Liputan6.com, Jakarta Merencanakan acara lamaran adalah momen yang penuh kebahagiaan namun juga menantang. Setiap detail perlu diperhatikan agar acara berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam bagi kedua keluarga. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat dibutuhkan.
Dalam artikel ini, mari membahas tujuh susunan acara lamaran yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa mengatur sendiri acara lamaran yang indah dan berkesan tanpa merasa kewalahan. Setiap langkah akan dijelaskan secara rinci untuk memudahkan persiapan kamu.
Dari prosesi kedatangan hingga acara tukar cincin, setiap bagian memiliki makna dan keunikan tersendiri. Memahami susunan acara ini akan membantu kamu menciptakan momen yang tak terlupakan. Mari mulai dengan langkah-langkah penting yang harus diperhatikan dalam acara lamaran sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (4/10/2024):
Advertisement
1. Awal dari Acara Lamaran
Pembukaan acara lamaran adalah langkah awal yang krusial untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Biasanya, acara ini dimulai oleh MC atau pembawa acara yang telah dipilih sebelumnya. Pembawa acara akan menyampaikan salam selamat datang kepada kedua keluarga yang hadir dan memberikan gambaran singkat mengenai rangkaian acara yang akan berlangsung.
Pada sesi pembukaan ini, tidak ada salahnya untuk menyisipkan doa bersama agar acara lamaran berjalan lancar dan penuh berkah. Doa bisa dipimpin oleh salah satu anggota keluarga atau tokoh agama yang hadir. Setelah doa, pembawa acara dapat melanjutkan dengan memperkenalkan perwakilan dari masing-masing keluarga yang akan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan.
2. Menyampaikan Maksud dan Tujuan Kedatangan Pihak Pria
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan dari pihak pria. Biasanya, yang bertugas menyampaikan adalah perwakilan dari keluarga pria, seperti ayah atau paman. Dalam penyampaiannya, perwakilan keluarga pria akan mengungkapkan niat baik untuk melamar sang wanita dan menyampaikan harapan agar hubungan kedua keluarga dapat terjalin dengan baik.
Penyampaian maksud dan tujuan ini sebaiknya dilakukan dengan sopan dan penuh hormat. Selain itu, perwakilan keluarga pria juga dapat menyampaikan sedikit latar belakang mengenai calon mempelai pria, seperti pekerjaan, pendidikan, dan karakter, untuk memberikan gambaran kepada keluarga wanita.
Advertisement
3. Jawaban Pihak Keluarga Wanita
Setelah mendengarkan maksud dan tujuan dari pihak pria, giliran pihak keluarga wanita untuk memberikan jawaban. Biasanya, jawaban ini disampaikan oleh perwakilan keluarga wanita, seperti ayah atau paman. Jawaban yang diberikan bisa berupa penerimaan atau penolakan, namun umumnya jika acara lamaran telah direncanakan, jawaban yang diberikan adalah penerimaan.
Dalam memberikan jawaban, perwakilan keluarga wanita juga dapat menyampaikan harapan dan doa untuk kelancaran hubungan kedua calon mempelai. Selain itu, pihak keluarga wanita juga bisa mengungkapkan rasa terima kasih atas niat baik dan kedatangan keluarga pria.
4. Seserahan dan Tukar Cincin
Prosesi seserahan dan tukar cincin adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam acara lamaran. Seserahan melambangkan keseriusan dan komitmen pihak pria untuk melamar sang wanita. Umumnya, seserahan terdiri dari barang-barang seperti perhiasan, pakaian, dan makanan tradisional yang telah dipersiapkan oleh keluarga pria.
Setelah seserahan, acara dilanjutkan dengan sesi tukar cincin. Tukar cincin merupakan simbol ikatan dan janji untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Cincin biasanya dipasangkan oleh calon mempelai pria ke jari manis calon mempelai wanita, dan sebaliknya. Momen ini sering kali diabadikan dalam bentuk foto dan video sebagai kenang-kenangan.
5. Perkenalan Keluarga
Setelah sesi seserahan dan tukar cincin, acara dilanjutkan dengan perkenalan keluarga. Momen ini sangat penting untuk mempererat hubungan antara kedua keluarga. Perkenalan bisa dimulai dari keluarga inti, seperti orang tua dan saudara kandung, lalu dilanjutkan dengan keluarga besar yang hadir.
Perkenalan ini bisa dilakukan dengan cara yang santai dan informal, agar suasana menjadi lebih akrab dan hangat. Setiap anggota keluarga dapat memperkenalkan diri, menyebutkan hubungan dengan calon mempelai, dan memberikan ucapan selamat serta doa untuk kelancaran hubungan kedua calon mempelai.
6. Ucapan Terima Kasih dan Penutup
Setelah semua proses selesai, pihak tuan rumah dapat menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tamu yang hadir. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengundang tamu untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan.
Advertisement
7. Makan Bersama
Sebagai penutup acara lamaran, makan bersama menjadi momen yang sangat dinantikan. Makan bersama tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga sebagai kesempatan untuk lebih mengenal satu sama lain dalam suasana yang lebih santai dan akrab. Hidangan yang disajikan bisa berupa makanan tradisional atau menu favorit kedua keluarga.
Makan bersama ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk berbincang-bincang dan berbagi cerita antara kedua keluarga. Suasana yang hangat dan penuh kebersamaan akan membuat acara lamaran menjadi lebih berkesan dan meninggalkan kenangan manis bagi kedua keluarga.
Dengan susunan acara lamaran yang teratur dan dipersiapkan dengan baik, acara lamaranmu akan berjalan lancar dan penuh makna. Semoga bermanfaat.