Doa Sesudah Sholat Wajib yang Mustajab, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Dalam Islam, doa dianggap sebagai senjata yang sangat kuat bagi seorang Mukmin.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 07 Okt 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 15:30 WIB
ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Liputan6.com, Jakarta Setelah melaksanakan ibadah sholat, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan dengan doa sesudah sholat. Doa ini memiliki kedudukan yang penting dalam rangkaian ibadah, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan untuk beribadah dan memohon petunjuk-Nya.

Doa sesudah sholat merupakan waktu yang tepat, untuk menyampaikan segala harapan dan permohonan kepada Allah SWT. Setiap individu memiliki persoalan berbeda, maka dengan berdoa umat bisa mencurahkan isi hati dan berharap agar Allah mengabulkan doa-doa mereka.

Selain itu, doa sesudah sholat juga berfungsi sebagai sarana untuk merenungkan makna dari setiap bacaan dan gerakan dalam sholat. Saat berdoa, seorang Muslim dapat mengingat kembali pesan-pesan Allah yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al-Qur'an, dan merenungkan bagaimana pesan-pesan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengamalkan doa sesudah sholat juga menciptakan kebiasaan baik yang akan mengantarkan umat Muslim pada kehidupan yang lebih positif. Dengan rutin berdoa, seseorang akan terbiasa untuk selalu bersyukur dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa sesudah sholat yang wajib disimak umat muslim, Senin (7/10/2024).

Bacaan Doa Sesudah Sholat

ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa waqu’uudanaa watadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal’aalamiin. Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil’alainaa ishran kama hamaltahul’alal ladziina min qablinaa.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima salat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

 

Doa & Dzikir Setelah Sholat Fardhu

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

1. Istighfar

Doa sesudah sholat wajib yang pertama adalah istighfar, yakni memohon ampun kepada Allah SWt atas dosa-dosa yang kita lakukan selama sholat, baik itu karena kurang fokus dan khusyuk.

Dari Tsauban radhiallahu’anhu, “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x.”

Istighfar dibaca sebanyak tiga kali. Adapun bacaan istighfar dalam bacaan doa sesudah sholat adalah sebagai berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah al-adziim alladzii laa ilaha illaa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih.

Artinya:

Aku memohon ampun kepada-Mu ya Allah, Dzat yang tiada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya.

2. Doa Allahumma Antassalam

Sesudah selesai membaca istighfar, doa sesudah sholat dilanjutkan dengan membaca doa Allahumma antassalam. Berikut bacaannya,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

Allahumma antassalam wa minkassalaam wa ilaika ya’uudussalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnaljannata daarassalaam tabarakta rabbanaa wa ta’aa laita yaa dzaljalaali walikraam.

Artinya:

Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kamu dengan sejahtera. Masukkanlah kami dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

3. Pujian kepada Allah

Doa sesudah sholat wajib berikutnya adalah membaca pujian kepada Allah SWT. Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu, ia berkata:

“ Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sesudah sholat beliau berdoa:‎

لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قدير

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya:

Tiada Tuhan Selain Allah, , Dia adalah satu, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya adalah kekuasaan dan bagi-Nya adalah pujian. Dan dia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya:

Ya Allah, tiada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tiada yang dapat memberikan apa yang Engkau berikan, dan tiada berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.

4. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Doa sesudah sholat berikutnya adalah membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sesudah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Malik)

Adapun bacaan doa sesudah sholat wajib berupa tasbih, tahmid, dan takbir adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣

Subhanallah 33x

Artinya: Maha Suci Allah

اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣

Alhamdulillah 33x

Artinya: Segala Puji bagi Allah

اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣

Allahuakbar 33x

Artinya: Allah Maha Besar

6. Ayat Kursi

Ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat (Photo by Thirdman from Pexels)

Bacaan doa sesudah sholat wajib berikutnya adalah dengan membaca ayat kursi atau Surat Al-Baqarah ayat 255. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.” (HR. An Nasa’i)

Berikut bacaanya,

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya:

Allah, tiada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tiada mengantuk dan tiada tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tiada mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tiada merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.

7. Membaca Surat 3 Qul

Bacaan doa sesudah sholat wajib adalah membaca surat 3 qul atau Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Berikut bacaannya,

- Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallaahu ahad, Allaahus shomad, lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya:

Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.

- Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِن شَرِّ مَا خَلَقَ، وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a’uudzu birob-bil falaq, min syarri ma khalaq, wa min syarri ghasiqin idza waqab, wa min syarri n-naffaasaati fil ‘uqad, wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Artinya:

Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan penyihir-penyihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَٰهِ النَّاسِ، مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a’uudzu birab-bin naas, malikin naas, ilaahin naas, min syarril waswaasil khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.

Artinya:

Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Ilah manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya