Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah atlet panahan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tetap konsisten melakukan latihan meski sedang menunaikan ibadah puasa Ramadhan 2024.
Laporan Antara mengungkap atlet-atlet panahan di daerah tersebut rutin berlatih di pagi hari serta sore hari yang sekaligus dijadikan sarana ngabuburit sembari menanti waktu berbuka puasa.
Baca Juga
Ketua Komunitas Croco Archery Kabupaten Temanggung Hari Fitrianto mengungkap bulan Ramadhan 2024 memang tak jadi penghalang bagi para atlet untuk tetap menjalankan kewajiban berlatih.
Advertisement
Apalagi, terdapat sejumlah nama dalam komunitas mereka yang sudah terpilih mengikuti seleksi kegiatan provinsi di Semarang pada 20 hingga 27 Juni mendatang.
"Untuk yang mengikuti seleksi ini, kita sudah mendapatkan 12 atlet. Nanti kita seleksi lagi sampai mendapatkan (masing-masing) tiga atlet putra dan putri," ungkapnya, seperti dilansir dari pemberitaan Antara.
Tantangan Latihan di Bulan Ramadhan
Walau sanggup menjaga konsistensi latihan, bukan berarti atlet-atlet panahan di Temanggung sama sekali tidak menghadapi tantangan di bulan puasa Ramadhan 2024.
Hari Fitrianto mengungkap ada kendala yang dialami para penggawa panahan saat latihan, utamanya dalam hal menyesuaikan jadwal dengan kegiatan puasa.
Jadwal latihan yang terlalu padat berpotensi membuat tenaga atlet terkuras. Oleh sebab itu, pihaknya cuma memfokuskan TC di bulan Ramadhan, sementara latihan reguler dikurangi durasinya.
Waktu berlatih pun sedapat mungkin dilakukan di pagi atau sore hari. Aturan tersebut dibuat agar para atlet masih punya tenaga berlatih serta tak perlu menunggu terlalu lama menuju buka puasa.
"Seminggu, kami jadwalkan latihan empat kali bagi para atlet. Selama Ramdhan ini, durasinya juga kami potong. Biasanya 200 anak panah, menjadi 100 anak panah," katanya lagi, mengutip laporan Antara.
Advertisement
Latihan saat Puasa Tetap Menyenangkan
Salah satu atlet panahan di Temanggung, Vania Tani Resa Wardoyo pun mengungkap kesannya mengikuti latihan sembari menjalankan ibadah puasa.
Menurutnya, sesi latihan tetap terasa menyenangkan berkat kehadiran rekan-rekan seperjuangan, meski dirinya mengaku harus menghadapi tantangan melawan rasa malas.
"Kalau puasa, rasanya ingin santai-santai. Akan tetapi, kami punya tanggung jawab untuk latihan. Jadi, kami mau tidak mau harus melawan rasa malas untuk latihan," ucap dia, dilansir dari Antara.