Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, nama Gus Iqdam kembali mencuat di kalangan warganet. Hal ini dipicu cerita Gus Iqdam yang dibentak-bentak petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Pihak Imigrasi Soetta akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam versi Imigrasi Soetta, tak ada bentak membentak yang dilakukan petugasnya. Terlebih, yang sedikit 'bermasalah' bukanlah Gus Iqdam, melainkan anggota rombongannya.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga anggota rombongan Gus Iqdam, menurut pihak Imigrasi, ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi. Ketiganya sempat memberikan keterangan untuk bekerja, padahal visa yang digunakan adalah visa kunjungan. Mengetahui hal tersebut, petugas kemudian melakukan wawancara secara mendalam
Penjelasan Imigrasi Soetta ini rupanya ditunggu oleh pembaca kanal Islami Liputan6.com, terlebih para jemaah dan penggemar Gus Iqdam. Terbukti tulisan mengenai penjelasan Imigrasi soal insiden ini menjadi artikel paling populer, Kamis (21/9/2023).
Artikel lain yang tak kalah menyita perhatian adalah permintaan Gus Iqdam agar jemaahnya menyetop pencarian petugas Imigrasi yang diduga membentaknya. Jemaah Gus Iqdam kerap disebut dengan panggilan sayang, 'garangan'.
Artikel ketiga yakni penjelasan Ustadz Khalid Basalamah mengenai orang beriman menjelang kiamat.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Klarifikasi Imigrasi Soetta Terkait Kabar Gus Iqdam Dibentak-bentak Petugasnya
Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menyebut dirinya mendapat perlakuan tak elok di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat hendak terbang ke Taiwan untuk memenuhi undangan ceramah.
Di pengajian rutin malam Selasa Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang ditayangkan di YouTube resminya, Gus Iqdam membeberkan kronologi dibentak oleh seorang petugas Imigrasi Soetta.
Gus Iqdam menyebut dirinya dan rombongan mendapat beberapa pertanyaan dengan nada tinggi oleh oknum petugas imigrasi.
“Semula lancar paspor distempel semua, tiba-tiba ada satu petugas. Saya hafal betul namanya Afwan atau Aghwan. Membentak bentak saya dan rombongan," kata Gus Iqdam.
"Mau kemana ini? Saya jawab mau Ke Taiwan. Mau ngapain ke Taiwan? Kunjungan kerja," tutur Gus iqdam yang menirukan dialog dirinya dengan oknum petugas imigrasi.
Petugas tersebut tiba-tiba melihat paspor Gus Iqdam dan bilang jika pengasuh Pesantren Mambaul Hikam II itu sudah pernah ke Taiwan. Gus Iqdam tentu saja membantah, sebab ini baru kali pertama ia ke Negeri Formosa.
“Lho kapan? Yo aku plonga-plongo. Kapan iki. Lho belum, saya ini belum, baru ini. ‘Lho kemarin kamu sudah ke sini’. Lah iki kapan lho Wan,” sambung cerita Gus Iqdam.
Advertisement
2. Di Mana Orang Beriman saat Kiamat Terjadi? Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Faktanya
Kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia dan hancurnya alam semesta adalah sebuah keniscayaan. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis nabi yang menggambarkan tentang hari akhir ini.
Meski banyak penjelasan tentang situasi dan kondisi hari kiamat, tak ada satu pun keterangan yang menyebutkan waktu kiamat terjadi. Terkait hal ini hanya Allah SWT yang mengetahui.
Allah SWT dalam firman-Nya dan Nabi Muhammad SAW melalui hadisnya hanya menyebutkan tanda-tanda yang mendekati kiamat tersebut. Tanda-tanda kiamat yang kita ketahui seperti munculnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, matahari terbit dari barat, dan lain sebagainya.
Kendati Al-Qur’an dan hadis nabi tidak merincikan waktu terjadinya kiamat, kita harus percaya bahwa hari akhir itu akan tiba. Percaya pada hari kiamat termasuk ciri iman seorang muslim.
Perlu diketahui bahwa tidak semua manusia akan merasakan begitu mengerikannya hari kiamat. Hanya golongan-golongan tertentu yang akan mengalami peristiwa kiamat.
Lantas, golongan mana yang akan merasakan peristiwa hancurnya alam semesta atau kiamat ini?
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa orang beriman tidak akan merasakan dahsyatnya kiamat. Pun dengan orang yang telah meninggal, mereka tidak akan dibangkitkan untuk melihat peristiwa kiamat.
3. Gus Iqdam Minta Jemaahnya Berhenti Cari Oknum Petugas Imigrasi: Sudah Saya Lupakan
Pendakwah muda asal Blitar, Jawa Timur Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sedang menjadi sorotan publik. Kali ini bukan tentang ceramahnya, tapi pengakuannya yang mendapat perlakuan buruk dari oknum petugas imigrasi di bandara Soekarno-Hatta.
Mengutip tayangan YouTube Gus Iqdam Official, kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) ini bercerita jika ia sempat dibentak oleh oknum imigrasi saat hendak ke Taiwan untuk memenuhi undangan ceramah. Saat di bandara ia mendapat beberapa pertanyaan dari petugas tersebut dengan nada tinggi.
"Semula lancar paspor distempel semua, tiba-tiba ada satu petugas. Saya hafal betul namanya Affan atau Agwan. Membentak bentak saya dan rombongan," ujar Gus Iqdam bercerita.
"Mau kemana ini? Saya jawab mau Ke Taiwan. Mau ngapain ke Taiwan? Kerja," demikian kata Gus iqdam menirukan dialog dirinya dengan petugas imigrasi.
Gua Iqdam dan rombongan sempat cekcok dengan petugas tersebut. Ia tertahan di bagian imigrasi sebelum terbang ke Taiwan.
Advertisement