Liputan6.com, Cilacap - Da’i kondang asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam membeberkan perihal penyebab hancurnya umat Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, Umat Rasulullah SAW akan hancur jika mereka sudah meninggalkan ilmu dan cinta dunia (hub ad-dunya). Beliau juga menyitir hadis Rasulullah SAW:
هَلَاكُ أُمَّتِيْ فِيْ شَيْئَيْنِ تَرْكِ العِلْمِ وَجَمْعِ المَالِ
“Kebinasaan umatku terletak pada dua hal, yaitu meninggalkan ilmu dan menumpuk harta.”
Dalam hadis di atas, Rasulullah dengan tegas menjelaskan 2 hal penyebab hancurnya umat Rasulullah SAW. Tentunya sebagai muslim, kita harus menghindari 2 hal tersebut.
Penyebab Hancurnya Umat Islam
Pendiri sekaligus Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini kemudian menerangkan maksud hadis Rasulullah SAW tersebut
“Binasanya umat Rasulullah, atau hancurnya umat Rasulullah itu ketika dia sudah mulai meninggalkan ilmu. Dan hanya sibuk menumpuk hartanya saja,” Dikutip dari tayangan YouTube JP Productions, Senin (23/10).
Dia mencontohkan perihal meninggalkan ilmu dan sibuk menumpuk harta yakni jika orang-orang sudah tidak lagi cinta dengan majelis ilmu dan shalawat.
Demikian pun ketika mereka memiliki anak dan tidak memiliki keinginan memasukan anaknya ke pesantren. Ini merupakan tanda-tanda bahwa ia sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah itu.
“Jadi kalau sudah siibuk menumpu hartanya, habis itu hidupnya ruwet meninggalkan ilmu, ada pengajian dan shalawatan tidak menggubris, punya anak tidak memiliki cita-cita masuk pesantren, itu merupakan suatu hal alamatnya sudah mulai hancur orang tersebut,” terangnya.
Advertisement
Penangkal Hancurnya Umat Nabi Muhammad SAW
Hal yang harus dilakukan untuk merespons 2 penyebab kehancuran umat Islam dengan cara menghadiri majelis ilmu. Hal ini pula yang menjadi ciri manusia tersebut dikehendaki menjadi orang baik oleh Allah SWT.
“Tapi ketika seseorang itu memiliki keniatan untuk hadir di majelis ta’lim, saya yakin orang-orang tersebut dikehendaki Allah menjadi orang baik,” tuturnya.
Adapun orang yang dikehendaki menjadi orang baik oleh Allah SWT, menurut Gus Iqdam ialah orang yang senantiasa diberikan kepahaman tentang agama oleh Allah SWT.
“Sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, dikehendaki orang yang istimewa oleh Allah, maka secara otomatis, dia akan diberikan kepahaman tentang ilmu agama.” jelasnya.
Ternyata hadis yang beliau kutip ini hadis dari Mu’awiyah, Nabi SAW bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).
“Tanda-tanda orang faham agama itu yang bagaimana? Ya itu yang bersedia berangkat di Majelis Ta’lim, meskipun malam Minggu tetap berangkat." terang Gus Iqdam mencontohkan.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul