3 Obat Asam Urat Tanpa Resep Dokter, Bantu Redakan Nyeri

Cari obat asam urat tanpa resep dokter? Ketahui pilihannya, manfaat, dan risikonya sebelum Anda konsumsi. Konsultasi dokter tetap penting!

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 07 Apr 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2025, 08:00 WIB
Mengobati Asam Urat Secara Alami
ilustrasi Obat Asam Urat Tanpa Resep Dokter (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Asam urat atau gout merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup umum dikeluhkan masyarakat Indonesia. Penyakit ini terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sekitar sendi maupun ginjal, yang dapat menyebabkan rasa nyeri, peradangan, dan pembengkakan. Biasanya, serangan pertama ditandai dengan rasa sakit mendadak di bagian jempol kaki, yang kemudian bisa menyebar ke sendi-sendi lainnya.

Asam urat sendiri merupakan hasil sampingan dari metabolisme purin, zat alami yang terkandung dalam berbagai jenis makanan seperti jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol. Konsumsi berlebihan dari makanan tinggi purin bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, memicu gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untungnya, kini terdapat berbagai pilihan obat asam urat tanpa resep dokter untuk membantu meredakan gejala. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa obat asam urat tinggi yang aman dan efektif, serta bisa dijadikan solusi praktis bagi Anda yang tengah mencari penanganan awal tanpa harus langsung berkonsultasi ke dokter. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (6/4/2025).

1. Paracetamol: Pertolongan Pertama yang Aman

Saat serangan asam urat mulai terasa,biasanya ditandai dengan nyeri mendadak di jempol kaki atau persendian lainnya, paracetamol bisa menjadi pertolongan pertama yang cukup ampuh. Obat ini bekerja dengan meredakan nyeri ringan hingga sedang tanpa menyebabkan iritasi lambung seperti beberapa obat antiinflamasi lainnya.

Cara kerjanya ini membuat paracetamol sering dijadikan pilihan utama bagi penderita asam urat yang baru pertama kali mengalami gejala atau memiliki masalah lambung. Paracetamol dapat dibeli bebas di apotek tanpa resep dokter, menjadikannya salah satu solusi praktis yang bisa disiapkan di rumah.

2. Ibuprofen: Redakan Nyeri dan Bengkak dengan Efektif

Jika nyeri yang dialami sudah cukup parah atau disertai pembengkakan, ibuprofen bisa menjadi alternatif yang lebih efektif dibandingkan paracetamol. Ibuprofen termasuk golongan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) yang berfungsi meredakan nyeri dan peradangan. 

Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim penyebab inflamasi dalam tubuh. Meskipun tersedia bebas di pasaran, penggunaannya harus tetap hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan lambung atau ginjal. Idealnya, konsumsi ibuprofen sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan dan tidak dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.

3. Cataflam: Andalan untuk Nyeri Sendi Akut

Obat lain yang juga sering digunakan saat asam urat menyerang adalah Cataflam, yang mengandung kalium diklofenak 25 mg. Obat ini termasuk NSAID dan memiliki efek antiinflamasi yang kuat, sehingga efektif mengurangi rasa sakit, bengkak, dan peradangan pada sendi yang terdampak. 

Cataflam sering direkomendasikan sebagai terapi akut maupun kronis untuk gangguan persendian seperti asam urat, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis. Namun karena termasuk dalam golongan obat keras, penggunaannya idealnya berdasarkan resep dokter. Efek samping seperti pusing, sakit perut, hingga gangguan pencernaan bisa muncul bila tidak digunakan dengan bijak.

Bahan-bahan Alami yang Dapat Membantu Menurunkan Asam Urat

Meskipun obat medis menjadi pilihan utama dalam mengatasi penyakit asam urat, ternyata berbagai bahan alami juga bisa memberikan manfaat tambahan yang cukup signifikan. Obat-obatan herbal ini bisa membantu meredakan peradangan, menurunkan kadar asam urat dalam darah, hingga mencegah serangan gout yang mendadak. Berikut beberapa bahan alami yang bisa Anda pertimbangkan sebagai pendamping pengobatan medis.

1. Jahe

Jahe adalah rempah yang dikenal luas karena efek antiinflamasinya. Kandungan aktif seperti zingeron, gingerol, dan gingerdione berfungsi meredakan nyeri dan bengkak pada sendi. Jahe bisa dikonsumsi sebagai teh, atau digunakan secara luar dengan cara mengompres area sendi yang nyeri menggunakan kain yang direndam dalam air jahe hangat.

2. Kunyit

Kunyit mengandung curcumin, senyawa aktif yang bersifat antiradang. Dalam dosis yang wajar, kunyit bisa membantu mengurangi nyeri akibat serangan asam urat. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Biji Seledri

Biji seledri mengandung flavonoid dan iridoid glikosida yang membantu mengurangi kadar asam urat dan memperlancar pengeluarannya lewat urin. Efek antioksidan dan antiinflamasi biji seledri juga berguna dalam meredakan pembengkakan sendi, menjadikannya alternatif alami untuk mengatasi gejala gout.

4. Kopi

Mengandung kafein, mineral, dan polifenol, kopi bisa mencegah penumpukan kristal asam urat dan mempercepat pembuangannya melalui urine. Namun, penderita GERD sebaiknya berhati-hati karena kopi dapat memicu naiknya asam lambung.

5. Buah Kaya Vitamin C

Buah seperti jeruk, kiwi, mangga, dan nanas kaya vitamin C yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain menurunkan asam urat, vitamin C juga memperkuat sistem imun tubuh dan membantu mengurangi risiko kekambuhan.

6. Meniran Hijau

Tanaman herbal ini terkenal karena kemampuannya meredakan nyeri sendi serta mengatasi batu ginjal dan empedu. Sifat analgesik dan antiinflamasinya membuat meniran hijau efektif meredakan gejala asam urat. Namun, tetap disarankan berkonsultasi ke dokter sebelum penggunaan rutin.

7. Cuka Apel

Cuka apel memiliki efek antiinflamasi dan membantu mengeluarkan asam urat lewat urin. Biasanya dikonsumsi dengan mencampurkan dua sendok makan ke dalam air, diminum tiga kali sehari. Untuk mengurangi rasa asam, bisa ditambahkan madu. Meski demikian, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan kerusakan gigi.

8. Tanaman Jelatang

Tanaman ini mengandung magnesium, kalsium, dan kalium serta dikenal dengan efek antiradang yang bisa mengurangi rasa sakit akibat peradangan sendi. Tanaman jelatang bisa dikonsumsi dalam bentuk teh, tablet, atau kapsul, dengan dosis yang umum adalah 1300 mg per hari.

9. Buah Kepel

Buah kepel memang jarang ditemukan, namun kandungan serat dan vitamin C-nya sangat bermanfaat untuk penderita asam urat. Buah ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala gout. Bahkan, daun kepel juga memiliki manfaat antioksidan yang bisa menurunkan kadar asam urat.

10. Secang

Tanaman secang banyak ditemukan pada minuman tradisional seperti wedang uwuh. Mengandung zat aktif yang bersifat antiinflamasi, secang bisa menurunkan kadar asam urat serta memberi efek menghangatkan tubuh secara alami.

11. Cabai Jawa

Dengan sifat analgesik dan antiinflamasi, cabai jawa mampu meredakan rasa nyeri akibat penumpukan kristal asam urat. Tanaman ini bisa dijadikan pilihan alternatif untuk membantu pengobatan alami, terutama saat gejala mulai muncul.

12. Air Putih

Terakhir, jangan remehkan kekuatan air putih. Mengonsumsi air dalam jumlah cukup (sekitar 8–11 gelas per hari untuk dewasa) dapat membantu ginjal lebih efektif membuang asam urat melalui urin. Selain itu, air putih membantu menjaga fungsi organ tubuh lainnya agar tetap optimal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya