Capaian Vaksin Penguat di Bangkalan Baru 3 Persen

Pemkab Bangkalan mengklaim kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 20:00 WIB
Capaian Vaksin Penguat di Bangkalan Baru 3 Persen
Ilustrasi capaian vaksin booster di Bangkalan Madura baru 3 persen (dok.pexels)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Jawa Timur menyatakan capaian vaksin penguat hingga saat ini belum 3 persen dari total sasaran sebanyak 825 ribu.

Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo menyampaikan meskipun jumlah ketersediaan vaksin, masih cukup banyak dan tingkat kesadaran masyarakat yang sudah tinggi.

Hal itu tidak mampu mengimbangi capaian vaksin penguat, mengingat untuk capaian vaksin dosis 2 masih terbilang kurang.

"Capaian vaksin dosis 1 umum telah mencapai 73 persen. Sedangkan dosis 2 masih di angka 38 persen. Selain itu, untuk vaksinasi lansia dosis 1 telah mencapai 75 persen," ungkapnya, Senin (7/3/2022).

Dari capaian itu, ditemukan hasil jika capaian vaksin dosis 2 untuk lansia masih terbilang 15 persen. Sedangkan capaian vaksin untuk anak- anak baik dosis 1 dan 2 masih terhitung rendah.

"Kita juga sampai sekarang masih kejar capaian vaksinasi untuk usia anak karena angkanya masih rendah," ujarnya.

Masih kata dia, ketersediaan vaksin masih cukup banyak yaitu 19 ribu dosis Sinovac dan 10 ribu dosis untuk jenis Pfizer.

"Vaksin stoknya masih aman, apalagi vaksin Pfizer yang masih cukup untuk dosis 2 dan juga untuk booster," katanya.

Dikatakan, saat ini capaian vaksinasi harian sebanyak 6 ribu hingga 7 ribu dosis per hari. Ia juga menyebutkan, kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Meskipun demikian capaian target vaksin booster di Bangkalan sebanyak 825 ribu. Angka itu termasuk sasaran anak-anak usia di bawah umur.

“Targetnya 782 ribu kalau total dengan yang anak sebanyak 825 ribu sasaran. Sampai saat ini capaian vaksin booster belum sampai 3 persen," pungkasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya