Jawa Timur Lahirkan Duta Wisata untuk Kenalkan Potensi Wisata

Raka Raki dari Jawa Timur terpilih sebagai Duta Wisata 2015

oleh Meita Fajriana diperbarui 15 Des 2015, 18:45 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 18:45 WIB
Raka Raki Jatim Terpilih Sebagai Duta Wisata Indonesia 2015
Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2015 usai digelar.

Liputan6.com, Jakarta Duta Wisata telah terpilih. Setelah melalui persaingan yang ketat dari 22 pasang finalis yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara, terpilihlah Cahya Arief Fredyana dan Wardina Mumtazah yang merupakan Raka dan Raki dari Jawa Timur. Gelar runner-up berhasil diraih oleh Duta Wisata Papua Richardo Kaisiri dan Ribka Yoku, sementara Duta Wisata Kalimantan Timur Jevon Samuel dan Maya Elvira dari Kalimantan Timur menempati peringkat ketiga.

Selama prosesi pemilihan, para finalis mengikuti rangkaian karantina yang dilakukan di Hotel Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah pada 9-14 Desember 2015. Rangkaian karantina dikemas dalam beberapa sesi dan juga tes, antara lain pembekalan dari Asosiasi Duta Wisata Indonesia, praktikus dan akademikus, hingga kunjungan ke DPR/MPR dan audiensi dengan Irman Gusman (Ketua DPD RI).

“Saya ingin bisa mendapat kesempatan untuk lebih mengedukasi masyarakat, utamanya generasi muda, untuk aktif dalam kegiatan promosi dan edukasi terhadap berbagai potensi yang ada. Salah satu caranya ialah kunjungan ke sekolah-sekolah dan sharing tentang pariwisata. Tentu dalam hal ini saya ingin melibatkan Asosiasi Duta Wisata Indonesia dan juga Ikatan Raka Raki Jawa Timur untuk melaksanakan hal ini," ujar Cahya Arief Fredyana seperti tertulis dalam rilis yang diterima tim Liputan6.com, Selasa (15/12/2015).

Ketua Umum Asosiasi Duta Wisata Indonesia, Adi Pratama, menuturkan harapannya agar Pemilihan Duta Wisata Indonesia bisa mengubah imej dan peran Duta Wisata dari sekedar ikon menjadi pelaku utama dalam menjalankan kampanye pariwisata. “Saya berharap Menteri Pariwisata Arief Yahya bisa lebih melibatkan para duta wisata dalam menjalankan berbagai kampanye pariwisata yang dimiliki oleh Kementerian. Ada banyak kunjungan yang diselenggarakan oleh Kemenpar melibatkan para blogger dan influencer. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan bila Kemenpar juga turut melibatkan para penggiat pariwisata lokal,” ujar Adi.**

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya