Jenderal Moeldoko Tegaskan Pergantian KSAD Tak Terkait Pilpres

Terkait pengamanan pilpres, TNI menggelar apel siaga di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jul 2014, 12:57 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 12:57 WIB
panglima-tni-Lip-siang-140722

Liputan6.com, Jakarta - Terkait pengamanan pilpres, TNI menggelar apel siaga di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta. Acara yang dilaksanakan pada Selasa pagi tadi menghadirkan pasukan khusus seperti Kopassus, Kostrad, Marinir, Paskhas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (22/7/2014), pasukan khusus TNI ini nantinya akan diterjunkan jika situasi keamanan tidak kondusif. Siaga 1 juga diberlakukan TNI untuk meyakinkan masyarakat bahwa situasi hari ini akan aman.

Dalam kesempatan ini Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga membantah kalau pemberhentian KSAD Jendral TNI Budiman oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Senin 21 Juli malam kemarin berkaitan dengan pilpres.

Jenderal TNI Budiman yang akan segera memasuki masa pensiun beberapa waktu lalu sempat memberikan pernyataan terkait kesiapannya mengamankan hasil rekapitulasi akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan hari ini.

Pemberhentiannya sempat diduga terkait pernyataan KSAD yang menyebut SBY sebagai kapal karam yang sudah harus ditinggalkan anak buahnya. Namun isu pemberhentian terkait pernyataan tersebut langsung dibantah Mabes TNI. (Mut)

Baca juga:
Hasil Pilpres Diumumkan, Polisi Siapkan Settingan Tambahan
Patuhi Jokowi, Relawan Pilih Nobar Real Count KPU di Posko
Jelang Pengumuman KPU, Prabowo-Hatta Gelar Rapat Besar

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya