Beli Kopi di Malioboro untuk Donasi Korban Banjir

Sambil menikmati kopi khas Jogja di Malioboro, Sabtu (16/12/2017) kita bisa ikut beramal untuk para korban bencana banjir

oleh Yanuar H diperbarui 15 Des 2017, 15:45 WIB
Diterbitkan 15 Des 2017, 15:45 WIB
kopi
Berbagai coffee shop ikut berpartisipasi yang tergabung dalam penggiat Kopi Nusantara untuk acara donasi di Malioboro (Liputan6.com/Yanuar Fahmi)

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas minum kopi atau ngopi makin asyik dilakukan beramai-ramai, apalagi jika dengan sebuah tujuan. Seperti kegiatan ngopi sambil beramal yang dilakukan penggiat Kopi Nusantara.

Para penggiat Kopi Nusantara akan menggelar acara ngopi bareng sambil penggalangan dana. Acara tersebut akan digelar di halaman Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro No. 54 Yogyakarta, Sabtu (16/12/2017) mulai pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Sejumlah coffee shop akan menyajikan kopi andalan mereka sebagai aksi peduli terhadap banjir yang melanda sebagian wilayah DIY dan Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir kami mengajak Nantinya sebanyak 20 hingga 50 persen hasil penjualan akan disumbangkan untuk para korban bencana banjir di DIY dan Jateng.

 

 

 

Coffee Shop Yogya yang Berpartisipasi

kopi
Kawasan Malioboro dikenal sebagai tempat ngopi dan lesehan yang memulai aktivitasnya justru di malam hari (Liputan6.com/Yanuar H)

"Coffee shop dari Jogja dan Jateng dipastikan akan ikut dalam aksi peduli bencana ini. Antara lain Sellie Coffee, Meltingpot, Tangent Roastery, Noels Coffee, Pangrango, Kopi-Kopi, Slurp, Gimbo, dan Bilik Kopi. Mereka membawa kopi andalan masing-masing, dari jenis Robusta maupun Arabica," ujar Ketua Panitia Wisnu Birowo.

Produk kopi akan dijual mulai dari harga Rp 15.000 per cup. Dengan konsep kopi peduli bencana, separuh dari harga kopi saji per cup akan disumbangkan untuk program bakti sosial di Gunungkidul, Kulonprogo, dan Pacitan.

"Target 50% didonasikan untuk bencana itu diberlakukan untuk kopi seduh. Sementara untuk penjualan kopi roasted bean, penggiat kopi akan menyumbangkan sebesar 20% dari hasil penjualannya," ujarnya.

Digelar di Halaman DPRD

Acara ini sengaja digelar di halaman DPRD DIY untuk mengundang banyak massa. Selain bisa bersantai dan menikmati kopi di halaman DPRD DIY, pengunjung juga dihibur oleh pemusik-pemusik lokal seperti D'Plastik, Yuliono Suit, dan masih banyak lagi.

"Akan menggelar sesi Obrolan Kopi dengan pengunjung sebagai bentuk dedikasi untuk mengembangkan kopi nusantara serta mewujudkan Jogja sebagai Kota Kopi," katanya. (Yanuar H)

Bebas PKL, Begini Suasana Malioboro Tiap Selasa Wage
Wisatawan berjalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Selasa (31/10). Pemerintah Provinsi DIY meliburkan aktivitas pedagang kaki lima, seniman jalanan, andong dan becak di sepanjang Jalan Malioboro setiap 35 hari sekali. (Liputan6.com/Gholib)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya