Turis Asia Ingin Kunjungi Thailand Saat Perbatasan Dibuka

Thailand menempati posisi teratas negara yang ingin dikunjungi wisatawan dari negara Asia.

oleh Komarudin diperbarui 20 Agu 2020, 02:02 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2020, 02:02 WIB
Wisata di Pattaya Sepi
Seorang turis yang mengenakan masker mengambil gambar di luar kios suvenir di Taman Chang Siam, Pattaya, Thailand, Rabu (12/2/2020). Chang Siam Park adalah salah satu primadona bagi wisatawan China di Pattaya yang kini berangsur sepi karena penyebaran virus corona covid-19. (Mladen ANTONOV / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand jadi negara teratas yang ingin dikunjungi penduduk negara-negara Asia ketika travel dibuka kembali. Hal tersebut berdasarkan studi bersama yang dilakukan Blackbox Research, Dynata, dan Language Connect.

Studi tersebut meneliti sentimen, preferensi, dan ekspektasi lebih dari 10.000 orang di 17 negara. Turis dari Hong Kong, Singapura, Filipina, Indonesia, dan India lebih memilih Thailand sebagai tujuan pertama mereka ketika perbatasan mereka dibuka kembali dan mereka dapat melakukan perjalanan lagi, dilansir dari laman The Thaiger, Rabu, 19 Agustus 2020.

Sebanyak 82 persen orang Thailand yakin Thailand siap untuk membuka kembali kegiatan pariwisata dan rekreasinya. Tetapi 90 persen orang Thailand tidak ingin turis kembali sampai vaksin atau obat untuk Covid-19 tersedia.

Hal tersebut menunjukkan pemerintah Thailand yang menghindari risiko. Survei lain menunjukkan orang Thailand ingin menghindari gelombang kedua penyakit itu dengan segala cara.

Berdasarkan angka dari industri perjalanan,Thailand kemungkinan akan mengakhiri tahun 2020 dengan sekitar 50 persen operator tur bangkrut atau tak dapat melanjutkan usahanya.

Hotel dan layanan pemesanan online tak akan jauh lebih baik karena menopang arus kas dengan pinjaman dan PDB negara berkurang sebesar 8,1 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tergantung Pariwisata

Wisata di Pattaya Sepi
Mahout atau pawang bersama gajah mereka menunggu turis yang datang di Taman Chang Siam, Pattaya, Thailand, Rabu (12/2/2020). Chang Siam Park adalah salah satu primadona bagi wisatawan China di Pattaya yang kini berangsur sepi karena penyebaran virus corona covid-19. (Mladen ANTONOV / AFP)

Perekonomian Thailand sangat bergantung pada pariwisata, dengan dolar turis asing menyumbang sekitar 11 persen bagi perekonomian nasional. Jika semua bisnis periferal yang bergantung pada arus pariwisata, maka kontribusi pariwisata langsung dan tak langsung ke PDB Thailand, mendekati 20 persen.

Sebanyak 93 persen orang Thailand menyadari pentingnya sektor pariwisata bagi perekonomian lokal. Sekitar 22 persen orang Thailand setuju bahwa ada kebutuhan mendesak akan dewan pariwisata untuk mempromosikan pariwisata karena alasan ekonomi.

Sejumlah 91 persen orang Thailand ingin mendukung atraksi wisata lokal dalam 12 bulan ke depan. Saurabh Sardana, chief operating officer Blackbox Research, mengatakan bahwa di antara negara-negara Asia Tenggara, Thailand memiliki daya tarik domestik yang paling kuat.

Melihat perkembangan yang ada, Thailand kemungkinan tak akan membuka kembali penerbangan komersial dan perjalanan rekreasi selama sisa 2020. Pernyataan itu merupakan komentar dari Otoritas Pariwisata Thailand dan Otoritas Penerbangan Sipil negara tersebut.

[INFOGRAFIS] Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih
Kudeta terjadi lagi di Thailand setelah status darurat diberlakukan. Ini bukan kali pertamanya militer menggulingkan pemerintahan sipil.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya