Tonton Penganiayaan Ken Admiral dan Todongkan Senjata, AKBP Achiruddin Hasibuan Akan Diperiksa Kejiwaannya

Saat penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan hanya menonton dan malah menyemangati Aditya untuk menganiaya Ken Admiral.

oleh Henry diperbarui 27 Apr 2023, 21:32 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 21:30 WIB
Mirip Mario Dandy, Keluarga AKBP Achiruddin Hasibuan Punya Motor Harlet Davidson dan Ada Jeep Rubicon di Garasi Rumahnya
Mirip Mario Dandy, Keluarga AKBP Achiruddin Hasibuan Punya Motor Harlet Davidson dan Ada Jeep Rubicon di Garasi Rumahnya.  foto: twitter @p4c3n0g3 

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan yakni Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral masih terus bergulir. Polisi sudah menetapkan Aditya sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan itu.

Polisi juga bakal memeriksa kejiwaan dari AKBP Achiruddin Hasibuan. Pasalnya pada saat penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, AKBP Achiruddin hanya menonton dan malah menyemangati Aditya untuk menganiaya Ken.

Bukan itu saja, Achiruddin diduga sempat menodongkan senjata api kepada korban. "Kemungkinan satu sampai dua hari ini akan kami periksa bersamaan dan bekerja sama dengan dengan karo SDM Polda Sumut secara pendalaman dari sisi psikologi," terang Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Rabu, 26 April 2023, melansir laman merdeka.com.

AKBP Achiruddin sendiri telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut. Kini dia juga ditempatkan di ruangan khusus imbas dari penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.

Terkait kasus ini, Aditya Hasibuan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Sumut. Aditya Hasibuan terancam dijerat Pasal 351 Ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. Polisi juga mendalami unsur Pasal 170 KUHPidana tentang melakukan kekerasan secara bersama-sama.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 10 saksi. Polisi pun memberi sinyal bakal ada tersangka baru dalam kasus ini. "Secepatnya dari hasil pendalaman kami ini akan disampaikan lebih lanjut terhadap rekan-rekan media,” ujar Kombes Sumaryono.

 

AKBP Achiruddin Aktif di Media Sosial

Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Jadi Tersangka Penganiayaan
Polda Sumut menetapkan AH, anak perwira menengah Polri AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa. (Foto: Istimewa)

AKBP Achiruddin Hasibuan sendiri kerap membagikan aktivitas lewat media sosial. Achiruddin pun beberapa kali mengunggah foto rumah kediaman pribadinya yang cukup luas. "View#sore@mysweethome," tulis AKBP Achiruddin Hasibuan menyertai unggahan foto rumahnya lewat akun Instagram miliknya @achiruddinhasibuan

"Rightside@mysweethome," tulis Achiruddin di unggahan lain foto rumahnya. Ia juga nampak beberapa kali mengendari motor gede atau moge dan melakukan touring dengan motor. "WithIMBI#HutTNI#@PC," tulisnya lagi.

Dia juga sempat mengunggah fotonya bersama sang putra saat sedang mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson. "Withmylovelyson#Aditya#breakfastsundaymorning@GreenHill," tulis Achiruddin menyertai foto unggahannya.

"KupiAtjeh#MartabakTelur@withBikersHR," kata Achiruddin mengunggah fotonya saat sedang touring dengan mogenya. Achiruddin pun sempat mengunggah fotonya bersama sang anak yang tengah berlibur dengan menyelam.

"Nikmati alam bawah laut dgn anak2 tercinta (bg_arya_dan_aditya)," tulis Achiruddin men-tag lokasi di Pulau Weh Paradise.

Sementara itu, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut telah melakukan penggeledahan di rumah milik AKBP Achiruddin Hasibuan.

Penggeledehan Rumah AKBP Achiruddin

Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan
Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, mantan Kabag Binops Polda Sumut, yang digeledah beralamat di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Melansir kanal Regional Liputan6.com, rumah yang digeledah beralamat di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Penggeledahan disaksikan Kepala Lingkungan (Kepling) setempat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, memimpin penggeledahan. Selama 2 jam lebih dilakukan penyisiran seluruh ruang rumah untuk mencari barang bukti sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Sebagian sudah kita dapatkan. Ada beberapa item, nanti kita share secara detail," kata Sumaryono, Rabu, 26 April 2023. Diterangkannya, ada sejumlah barang bukti disita dari penggeledagan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Barang bukti yang diamankan mengarah kepada beberapa unsur pasal dan keterangan yang disampaikan saksi-saksi pelapor maupun terlapor."Barang bukti ini nanti kita gunakan dalam proses pemberkasan penyidikan yang kita laksanakan," ungkapnya.

Menurut Sumaryono, barang bukti yang diamankan seperti kamera pengawas atau CCTV. Ada 3 CCTV yang terpasang dan mengarah langsung ke gerbang rumah, yang merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan.

Senjata Api Belum Ditemukan

Profil AKBP Achiruddin Hasibuan hingga Harta Kekayaannya yang Anaknya Aniaya Ken Admiral.
Profil AKBP Achiruddin Hasibuan hingga Harta Kekayaannya yang Anaknya Aniaya Ken Admiral. (Instagram @achiruddinhasibuan)

"Kita sudah memeriksa CCTV, namun dekoder atau Digital Video Recorder (DVR) dalam keadaan mati. Menurut keterangan pemilik rumah, sudah lama mati. Akan kita cek dan uji secara laboratorium forensik," tuturnya. Polisi juga mencari barang bukti yang disebut korban sempat diancam menggunakan senjata api laras panjang, namun tidak ditemukan. Malah menemukan airsoft gun.

Kejadian penganiayaan yang dialami Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan viral di media sosial, usai akun twitter @mazzini_gsp mengunggah aksi penganiayaan tersebut.

"Aditya Hasibuan anak Kompol Abdul Rahman melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral seorang mahasiswa. Sudah mengalami kerugian saat korban menagih ganti rugi ke rumahnya, Kompol Abdul Rahman malah menyuruh seseorang untuk mengambil senjata laras panjang," tulis akun tersebut.

Terlihat juga dalam rekaman itu Ken sudah babak belur pada bagian wajah dengan posisi ditindih oleh AH. Dengan terus dilakukan pukulan ke arah wajah dan tubuh korban.

Sementara kondisi disekitar terlihat ada beberapa orang yang tak bisa memisahkan mereka berdua. Mereka hanya terlihat melihat aksi penganiayaan tersebut.

 

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya