Usai Salat Id, JK Gelar Open House di Kantor Wapres

Wapres pada pagi harinya direncanakan bakal mengikuti Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2015, 20:18 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 20:18 WIB
20150712-Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla atau JK bakal menggelar acara open house. Acara itu untuk para pejabat pemerintah maupun masyarakat umum pada Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah.

Berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Kamis (16/7/2015), acara open house itu bakal berlangsung di Istana Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Wapres pada pagi harinya direncanakan bakal mengikuti Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
    
Acara open house tersebut rencananya dimulai sekitar pukul 09.30 WIB untuk para menteri, pimpinan lembaga negara, dan pejabat pemerintahan. Untuk masyarakat umum, acara dimulai pukul 10.45-11.45 WIB dan dilanjutkan pada pukul 13.00-15.00 setelah Shalat Jumat.
    
Selain itu, Jusuf Kalla juga bakal melakukan kunjungan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 18-19 Juli 2015.

Wapres JK sebelumnya berharap penetapan Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah dapat bersamaan dengan organisasi Islam di Tanah Air.

"Mudah-mudahan besok tidak berbeda, karena menurut perhitungan hisab, hilal berada di atas dua derajat sehingga rukyatnya diyakini bahwa itu dapat dilihat," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.

Dia menjelaskan, metode penglihatan hilal bisa dilakukan dengan kemampuan indera dan keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuan.

"Allah kan mengharuskan kita menuntut ilmu agar kita tidak hanya bisa melihat dengan mata, tetapi juga dengan ilmu. Dan saya yakin Pemerintah dapat menyatakan Hari Raya tidak berbeda," tukas JK.

Wapres menambahkan, pihaknya juga telah bertemu dan berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakat Islam. Dari pertemuan tersebut, para pemimpin ormas Islam menyepakati bahwa penentuan Hari Raya Idul Fitri untuk tahun ini dapat bersamaan.

"Saya sudah bicara dengan pimpinan NU, MUI dan semua setuju bahwa ini bisa rukyat, bersamaan," ujar JK. (Ant/Ali/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya