Liputan6.com, Jakarta Penyanyi cantik Nindy sudah memiliki dua orang anak yang semakin tumbuh besar. Menyambut Ramadan dengan sukacita, Nindy pun lantas mengajari putra sulungnya untuk lakukan ibadah puasa. Masih dalam proses, tentunya ia tak begitu memaksakan anaknya puasa full satu hari.
"Masih belajar sih kadang cuma sampai jam 10 pagi terus sudah makan, masih proses sih karena dia juga kan masih TK baru mau SD nanti. Jadi pertanyaan-pertanyaannya itu 'Ibu lagi puasa enggak boleh makan', 'oh kenapa enggak boleh makan' karena saya jelasin ya lagi puasa dan bukanya di waktu maghrib," Nindy menjelaskan saat ditemui di Fairmont Jakarta, Senayan, Jumat (18/5).
Lebih lanjut, bintang kelahiran Padang, Sumatera Barat, ini juga sempat mengungkapkan antusiasme anaknya melakukan ibadah puasa. Di sisi lain, Nindy dan sang suami memang juga sudah mengenalkan ilmu agama kepada sang buah hati sejak dini, salah satunya dengan mengaji.
"Iya misalnya minta cobain makanan gitu padahal lagi puasa. Kayak hari ini dia lagi ngaji di rumah memang kayak kita mulai sedikit-sedikit ngasih tau soal agama, kayak mulai puasa gimana, terus ada makan sahur. Tahun lalu sih suka ikut makan sahur tapi enggak makan cuma duduk ikutan terus tidur lagi, ya paling puasa sampai jam 10 saja," ujarnya.
Senang melihat anaknya sudah mulai belajar puasa dan mempelajari ilmu agama, Nindy mengaku, ia tak melakukan metode memberikan "award". Wanita berusia 29 tahun ini takut nantinya sang buah hati menjadi terbiasa dengan imbalan barang. Hanya saja, tentu Nindy masih berikan pujian kalau anaknya melakukan kebaikan.
"Enggak ada (reward) sih, aku enggak ngajarin itu karena nanti takutnya kebiasaan. Tapi cuma kalau hal-hal yang baik pasti aku puji. Jadi memuji lebih baik dibandingkan kasih reward dengan berupa barang. Cuma kalau beli mainan kan kadang sebulan pasti ada saja yang diminta sama anak, cuma jangan sampai itu diminta terus-terusan sama anak itu enggak baik. Jadi biasanya aku cuma kaya 'oh mas Abi keren, pinter ya sekarang'," dia memungkasi.
sumber: kapanlagi
reporter: Subi Akto