Puasa Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Ied artinya Hari Raya. Fithri berasal dari kata fathara artinya 'memecah, mengakhiri". Ied al-Fithri artinya Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadhan).
Hari terakhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 Syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.
Asal Kata
Pengertian puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu.
Puasa dalam Islam juga sering disebut shaum yang merupakan salah satu ibadah yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW.
Pengertian puasa Ramadhan selain menjaga hawa nafsu, juga wajib dilakukan oleh umat Islam. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Jadi firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.
Selain pengertian puasa Ramadhan di atas, ada beberapa hal penting lainnya menyangkut puasa Ramadhan seperti rukun puasa Ramadhan, syarat puasa Ramadhan, dan lain sebagainya.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
Berikut ini adalah syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadhan yang baik dan benar.
1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam
2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa
3. Mempunyai akal
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh
6. Suci dari haid dan nifas
7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
Syarat wajib puasa Ramadhan di atas harus dipenuhi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Baligh atau telah mencapai umur dewasa memang menjadi salah satu syaratnya, namun untuk anak-anak juga harus di ajari sejak dini untuk mulai berpuasa meskipun hanya setengah hari dan lebih utama untuk mengajari amalan-amalan dalam puasa Ramadhan.
Rukun dan Sunnah Puasa Ramadhan
Setelah syarat wajib puasa Ramadhan telah terpenuhi, kamu harus melaksanakan rukun puasa sebagai berikut:
1. Niat
Niat dan doa di bulan Ramadhan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadhan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.
2. Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa
Selain pengertian puasa Ramadhan, syarat, hingga rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan agar amalan ibadahmu semakin besar. Berikut beberapa sunnah puasa Ramadhan.
1. Sahur
2. Segera berbuka saat waktu buka puasa
3. Membaca doa buka puasa
4. Berbuka dengan yang manis-manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka
6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi
Hal yang Makruh Saat Berpuasa
Makruh adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
1. Berbekam
2. Mengulum sesuatu di dalam mulut
3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya
4. Memakai wangi-wangian
5. Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari
6. Berkumur di luar kumur wudhu
Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa atau Membatalkan Puasa
Puasa terutama puasa Ramadhan memang wajib hukumnya, namun ada beberapa hal yang memperbolehkan kita untuk tidak berpuasa atau membatalkan puasa. Akan tetapi diwajibkan untuk mengeluarkan fidya atau mengganti puasa tersebut di lain hari.
1. Dalam perjalanan jauh
2. Orang tua berusia lanjut
3. Dalam keadaan sakit
4. Wanita menyusui dan hamil
Hikmah Puasa Ramadhan
1. Melatih kesabaran
2. Membentuk akhlaqul karimah
3. Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat
4. Menimbulkan rasa syukur
5. Meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang
6. Membersihkan diri dari dosa-dosa-d
7. Membiasakan diri hidup hemat
Berita Terbaru
IHSG Berbalik Arah Memerah, Saham BOAT Melonjak 24,27%
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Panen Piala Citra, Anak Ke-2 Song JoongKi Lahir
Arti Mimpi Digigit Anak Kecil: Makna Tersembunyi dan Interpretasi
Ajak Dukung Pramono-Rano, Anies: Bismillah, 27 November Tanda Keberlanjutan Program Jakarta
Warga Sukadiri Berbondong-bondong Dukung Maesyal-Intan di Pilbup Tangerang
Nama-nama Bulan Hijriyah, Mengenal Kalender Islam dan Sejarahnya
Kemenperin Bahas Proposal Investasi Apple Rp 1,58 Triliun, Bakal Produksi Apa Saja?
Menbud Fadli Ajak Pelaku Seni Perkuat Kekayaan Budaya Megadiversity Indonesia
Transisi Pemerintah Baru, WIKA Beton Revisi Target Kontrak
Zelenskyy: Ukraina Bisa Rebut Kembali Krimea Lewat Diplomasi
Relawan Sebut Kejati Banten Politisasi Hukum, Pengacara: Wawan Belum Terima Surat Pemeriksaan
Ridwan Kamil Janji Selesaikan Konflik Hunian Warga Kampung Bayam di 100 Hari Kerja