Kurs Dolar Singapura ke Rupiah Hari Ini, SGD Diprediksi Terus Menguat

Berdasarkan informasi terbaru, kurs Dolar Singapura SGD/IDR berada pada level 12,037.24, dengan pergerakan harga terakhir sebesar +6.64 atau +0.06%.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 11 Jun 2024, 13:50 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 13:50 WIB
20161215-Barang Bukti OTT Deputi Bakamla yang Terima Suap Rp 2 Miliar-Jakarta
Petugas menunjukkan barang bukti uang saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/12). Terkait OTT yang menjerat Deputi Bakamla, Eko Susilo Hadi, KPK menyita uang Rp 2 miliar dalam pencahan dolar Singapura. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Kurs Dolar Singapura (SGD) ke Rupiah (IDR) adalah perbandingan nilai tukar antara mata uang Singapura dengan mata uang Indonesia. Nilai kurs ini menggambarkan berapa banyak Rupiah yang dibutuhkan untuk membeli satu Dolar Singapura atau sebaliknya, berapa banyak Dolar Singapura yang diperoleh dengan satu Rupiah.

Berdasarkan informasi terbaru, SGD/IDR berada pada level 12,037.24, dengan pergerakan harga terakhir sebesar +6.64 atau +0.06%. Data tersebut diperbarui pada pukul 12:00:00 WIB pada tanggal 11 Juni 2024. Meskipun data ini bersifat real-time, informasinya memiliki keterlambatan minimal 10 menit dan disediakan oleh Refinitiv.

Informasi tambahan juga memberikan gambaran mengenai rentang harga dalam satu hari terakhir. Rentang tersebut terdiri dari harga terendah sebesar 12,029.99 dan harga tertinggi sebesar 12,043.74. Selain itu, terdapat juga data mengenai harga pembukaan pada level 12,029.71 dan rentang harga 52 minggu dengan harga terendah sebesar 11,533.46 dan harga tertinggi sebesar 12,101.51.

Pemahaman mengenai kurs Dolar Singapura ke Rupiah sangat penting bagi individu atau perusahaan yang melakukan transaksi bisnis atau keuangan antara Indonesia dan Singapura. Dengan memahami pergerakan nilai tukar, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola risiko dan mengoptimalkan peluang dalam kegiatan ekonomi.

Untuk memahami tren dan prediksi nilai tukar mata uang Dolar Singapura di masa depan, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/6/2024).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar dolar Singapura (SGD) terhadap rupiah Indonesia (IDR) dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi, kebijakan moneter, perdagangan internasional, dan faktor eksternal.

Faktor ekonomi memainkan peran penting dalam menentukan nilai tukar SGD terhadap IDR. Inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi di kedua negara berperan dalam menentukan permintaan dan penawaran mata uang. Jika inflasi di Indonesia lebih tinggi daripada di Singapura, maka nilai tukar SGD akan cenderung naik terhadap IDR.

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura juga memengaruhi nilai tukar. Penyesuaian suku bunga, intervensi mata uang, dan pengendalian likuiditas dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang, sehingga berdampak pada nilai tukar SGD terhadap IDR.

Perdagangan internasional juga berperan dalam menentukan nilai tukar SGD terhadap IDR. Jika Indonesia memiliki surplus perdagangan dengan Singapura, maka permintaan terhadap IDR akan meningkat, sehingga bisa menguatkan nilai tukar IDR terhadap SGD.

Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi nilai tukar SGD terhadap IDR. Harga komoditas global, kebijakan ekonomi negara besar seperti Amerika Serikat atau Tiongkok, dan kondisi ekonomi global secara keseluruhan dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang serta nilai tukar SGD terhadap IDR.

Dalam kesimpulannya, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar SGD terhadap IDR melibatkan kondisi ekonomi, kebijakan moneter, perdagangan internasional, dan faktor eksternal. Itu sebabnya, perubahan dalam faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai tukar SGD terhadap IDR.

 

Prediksi dan Prospek Masa Depan

Rupiah Melemah Tipis, Dolar AS Apresiasi ke Rp 13.775/US$
Tabel data kurs valuta asing yang berada di Bank BUMN, Jakarta, Selasa (17/4). Mengacu data Bloomberg, rupiah siang ini pukul 12.00 WIB di pasar spot exchange sebesar Rp 13.775 per dolar AS atau menguat 4,7 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Prospek nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura di masa depan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Namun jika melihat tren Kurs Dolar Singapura belakangan ini, dolar Singapura akan menguat, sementara yang lain berpendapat bahwa akan terjadi pelemahan.

Beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi nilai tukar di masa depan antara lain perubahan kebijakan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan krisis ekonomi. Perubahan kebijakan ekonomi global, seperti kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, dapat mempengaruhi arah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura.

Selain itu, ketegangan geopolitik di kawasan juga dapat memengaruhi nilai tukar. Misalnya, konflik politik atau keamanan di wilayah Asia Tenggara dapat menyebabkan ketidakpastian dan mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura.

Krisis ekonomi juga menjadi faktor risiko yang signifikan. Jika terjadi kondisi ekonomi yang buruk, baik di dalam negeri maupun global, maka nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura dapat melemah.

Dalam menghadapi prospek nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura di masa depan, penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk menjaga stabilitas perekonomian, melaksanakan kebijakan yang tepat, serta meningkatkan daya saing sektor ekspor. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura.

 

Dampak Nilai Tukar Terhadap Ekonomi

Nilai Rupiah Terus Terpuruk
Warga melakukan penukaran mata uang asing di valas Ayu Masagung, Jakarta, Senin (9/3/2015). Pada awal perdagangan rupiah dibuka pada level 12.994 atau melemah 18 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi 12.976. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perubahan nilai tukar antara dolar Singapura (SGD) dan rupiah Indonesia (IDR) memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi kedua negara. Dalam konteks perdagangan, perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi ekspor dan impor antara Indonesia dan Singapura. Ketika nilai tukar SGD menguat terhadap IDR, barang-barang impor dari Singapura menjadi lebih murah bagi konsumen Indonesia, sementara produk ekspor Indonesia ke Singapura menjadi lebih mahal, yang dapat mengurangi daya saing produk tersebut di pasar Singapura.

Secara keseluruhan, hal ini dapat menyebabkan defisit perdagangan yang lebih tinggi bagi Indonesia dan surplus perdagangan yang lebih tinggi bagi Singapura. Namun, jika nilai tukar SGD melemah terhadap IDR, kebalikannya akan terjadi. Produk impor dari Singapura menjadi lebih mahal, sementara produk ekspor Indonesia menjadi lebih murah, yang dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Singapura.

Selain itu, perubahan nilai tukar juga mempengaruhi aliran investasi asing langsung (FDI) dan portofolio investasi. Jika SGD menguat terhadap IDR, hal ini dapat mendorong aliran FDI ke Singapura karena investor asing akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam mata uang lokal mereka. Namun, jika SGD melemah terhadap IDR, investor asing mungkin akan cenderung mengalihkan investasi mereka ke Indonesia untuk memanfaatkan keuntungan yang lebih tinggi dalam mata uang lokal Indonesia.

Dalam sektor keuangan, perubahan nilai tukar juga berdampak pada pasar saham, obligasi, dan sektor keuangan lainnya. Ketika nilai tukar SGD menguat terhadap IDR, harga saham dan obligasi Singapura cenderung meningkat. Hal ini dapat menarik investor untuk berinvestasi di pasar keuangan Singapura. Sebaliknya, jika SGD melemah terhadap IDR, harga saham dan obligasi Singapura kemungkinan akan turun, yang dapat menyebabkan keluarnya modal asing dari pasar keuangan Singapura.

Secara keseluruhan, nilai tukar SGD-IDR memiliki dampak yang signifikan terhadap perdagangan, investasi, dan sektor keuangan di Indonesia dan Singapura. Perubahan nilai tukar dapat membawa konsekuensi positif atau negatif tergantung pada arah pergerakannya, dan pemerintah kedua negara perlu memantau dan mengelola nilai tukar dengan hati-hati dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi.

Nilai Tukar Mata Uang Lainnya

Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah
Petugas valas menghitung mata uang dolar AS di DolarAsia Valas di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (16/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Mata uang merupakan salah satu hal yang penting dalam perdagangan internasional. Nilai tukar atau kurs mata uang terhadap rupiah bisa berpengaruh pada ekonomi suatu negara. Berikut adalah nilai tukar mata uang lainnya terhadap rupiah:

1. USD/IDR: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah hari ini adalah 16,290. Dolar AS mengalami kenaikan sebesar 15 poin atau sekitar 0,09% dibandingkan sebelumnya.

2. SGD/IDR: Kurs dolar Singapura (SGD) terhadap rupiah hari ini adalah 12,037.24. SGD mengalami kenaikan sebesar 6.64 poin atau sekitar 0,06% dibandingkan sebelumnya.

3. JPY/IDR: Kurs yen Jepang (JPY) terhadap rupiah hari ini adalah 103.58. Yen Jepang mengalami penurunan sebesar 0,05% atau sekitar 0,05% dibandingkan sebelumnya.

4. EUR/IDR: Kurs euro (EUR) terhadap rupiah hari ini adalah 17,537.81. Euro mengalami kenaikan sebesar 21.03 poin atau sekitar 0,12% dibandingkan sebelumnya.

5. GBP/IDR: Kurs poundsterling (GBP) terhadap rupiah hari ini adalah 20,743.69. Poundsterling mengalami kenaikan sebesar 25.61 poin atau sekitar 0,12% dibandingkan sebelumnya.

6. AUD/IDR: Kurs dolar Australia (AUD) terhadap rupiah hari ini adalah 10,746.51. Dolar Australia mengalami penurunan sebesar 9.64 poin atau sekitar 0,09% dibandingkan sebelumnya.

Dengan mengetahui kurs mata uang tersebut, dapat memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi global dan membantu para pelaku perdagangan untuk membuat keputusan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya