Hati-Hati! Penyebab Sering Sendawa yang Bisa Menandakan Gangguan Kesehatan

Sering sendawa bisa jadi lebih dari sekadar gangguan sepele ia bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 01 Agu 2024, 15:18 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 15:18 WIB
Ilustrasi Cowok Bersendawa Keras
Ilustrasi Cowok Bersendawa Keras

Liputan6.com, Jakarta Sering sendawa bisa jadi lebih dari sekadar gangguan sepele ia bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Meskipun sendawa adalah cara tubuh untuk melepaskan gas berlebih dari saluran pencernaan, frekuensinya yang tinggi atau tidak normal bisa menandakan adanya kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.

Gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap tidak berbahaya, padahal bisa saja menjadi petunjuk adanya gangguan pada sistem pencernaan atau organ internal lainnya.Mengidentifikasi penyebab sendawa yang sering terjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Faktor-faktor seperti gangguan pencernaan, masalah dengan sistem pernapasan, atau bahkan kondisi jantung dapat menyebabkan sendawa yang berlebihan. Oleh karena itu, jika sendawa disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, kesulitan bernafas, atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan, penting untuk melakukan evaluasi medis guna memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan serius yang mendasarinya.

Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini penyebab seseorang sering bersendawa, Kamis(1/8/2024).

Penyebab Sering Sendawa

bau mulut
Menggambarkan Alasan Mengapa Sering Kentut dan Sendawa

1. Makan dengan Terburu-Buru: Penyebab Sendawa yang Sering DiabaikanMakan atau minum dengan terburu-buru dapat menyebabkan sendawa yang berlebihan. Ketika udara tertelan saat proses makan cepat, udara tersebut dapat terjebak di perut dan menyebabkan sendawa. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, tetapi dapat mengganggu kenyamanan dan menyebabkan ketidaknyamanan perut.

2. Penumpukan Gas dalam Perut: Faktor yang Memicu SendawaMakanan dan minuman tertentu, seperti soda dan makanan kaya serat seperti kacang-kacangan atau brokoli, dapat menyebabkan penumpukan gas di perut. Gas-gas ini akhirnya dilepaskan melalui sendawa, yang merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih.

3. Gangguan Pencernaan yang Menyebabkan SendawaBeberapa kondisi medis, seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) dan refluks asam, dapat memicu sendawa. Kondisi ini menyebabkan produksi gas berlebihan di perut, yang mengarah pada sendawa yang lebih sering. Infeksi bakteri dalam saluran pencernaan juga dapat menyebabkan masalah serupa.

Cara Mengatasi Sendawa Berlebihan

Bersendawa - Vania
Kentut dan sendawa.

1. Menjauhi Makanan dan Minuman yang Membuat Perut Jadi Gas Ada beberapa trik yang bisa kamu coba untuk mengatasi sendawa yang terlalu sering.

Salah satunya adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang bisa menambah produksi gas di perut, seperti makanan pedas, makanan berlemak, minuman berkarbonasi, dan makanan yang bikin perut kembung. Selain itu, makan dengan porsi kecil dan mengunyah makanan secara perlahan juga bisa membantu mengurangi produksi gas di perutmu.

2. Olahraga Teratur untuk Pencernaan yang Lancar Selain menjaga pola makan, berolahraga secara teratur juga bisa membantu meredakan sendawa yang terlalu sering. Olahraga bisa memperlancar pencernaan dan mengurangi produksi gas di perut. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar pencernaanmu tetap sehat dan sendawa berlebihan bisa dihindari.

3. Jauhi Kebiasaan Buruk yang Bikin Sendawa Untuk beberapa orang, sendawa yang terlalu sering bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti mengunyah permen karet atau merokok. Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan-kebiasaan tersebut agar sendawa berlebihan bisa berkurang.

Jika sendawa yang terlalu sering terus-menerus terjadi dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, kembung, atau perubahan berat badan yang drastis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya