Bacaan Zikir Setelah Sholat Fardhu, Jangan Lupa Diamalkan

Liputan6.com, Jakarta Setelah menunaikan sholat, kebanyakan orang langsung beranjak pergi atau kembali ke aktivitas mereka. Padahal, ada amalan penting yang dianjurkan untuk dilakukan setelah salam, yaitu berdzikir. Zikir setelah sholat bukan hanya sekadar bacaan rutin, tetapi juga merupakan bagian dari penyempurnaan ibadah.

Allah SWT sendiri memerintahkan umat-Nya untuk memperbanyak zikir, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring ..." (QS. An-Nisa: 103). Ayat ini menegaskan pentingnya mengingat Allah dalam berbagai keadaan, termasuk setelah menunaikan sholat.

Tak hanya sebagai bentuk ketaatan, zikir juga memiliki manfaat luar biasa bagi kehidupan sehari-hari, baik secara spiritual maupun psikologis. Dengan berdzikir, hati menjadi lebih tenang, dosa-dosa diampuni, dan ibadah menjadi lebih sempurna. Lantas, bacaan zikir apa saja yang dianjurkan setelah sholat? Berikut ulasannya.

Langkah pertama yang dianjurkan setelah salam adalah membaca istighfar sebanyak tiga kali, lalu melanjutkan dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Tsauban radhiallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah SAW biasa membaca:

"Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom."

Artinya: Ya Allah, Engkau-lah As-Salam, dan keselamatan hanya dari-Mu. Maha Suci Engkau, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. (HR. Muslim, No. 591).

Setelah istighfar, dianjurkan membaca tahlil dan doa perlindungan. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut setelah sholat:

"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir."

Selain itu, dalam riwayat lain disebutkan doa: "Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu." (HR. Bukhari No. 6615, Muslim No. 593).

Ibnu Zubair radhiallahu’anhu dikenal mengamalkan bacaan berikut setelah sholat:

"Laa ilaha illallooh wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah."

Bacaan ini menegaskan keesaan Allah, kepemilikan-Nya atas segala sesuatu, dan keyakinan bahwa segala daya dan upaya hanya berasal dari-Nya. Rasulullah SAW pun disebutkan sering membaca zikir ini setelah sholat.

Rangkaian zikir lain yang sangat dianjurkan setelah sholat adalah membaca:

• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (33x)

Ditutup dengan Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu... sebanyak 1 kali, sehingga total menjadi 100 zikir.

Hadis dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa siapa saja yang mengamalkan zikir ini akan mendapatkan pengampunan dosa, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim, No. 595).

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.

Berdzikir setelah sholat memiliki banyak manfaat, antara lain:

• Menyempurnakan kekurangan dalam sholat: Tidak ada sholat yang sempurna, dan zikir berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan yang terjadi saat sholat.
• Mendekatkan diri kepada Allah: Dengan berdzikir, kita terus mengingat Allah bahkan setelah sholat berakhir.
• Menambah ketenangan hati: Zikir dapat menjadi terapi bagi hati dan pikiran, menjauhkan dari kegelisahan dan stres.

1. Apakah wajib membaca zikir setelah sholat?

Zikir setelah sholat bukanlah kewajiban, tetapi sangat dianjurkan sebagai penyempurna ibadah dan bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Berapa kali minimal harus membaca tasbih, tahmid, dan takbir?

Jumlah minimal yang dianjurkan adalah masing-masing 33 kali, kemudian ditutup dengan tahlil satu kali sehingga genap 100 zikir.

3. Apakah boleh membaca zikir dalam hati?

Boleh, tetapi dianjurkan membaca dengan suara lirih agar lebih khusyuk dan tidak mengganggu orang lain.