Jonathan Anderson Didapuk Jadi Direktur Kreatif Lini Busana Pria Dior Gantikan Kim Jones

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik grup rumah mode mewah dunia, LVMH Group, Bernard Arnault mengumumkan bahwa Jonathan Anderson menjabat direktur kreatif untuk lini busana pria Dior menggantikan Kim Jones yang mengundurkan diri pada Januari 2025. Dalam pengumuman pada Kamis, 17 April 2025, Anderson disebutkan akan mempersembahkan koleksi pertamanya untuk rumah mode Prancis tersebut pada Juni 2025.

Mengutip WWD, Jumat (18/4/2025), pengumuman itu memicu keterjutan sekaligus kegembiraan di rapat umum tahunan grup Prancis tersebut di tengah tekanan pada menyusutnya pendapatan akibat banyak faktor. Salah satunya ketegangan perdagangan antara Eropa dan Amerika Serikat yang dipicu kebijakan tarif Trump.

Arnault, ketua dan kepala eksekutif LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, membocorkan berita tersebut untuk menanggapi pertanyaan dari seorang pemegang saham tentang rencana suksesi Kim Jones, desainer Inggris yang menjabat posisi tersebut selama tujuh tahun penuh di rumah mode Prancis tersebut.

Pengumuman itu sekaligus menandai peran baru Anderson dalam grup tersebut sejak desainer asal Irlandia Utara itu mengundurkan diri dari Loewe setelah 11 tahun menjabat. Brand itu juga bernaung di bawah LVMH.

Menyusul bocoran Arnault, Dior buru-buru merilis siaran pers satu baris yang menyatakan bahwa Anderson sedang mengerjakan koleksi busana pria Dior untuk musim semi 2026, yang akan dipresentasikan pada 27 Juni 2025, pukul 02.30 siang selama Paris Fashion Week. Ia juga membagikan potret resmi terbaru Anderson karya fotografer David Sims. Namun, Dior menolak berkomentar lebih lanjut tentang apa yang Anderson rencanakan.

Pada pertemuan tersebut, Arnault tidak menjelaskan lebih lanjut. Spekulasi beredar bahwa Anderson juga bersiap untuk mengambil alih lini busana wanita di Dior yang saat ini dipimpin oleh desainer Italia Maria Grazia Chiuri.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada minggu yang sulit bagi LVMH setelah penurunan dua persen dalam pendapatan kuartal pertama yang membuat sahamnya anjlok, Arnault juga memberikan penghormatan kepada desainer baru yang direkrut grup tersebut pada 2024, yakni Sarah Burton di Givenchy, Michael Rider di Celine, dan pendiri Proenza Schouler Lazaro Hernandez dan Jack McCullough di Loewe.

Ia juga menyebutkan Chiuri dan koleksi pra-musim gugur 2025 yang baru saja dipamerkannya di Kyoto. Selain itu, ia menyebutkan Nicolas Ghesquière dan Pharrell Williams, direktur artistik koleksi wanita dan pria Louis Vuitton, ditambah Victoire de Castellane, desainer lama koleksi perhiasan mewah Dior, yang menggembar-gemborkan penjualan 'sensasional' dari koleksi perhiasan mewah terbarunya yang dipamerkan di Florence.

Chanel, Gucci, Maison Margiela, Lanvin, Bottega Veneta, Versace, Tom Ford, Dries Van Noten, Mugler, Bally, Jil Sander, dan Jean Paul Gaultier termasuk di antara rumah mode yang menunjuk direktur kreatif baru tahun lalu.

Anderson mengubah Loewe dari rumah mode kulit Spanyol yang kecil dan bereputasi baik menjadi merek mewah global yang dinamis yang kental dengan budaya kontemporer. CNN menyebutkan bahwa selama menjabat di label tersebut, ia berjasa memenangkan hati para kritikus mode dengan desain yang orisinal dan unik.

Desainnya yang berani — dan fokus yang kuat pada keahlian — membantu melambungkan skala bisnis Loewe, dengan pendapatan yang berlipat ganda lebih dari tujuh kali lipat selama masa jabatannya hingga mendekati 2 miliar euro, menurut estimasi sumber pasar. Koleksinya termasuk celana jins berpotongan tong seharga 800 euro dan tas Puzzle yang ringkas dan disampirkan di bahu, yang dijual dengan harga sekitar 3.000 euro.

Ia telah memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk desainer Inggris tahun ini pada 2023 dan 2024 untuk karyanya di Loewe serta mereknya JW Anderson. Ia juga membangun basis penggemar yang setia, menarik campuran seniman internasional yang eklektik ke dalam kompetisi hadiah kerajinan tahunan Loewe, dan secara terkenal mengubah gaya aktor James Bond Daniel Craig dengan sweater yang sehat dan celana longgar untuk kampanye Loewe yang ramai.

Hermes akhirnya menggeser posisi LVMH sebagai perusahaan barang mewah termahal di dunia. Penurunan ini menjadi perhatian utama para investor dan analis industri, yang mulai mempertimbangkan masa depan kedua raksasa barang mewah ini.

Dilansir dari CNN, Selasa, 15 April 2025, LVMH mengalami penurunan yang cukup tajam, terutama pada segmen anggur dan minuman beralkohol yang tercatat turun hingga 9 persen. Segmen ini merupakan salah satu pilar utama bagi LVMH, dan penurunan yang signifikan ini menunjukkan adanya tantangan besar yang harus dihadapi.

LVMH yang menaungi sejumlah brand ternama seperti Louis Vuitton, Dior, perhiasan Tiffany & Co., dan jaringan kecantikan Sephora, melaporkan penjualan kuartal pertama yang meleset dari ekspektasi. Penurunan pembelian produk kecantikan dan cognac oleh konsumen AS serta lemahnya penjualan di China menjadi penyebab utama kinerja buruk tersebut.

Kedua pasar utama LVMH itu kini terdampak ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif perdagangan. Divisi fesyen dan barang kulit, yang menyumbang 78 persen laba pada tahun 2024, juga turun 5 persen. Sementara penjualan jam tangan tercatat stagnan.

Saham LVMH anjlok 7 persen, sehingga kapitalisasi pasarnya turun menjadi 246 miliar euro. Sementara itu, Hermès dengan kapitalisasi pasar 247 miliar euro, berhasil merebut singgasana LVMH.