Liputan6.com, Makkah - Bahagia, tampak dari wajahnya. Senyum merekah bersambung ucapan syukur tak henti diucapkan. Rasa lega jelas terlihat saat dia duduk di bus Shalawat, yang akan membawanya ke penginapan.
Sanatang namanya. Haji yang mengaku bahagia karena bisa mencium Hajar Aswad. "Alhamdulillah, senang sudah lega," ucap perempuan berusia 51 tahun ini di Makkah, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga
Bersama sang suami, Sanatang menunaikan ibadah haji usai menunggu 9 tahun. Masuk dalam kloter 4 Embarkasi Balikpapan.
Advertisement
Tiga kali dia mendatangi Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf. Saat memutari Kakbah ini lah dirinya meniatkan diri mencium Hajar Aswad.
Sanatang bahkan melakukan persiapan khusus yang dilakukan sejak dari penginapan. Muai dari persiapan fisik hingga hafalan doa.
Keinginannya terwujud, pada kali ketiga melaksanakan umroh, dia akhirnya bisa mencium Hajar Aswad.
Doa khusus pun dia panjatkan. Yang intinya harapan bisa kembali ke Tanah Suci di masa nanti. "Ada sendiri do'anya. Niat memang saya mau mencium Hajar Aswad," lanjut dia.
Selain Hajar Aswad, perempuan beranak 4 ini mengaku senang juga bisa salat di Hijir Ismail. Empat hari lamanya, dia menanti bisa salat di tempat mustajab bila doa dipanjatkan.
Rencananya, Sanatang akan kembali ke Tanah Air pada 3 September mendatang. Tentu mencium Hajar Aswad akan menjadi cerita sendiri, saat bersua dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya Berdoa dan usaha terus yang penting bisa cium Hajar Aswad, ternyata Alhamdulillah," dia menandaskan.
Hapalan 20 Juz Alquran Antar Aida Berhaji di Usia 10 Tahun
Pembawaannya ceria. Malu-malu saat ditanya. Siapa disangka gadis kecil berhijab hitam tersebut merupakan penghafal alquran. Sebanyak 20 juz ayat Alquran terpatri di kepalanya.
Namanya Zahra Fuaida Hakim, gadis kecil berumur 10 tahun dari Malang, Jawa Timur. Tahun ini, dia mendapatkan berkah, bisa pergi berhaji di usia sangat belia. Tak lupa mengajak serta kedua orang tuanya.
Hafalan Alquran yang mengantarkan Aida, panggilan gadis tersebut ke Tanah Suci. Ini setelah dia menjadi pemenang salah satu kompetisi hafalan Alquran.
Sebagai apresiasi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menghadiahkan Aida dan kedua orang tua berhaji ke Tanah Suci. "Alhamdulillah senang sudah berhaji," ujar dia saat ditemui di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Senin malam (19/8/2019).
Aida yang kini duduk di kelas 5 MI Miftahul Huda mengaku sudah belajar Alquran sejak berumur 4 tahun. Belajar dari pengajian dan diajarkan ustazah dekat rumah.
Dimulai dari iqro, Aida bisa membaca Alquran. Usai pandai membaca, berlanjut ke hafalan ayat demi ayat Alquran. "Kemudian diulang terus (hafalan) setiap hari," lanjut gadis kelahiran 29 Mei 2009 ini.
Anak pasangan Lukman Hakim Dasuki dan Sofiyatul Fikliyah ini mengaku ingin terus menyelesaikan hafalan Alqurannya sampai 30 juz.
Meski fokus dengan pendidikannya, Aida tetap bisa menikmati masa kecilnya. Mulai dari hobinya membaca komik hingga menonton kartu kesukaan di televisi.
Advertisement