Liputan6.com - Setelah smartphones dan smartwatches menjadi familiar, tampaknya yang akan menjadi familiar juga adalah smartclothes. Ya, baju pintar.
Seperti dilansir dari situs Wall Street Journal pada Minggu (23/8/2015), Ralph Lauren sedang menggarap bidang itu. Label yang didirikan oleh desainer Amerika Ralph Lauren pada tahun 1967 itu akan meluncurkan smart shirt untuk pria yang dilengkapi dengan sensor yang mampu menganalisis pernapasan, detak jantung, level stres, dan jumlah kalori.
Informasi dari kaos pintar itu kemudian akan masuk ke aplikasi yang kemudian mengubahnya menjadi program olahraga sesuai kebutuhan. Dalam mengembangkan produk bernama PoloTech Shirt ini, Ralph Lauren bekerja sana dengan OMsignal, sebuah perusahaan berbasis di Kanada yang membuat wearable-technology.
Advertisement
Debut dari produk ini dilakukan pada penyelenggaraan turnamen US Open 2014. Busana canggih itu digunakan oleh Marcos Giron selama berlatih. Busana itu akan dijual kepada khalayak umum mulai 27 Agustus 2015 di butik di Fifth Avenue, New York, di situs Ralph Lauren, dan di gerai yanga da di US Open 2015. Sementara untuk aplikasi pasangannya bisa diunduh secara gratis di iTunes.
Ralph Lauren bukan yang pertama terjun ke wilayah seperti ini. Sebelumnya ada desainer Tory Burch yang berpartner dengan Fitbit Inc dalam membuat alat fitness-tracking yang bisa dipakai sebagai gelang dan kalung. Intel Corp berkolaborasi dengan label Opening Ceremony membuat gelang pintar. Apple meluncurkan Apple Watch.
(bio/igw)