Kurs Dollar Singapore ke Rupiah Hari Ini, Lengkap Cara Menguatkan Mata Uang IDR

Liputan6.com, Jakarta Kurs Dollar Singapore (SGD) terhadap Rupiah (IDR) hari ini menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Bagi para pelaku bisnis dan wisatawan, perubahan kurs ini sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi biaya perjalanan dan transaksi bisnis mereka. Oleh karena itu, memantau kurs secara real-time menjadi kebutuhan penting.

Kurs Dollar Singapore ke Rupiah saat ini berada pada level yang cukup menarik bagi investor dan trader valuta asing. Nilai tukar ini juga mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, mulai dari perdagangan, investasi, hingga pariwisata. Setiap perubahan nilai tukar dapat memberikan dampak signifikan terhadap harga barang dan jasa, serta daya beli masyarakat.

Dalam beberapa minggu terakhir, kurs Dollar Singapore mengalami beberapa kali perubahan yang cukup tajam terhadap Rupiah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter dari bank sentral kedua negara.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai kurs Dollar Singapore ke Rupiah per hari ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).

Dollar Singapore atau SGD adalah alat tukar resmi di negara Singapura, yang digunakan dalam berbagai transaksi keuangan di dalam negeri maupun di pasar internasional. Kode mata uang yang umum digunakan di pasar forex untuk Dollar Singapore adalah SGD, yang sering kali menjadi representasi dalam transaksi keuangan internasional, memudahkan identifikasi dan pertukaran nilai mata uang di seluruh dunia.

Selain itu, simbol S$ juga lazim digunakan sebagai representasi mata uang Singapura, menandakan nilai dari Dollar Singapore untuk transaksi keuangan lokal dan internasional, memperkuat posisinya sebagai alat tukar yang diakui secara global.

Kode mata uang SGD tidak hanya membantu dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi tetapi juga mempermudah berbagai transaksi keuangan lainnya antara Singapura dan negara-negara lain di seluruh dunia. Mata uang Singapura, yaitu Dollar Singapore, memiliki satuan terkecil yang disebut sen, di mana setiap 1 Dollar Singapore setara dengan 100 sen.

Koin Singapura ini dicetak dalam berbagai denominasi mulai dari 1 sen hingga 5 Dollar Singapore, menyediakan fleksibilitas dalam melakukan pembayaran, baik untuk transaksi kecil maupun besar, di seluruh negeri.

Adanya koin dengan nilai sen sangat membantu dalam mempermudah pembelian barang-barang dengan harga lebih rendah, seperti di pasar atau toko-toko kecil. Sementara itu, koin dengan nilai yang lebih tinggi, seperti 1 hingga 5 Dollar Singapore, sering digunakan dalam transaksi yang lebih besar atau untuk pembayaran yang lebih substansial.

 Sistem denominasi koin Dollar Singapore yang bervariasi dari 1 sen hingga 5 Dollar ini memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi sehari-hari tanpa perlu selalu mengandalkan uang kertas, memungkinkan efisiensi dalam pembayaran, terutama untuk transaksi dengan nominal kecil di toko-toko, transportasi umum, atau dalam aktivitas sehari-hari lainnya.

Tingkat konversi SGD (Dolar Singapore) ke IDR (Rupiah Indonesia) saat ini adalah 12,107.76. Terjadi penurunan sebesar 27.7 poin yang merupakan penurunan sebesar 0.23%. Data ini diperoleh pada pukul 11:39:55 WIB, tanggal 19/06/2024. Namun, data yang disediakan merupakan gambaran waktu nyata, dengan penundaan setidaknya 10 menit di mana informasi ini disediakan oleh Refinitiv.

Perbandingan dengan penutupan sebelumnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari nilai sebelumnya, yang berada pada angka 12,135.46. Rentang hari ini untuk SGD/IDR berkisar antara 12,109.12 hingga 12,139.05. Sedangkan, nilai pembukaan hari ini berada pada angka 12,133.66. Jangkauan nilai SGD/IDR dalam 52 minggu terakhir adalah antara 11,533.46 hingga 12,139.05.

Grafik menunjukkan pergerakan harga selama beberapa jam terakhir, dengan nilai terakhir sekitar 12,095.09. Selain itu, data lainnya juga disediakan untuk beberapa mata uang lainnya seperti USD, JPY, EUR, GBP, AUD dan lainnya, yang dapat memberikan gambaran lebih luas tentang situasi nilai tukar mata uang.

Misalnya, USD/IDR adalah 16,370, JPY/IDR adalah 103.64, EUR/IDR adalah 17,564.1, dan seterusnya. Informasi ini memberikan gambaran yang akurat tentang nilai tukar Kurs SGD ke rupiah, serta menjadi  informasi penting bagi para pelaku pasar dan pihak yang terlibat dalam aktivitas perdagangan mata uang.

Berikut adalah beberapa cara yang dijelaskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu memperkuat nilai Rupiah Indonesia, yakni:

1. Mendukung Produk Dalam Negeri dan Mengurangi Konsumsi Produk Impor

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi pembelian produk impor dan lebih memilih produk-produk dalam negeri. Hal ini akan membantu meningkatkan permintaan terhadap produk lokal dan secara tidak langsung memperkuat nilai Rupiah. Meskipun terdapat perbedaan kualitas dengan produk impor, masih banyak produk lokal yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional.

2. Mendorong Wirausaha dengan Fokus Ekspor

Pelemahan nilai Rupiah dapat dijadikan sebagai peluang bagi para pengusaha, terutama yang memiliki visi untuk memperluas pasar ke luar negeri. Sebagai contoh, produk-produk kerajinan tangan Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor karena sudah dikenal di pasar internasional. Pelemahan nilai Rupiah membuat harga produk ekspor Indonesia menjadi lebih kompetitif, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan devisa bagi negara.

3. Menjaga Rupiah Sebagai Mata Uang Utama

Dengan memegang dan menggunakan Rupiah secara lebih aktif, masyarakat dapat membantu memperkuat nilai mata uang tersebut. Hindari menukar Rupiah dengan Dollar secara berlebihan, karena hal ini dapat melemahkan nilai Rupiah. Menggunakan Rupiah sebagai mata uang utama dalam transaksi sehari-hari, akan membantu menjaga stabilitas nilai tukar.

4. Mendukung Pariwisata Dalam Negeri

Menahan keinginan untuk berlibur ke luar negeri dan lebih memilih untuk menikmati destinasi wisata dalam negeri, adalah langkah lain yang dapat membantu memperkuat nilai Rupiah. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata dalam negeri juga dapat meningkatkan penerimaan devisa negara. Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang menarik dan indah yang dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun internasional. Dengan demikian, dukungan terhadap pariwisata dalam negeri juga merupakan kontribusi dalam memperkuat nilai Rupiah.