Soal Capres, Pramono Sebut Demokrat Ukir Sejarah

"Partai lain yang mengaku mengusung semangat demokrasi malah menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan calon presidennya sendiri,"

oleh Rochmanuddin diperbarui 08 Mar 2014, 22:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2014, 22:20 WIB
pramono-edhie-140218a.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan bahwa partainya telah berhasil menorehkan sejarah baru dalam proses pendewasaan demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut menurut Pramono dapat terlihat dari proses penjaringan calon presiden yang dilakukan partai tersebut melalui mekanisme konvensi. "Partai Demokrat adalah partai muda dengan kedewasaan demokrasi sesungguhnya yang ada di Indonesia," ujar Pramono Edhie, Jakarta, Sabtu (8/3/2014).

Pernyataan mantan KSAD tersebut sekaligus membantah penilaian negatif  yang dilontarkan politisi PDIP Sabam Sirait terhadap 11 peserta konvensi Partai Demokrat. "Partai Demokrat adalah partai politik pertama di Indonesia yang menjaring calon presiden melalui sistem konvensi dengan partisipan non-kader partai di dalamnya," jelas Edhie.

Tak hanya itu, menurut Edhie, dengan latar belakang yang beragam dari peserta konvensi, hal itu jelas menunjukkan bahwa partainya menganut nilai-nilai baik yang terkandung dalam demokrasi.

"Ada mantan Panglima TNI, ada beberapa menteri dan mantan menteri, ada akademisi, ada gubernur, ada ketua dewan, ada ketua perwakilan daerah, ada pejabat badan tinggi pemerintah. Mereka adalah putra terbaik Indonesia saat ini yang bergabung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat," katanya.

Untuk itu, lanjut Edhie, masyarakat sebaiknya dapat lebih kritis dan tidak terpancing dengan pernyataan-pernyataan yang mendeskreditkan Partai Demokrat. "Dimana partai lain yang mengaku mengusung semangat demokrasi malah menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan calon presidennya sendiri, Partai Demokrat justru mengajak partisipasi masyarakat melalui polling yang dilakukan 3 badan survey terpercaya sekaligus," pungkas Edhie yang merupakan ipar Presiden SBY.

Sebelumnya, politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait menyarankan agara SBY tidak memaksakan mengusung calon presiden dari internal Demokrat. Menurut Sabam, SBY harus berani membuka diri untuk mendukung calon presiden yang benar-benar berintegritas meski berasal dari luar luar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Jangan calonkan capres yang tidak mampu dari Partai Demokrat," kata Sabam dalam diskusi politik di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2014).

Baca Juga:

Pengamat: Capres dari Kalangan Militer Berpeluang Menang

Solusi Masalah Hukum dan Ekonomi Versi Pramono Edhie

Elektabilitas Demokrat Naik, ‎Pramono Edhie: Hasil Kerja Kader

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya