Liputan6.com, Jakarta - Kisah menarik Nabi Muhammad SAW saat bertemu pemuda yang mau masuk Islam namun mengajukan syarat yang mustahil dikabulkan.
Dari kisah sederhana ini banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran, termasuk bagaimana menghargai perempuan, serta menghindari zina.
Kisah ini diceritakan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah pengajiannya. Murid Mbah Maimoen Zubair ini awalnya berkisah saat itu ada sebuah kegaduhan di Sufa, di masjid, ada pemuda yang minta izin mau masuk Islam, tapi ada syaratnya.
Advertisement
"Ada kegaduhan di Sufa, itu di masjid lama-lama nabi dengar setelah masuk ketemu nabi. Ini bukti bahwa nabi tidak selalu mengancam neraka," ujar Gus Baha, seperti dalam Youtube @storyngajigusbaha.
Saat bertemu pemuda tersebut RasulullahSAW menanyakan maksud dari pernyataan pemuda tersebut.
Belakangan diketahui, yang bikin gaduh sahabat adalah pemuda tersebut seorang maniak seks atau hiperseks.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tak Mau masuk Islam, Kalau Main Perempuan Dilarang
"Kamu betul pemuda yang mau minta izin saya masuk Islam tapi syaratnya dibolehkan main perempuan," ujar Gus Baha yang mengutip pertanyaan Nabi Muhammad SAW.
Apa jawaban pemuda ini saat ditanya oleh Nabi Muhammad? Ia jujur dan mau masuk Islam, tapi nabi diminta mengubah syarat, agar di Islam diperbolehkan main perempuan, lantaran pemuda ini maniak perempuan atau seks.
"Ya Rasulullah saya ini maniak perempuan, saya itu senang Islam, Islam rasional, yang nggak cocok cuma satu. Aturan tidak boleh main perempuan itu saja, kalau sekali njenengan membebaskan main perempuan, saya masuk Islam kalau nggak ya nanti dulu," jawab pemuda tersebut.
Apa yang dikatakan nabi berikutnya? Nabi Muhammad itu pintar betul ada pertanyaan yang sederhana yang dilontarkan kepada pemuda tersebut. Sederhana tetapi mengena dan membuatnya berubah pikiran.
"Pertama Nabi tanya ke pemuda itu, kowe seneng nduwe Mbok digondol lanangan," kata Gus Baha, yang artinya apakah kamu suka kalau ibumu dibawa laki-laki lain.
Advertisement
Pemuda: Sing Gondol Mbok Kulo Tak Pateni ya Rasulullah
Jawaban pemuda ini keras, namun Rasulullah menanggapi dingin, serta memberi pertanyaan lainnya.
"Sing gondol mbok kulo tak pateni," kata pemuda itu. Artinya siapaun yang bawa ibunya akan dibunuh olehnya.
Lalu meluncur pertanyaan berikutnya, "Kowe seneng anakmu wedok go demenan wong?," artinya kamu suka, kalau anak perempuan dijadikan simpanan atau buat mainan laki laki
"Wo wonge tak pateni," kata pemuda itu lagi.
Oleh Rasulullah, disebut mulai ibunya, putrinya budhenya, buliknya orang-orang dekatnya disebut semua sama nabi.
"Lama-lama pemuda itu mengatakan masuk Islam tanpa syarat. 'Ya Rasulullah saya masuk Islam, tanpa syarat," katanya.
Larangan Berzina
Zina adalah hubungan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan, yang tidak terikat penikahan atau perkawinan secara sah. Zina tidak hanya mendatangkan dosa besar, namun memicu penyakit menular seksual. Oleh karena itu, Allah SWT melarang keras hamba-Nya untuk mendekati zina. Larangan ini tertuang dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 32.
Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
Zina adalah perbuatan buruk yang bisa merugikan diri sendiri, serta lingkungan sekitar di mana Anda berada. Karena tak ada keuntungan yang didapat dari berzina, maka sangat penting untuk mengetahui tingkatan dosa zina dan hukuman untuk menghindari perbuatan tersebut.
Dalam Al-Qur'an telah disebutkan secara jelas bahwa Allah SWT melarang hamba-Nya untuk menjauhi nafsu syahwat terhadap lawan jenis yang bukan muhrimnya. Zina adalah salah satu perbuatan yang mendatangkan dosa dan azab yang pedih dari Allah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement