menjadi masalah umum yang dihadapi oleh banyak orang. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbanyak minum air putih selama berpuasa.

Memperbanyak minum air putih memiliki manfaat yang banyak dalam mengatasi tenggorokan kering saat puasa. Air putih dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan pada saat berpuasa yang dapat mengurangi rasa kering dan iritasi di tenggorokan. Selain itu, air putih juga membantu mengeluarkan racun dalam tubuh serta menjaga keseimbangan elektrolit.

Selama berpuasa, disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan buah pir juga dapat membantu meningkatkan asupan cairan tubuh.

Selain dengan minum air putih, kamu juga bisa menjaga tenggorokan tetap lembab dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi air seperti sup atau jus buah yang tidak mengandung pemanis tambahan.

 

2. Perbanyak Istirahat

Untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa, salah satu cara yang efektif adalah dengan memperbanyak istirahat. Saat berpuasa, tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi yang terbuang selama beraktivitas. Dengan istirahat yang cukup, tubuh akan lebih mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk tenggorokan kering.

Selain itu, dengan memperbanyak istirahat, tubuh juga akan lebih terhindar dari dehidrasi. Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Tenggorokan kering adalah salah satu gejala dehidrasi yang umum terjadi. Dengan beristirahat yang cukup, tubuh memiliki kesempatan untuk mengatur kembali keseimbangan cairan tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya tenggorokan kering.

Maka dari itu, bagi yang sering mengalami tenggorokan kering saat puasa, perbanyaklah istirahat. Dengan istirahat yang cukup, tubuh akan lebih mampu mengatasi masalah kesehatan tersebut dan menjalankan puasa dengan nyaman dan lancar.

 

3. Berkumur Air Garam

Berkumur air garam telah lama dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk meredakan tenggorokan yang kering. Garam memiliki sifat anti inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu menghilangkan iritasi dan radang di tenggorokan. Selain itu, air garam juga mampu melembapkan tenggorokan yang kering sehingga memberikan rasa nyaman dan mencegah terjadinya pembengkakan.

Cara melakukan berkumur air garam sangat mudah. Caranya adalah dengan mencampurkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat. Aduk hingga garam larut sempurna, lalu gunakan campuran tersebut untuk berkumur selama beberapa detik. Setelah itu, berkumurlah dengan air bersih untuk menghilangkan rasa garam yang tersisa.

Berkumur air garam dapat dilakukan beberapa kali sehari, terutama saat bangun tidur dan sebelum tidur. Namun, hindari berkumur air garam secara berlebihan karena dapat menyebabkan keseimbangan elektrolit dalam tubuh terganggu.

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kamu dapat meredakan tenggorokan kering yang sering kali mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Selain itu, tetap pastikan untuk mengonsumsi cairan yang cukup selama berpuasa agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

4. Bernapas Lewat Hidung, Jangan Lewat Mulut

ilustrasi radang tenggorokan saat puasa/pexels
ilustrasi radang tenggorokan saat puasa/pexels

Bernapas lewat hidung memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tenggorokan. Hidung berfungsi sebagai filter alami yang membantu membersihkan udara dari debu dan partikel-partikel kecil lainnya. Udara yang masuk melalui hidung juga lebih hangat dan lembap dibandingkan dengan udara yang masuk lewat mulut. Hal ini membantu menjaga kelembapan di dalam tenggorokan, sehingga mengurangi risiko terjadinya tenggorokan kering.

Selain itu, bernapas lewat hidung juga membantu mengatur aliran udara yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kita bernapas lewat mulut, udara masuk dengan cepat dan besar, menyebabkan tenggorokan lebih rentan mengalami dehidrasi dan mengiritasi dinding-dindingnya. Sementara itu, dengan bernapas lewat hidung, udara masuk dengan perlahan dan terkontrol, sehingga mengurangi risiko terjadinya gesekan yang berlebihan di daerah tenggorokan.

Untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa, penting untuk selalu bernapas lewat hidung dan menghindari bernapas lewat mulut sebisa mungkin. Memperhatikan cara bernapas ini dapat membantu menjaga kesehatan tenggorokan dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius di kemudian hari.

 

5. Hirup Uap Panas

Hirup uap panas adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi tenggorokan kering saat menjalani puasa. Hirup uap panas dapat membantu melembabkan tenggorokan yang kering dan meredakan gejala yang tidak nyaman. Caranya sangat sederhana, cukup masukkan air panas ke dalam mangkuk, kemudian tutup kepala dengan handuk dan hirup uap yang tercipta. Uap panas tersebut membantu melonggarkan lendir dan kotoran yang menempel pada tenggorokan, sehingga mengurangi rasa kering dan perih.

Selain itu, hirup uap panas juga dapat membantu mengurangi inflamasi pada tenggorokan. Suhu panas dari uap tersebut dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan peradangan pada tenggorokan yang kering. Ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi gejala yang tidak nyaman.

Namun, perlu diingat bahwa hirup uap panas tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Usahakan untuk tidak terlalu dekat dengan air panas agar tidak terjadi luka bakar pada wajah atau tenggorokan. Selain itu, jika gejala tenggorokan kering tidak kunjung membaik setelah melakukan hirup uap panas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

 

6. Perbanyak Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat

Makanan yang hangat seperti sup atau makanan berkuah dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan. Selain itu, minum air hangat juga sangat dianjurkan. Air hangat dapat membantu melembapkan tenggorokan yang kering dan mengurangi sensasi terbakar.

Adapun minuman lain yang bisa dikonsumsi adalah teh hangat atau madu yang dicampur dalam air hangat. Teh hangat memiliki efek menenangkan dan dapat meredakan tenggorokan yang kering. Sedangkan madu memiliki sifat yang melembapkan dan membantu mengurangi iritasi pada tenggorokan.

7. Kurangi Berbicara

Penyebab radang tenggorokan
Jangan khawatir, lakukan cara ini untuk mengatasi radang tenggorokan. (pexels.com/@towfiqu-barbhuiya-3440682)

Ketika berbicara, kamu menggunakan otot-otot di tenggorokan dan mulut, yang dapat menyebabkan kekeringan pada area tersebut. Dengan mengurangi berbicara, kamu dapat mengurangi tekanan pada tenggorokan dan memberikan waktu bagi tubuh untuk menghasilkan lebih banyak air liur, yang membantu menjaga kelembapan di area tenggorokan. Selain itu, dengan mengurangi berbicara, kamu juga mengurangi penguapan air dari mulut, yang dapat menyebabkan kekeringan pada tenggorokan.

Selama bulan puasa, kamu sering kali terlibat dalam aktivitas sosial dan keagamaan yang melibatkan banyak percakapan. Namun, berusaha untuk berbicara dengan bijaksana dan hanya jika diperlukan, dapat membantu menjaga kelembapan di tenggorokan dan mencegah terjadinya tenggorokan kering.

 

8. Hindari Udara Kering

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa adalah dengan menghindari udara kering. Udara kering memiliki tingkat kelembaban yang rendah, yang dapat membuat tenggorokan semakin kering dan memperparah gejala ketika berpuasa.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari udara kering. Pertama, usahakan untuk tetap berada di tempat yang tidak terlalu panas dan berudara lembap. Hindari ruangan yang memiliki pengatur suhu yang terlalu dingin, karena suhu yang terlalu rendah dapat mengurangi kelembapan udara.

Selain itu, gunakan alat pelembap udara di rumah. Alat ini akan membantu meningkatkan kelembapan udara di sekitar Anda, sehingga meminimalkan risiko tenggorokan kering. Dengan menghindari udara kering dan tetap menjaga kelembapan tubuh, kamu dapat mengurangi risiko terkena tenggorokan kering saat puasa. Jaga kesehatan tubuh dengan baik dan nikmati bulan puasa dengan nyaman.

 

9. Konsumsi Makanan yang Mudah Ditelan

Untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa, penting untuk memilih konsumsi makanan yang mudah ditelan. Beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan antara lain buah-buahan segar seperti semangka, melon, dan buah-buahan berair, yang dapat memberikan kelembapan alami pada tenggorokan.

Selain itu, Yogurt mengandung protein dan probiotik yang baik untuk kesehatan tenggorokan. Pilihlah yogurt yang tanpa tambahan gula untuk memperoleh manfaat yang optimal. Minumlah teh herbal, seperti teh chamomile atau teh jahe, yang dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan memberikan efek menenangkan.

Jika kondisi tetap tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat puasa, pengalaman berpuasa dapat menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

 

10. Pakai Masker

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi tenggorokan kering saat puasa adalah dengan menggunakan masker. Saat menggunakan masker, udara yang masuk ke dalam tenggorokan akan sedikit terjaga kelembapannya. Dengan demikian, udara yang dihirup tidak akan langsung mengeringkan tenggorokan.

Masker juga dapat membantu menjaga kelembapan udara yang masuk ke dalam tubuh. Dengan mencegah udara kering masuk ke dalam tenggorokan, maka tenggorokan akan tetap terjaga kelembapannya. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tenggorokan kering.

Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi tenggorokan dari debu, polusi, dan kotoran lainnya yang dapat memicu iritasi atau gangguan pernapasan. Dengan menjaga kebersihan udara yang dihirup, maka risiko terjadinya tenggorokan kering dapat dikurangi. Namun, penting untuk memilih masker yang sesuai dan tetap menjaga pola makan dan minum yang sehat selama berpuasa.

Penyebab Tenggorokan Kering dan Gatal Saat Puasa

Penyebab Tenggorokan Kering dan Gatal Saat Puasa
Penyebab Tenggorokan Kering dan Gatal Saat Puasa Credit: pexels.com/Steve

Puasa adalah aktivitas yang umum dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi beberapa orang, puasa dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tenggorokan kering dan gatal. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan tenggorokan kering saat puasa:

1. Dehidrasi: Puasa melibatkan penahanan dari konsumsi air dan makanan dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mempengaruhi lendir di tenggorokan dan menyebabkan rasa kering.

2. Perubahan pola makan: Selama puasa, pola makan biasanya berubah, termasuk makan sahur dan berbuka dengan makanan yang berat. Makanan yang tinggi garam, pedas, atau berlemak dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan dan mengakibatkan rasa kering.

3. Paparan polutan: Udara yang kering dan berpolusi dapat mempengaruhi kualitas udara yang masuk ke tenggorokan saat puasa. Paparan debu, asap, atau zat lainnya dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan kekeringan.

4. Perubahan suhu: Saat puasa, tubuh mengalami perubahan suhu ekstrem karena kurangnya asupan makanan dan cairan. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat mempengaruhi lendir di tenggorokan dan menyebabkan rasa kering.

Penting untuk menjaga kesehatan tenggorokan selama puasa dengan minum cairan yang cukup saat sahur dan berbuka, menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan iritasi, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya