The Devil on Trial, Simak Horor Kisah Nyata di Balik Film Dokumenter Netflix

Di sepanjang sejarah sistem hukum Amerika Serikat (AS), hanya ada satu kasus kerasukan setan yang secara resmi digunakan sebagai pembelaan dalam persidangan pembunuhan. Strategi pembelaan itu kemudian dimuat dalam dokumenter Netflix The Devil on Trial yang tayang perdana pada Selasa, 17 Oktober 2023.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Okt 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 10:10 WIB
The Devil on Trial
Poster dokumenter Netflix The Devil on Trial. (dok. Netflix)

Liputan6.com, Jakarta - Di sepanjang sejarah sistem hukum Amerika Serikat (AS), hanya ada satu kasus kerasukan setan yang secara resmi digunakan sebagai pembelaan dalam persidangan pembunuhan. Strategi pembelaan itu kemudian dimuat dalam dokumenter Netflix The Devil on Trial yang tayang perdana pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Mengutip situs web steaming platform tersebut, Kamis (19/10/2023), film berdurasi 1 jam dan 21 menit itu mencakup laporan langsung, pemeragaan fiksi, dan rekaman aktual dugaan kerasukan iblis. Namun secara keseluruhan, ini terilhami kisah nyata era 80-an di Negeri Paman Sam.

Persidangan tersebut, yang berlangsung pada 1981 di Brookfield, Conn., dikenal sebagai kasus "Devil Made Me Do It" dan menarik perhatian nasional ketika terdakwa Arne Cheyenne Johnson, yang saat itu berusia 19 tahun, berusaha menyangkal tanggung jawab atas pembunuhan tuan tanahnya, Alan Bono, mengklaim dirinya kerasukan iblis, lapor TIME.

Namun dalam kasus tersebut, hakim memutuskan bahwa pembelaan itu tidak dapat diterima, dan ia tidak akan mengizinkan bukti apapun terkait klaim kerasukan. Hingga hari ini, Johnson tetap menyatakan dirinya tidak bersalah. "Saya tidak pernah menyakiti siapa pun," katanya dalam film dokumenter Netflix.

"Tidak pernah, dan saya berkata, 'Tidak mungkin saya melakukan ini. Anda salah orang,'" imbuhnya. Detektif yang menangkap Johnson setelah penikaman mengatakan bahwa ia sepertinya tidak dapat mengingat apapun tentang pembunuhan tersebut.

Akhirnya, Johnson mengubah sikap dan mengklaim tindakannya sebagai "membela diri," dengan sasaran tuduhan pembunuhan, bukan pembunuhan tingkat pertama.

Dokumenter Tidak Hanya Berfokus pada 1 Orang

The Devil on Trial
Trailer dokumenter Netflix The Devil on Trial. (dok. tangkapan layar YouTube Netlix)

Juri pada akhirnya menuduh Johnson melakukan pembunuhan tingkat pertama. Ia dijatuhi hukuman 10 hingga 20 tahun penjara dengan keamanan maksimum.

"Saya percaya pada ceritanya, saya percaya pada pembelaannya," kata pengacara Johnson, Martin Minnella, dalam film dokumenter tersebut. "Saya juga yakin mungkin tidak ada pengacara lain di negara bagian ini yang akan mewakilinya dalam pembelaan ini."

Namun dalam dokumenter, sebagian besar The Devil on Trial berfokus pada karakter lain: David Glatzel, adik ipar termuda Arne Johnson. Saat pembunuhan terjadi, Arne belum menikah dengan saudara perempuan David, Debbie, namun sangat dekat dengan keluarga.

Glatzel mengatakan bahwa pada 1980, ketika ia berusia 11 tahun, ia dirasuki iblis, yang pertama kali ia temui di rumah baru Arne dan Debbie. "Itu tampak seperti hantu dalam kostum Halloween," katanya dalam film dokumenter tersebut. "Matanya hitam, hitam pekat, seperti bongkahan arang, dan itu membuat saya takut."

Pengalaman ini akhirnya mengarah pada apa yang David, Arne, Alan, dan Carl anggap sebagai kerasukan iblis skala penuh. Ibunya, Judy, akhirnya menelepon Ed dan Lorraine Warren, penyelidik paranormal yang jadi terkenal karena insiden Amityville Horror. Bersama-sama, Judy dan keluarga Warren menyaksikan eksorsis oleh Gereja Katolik.

Pendapat Bertentangan

The Devil on Trial
Trailer dokumenter Netflix The Devil on Trial. (dok. tangkapan layar YouTube Netlix)

Ketika tampaknya David kesulitan selama pengusiran iblis, Arne turun tangan. "Saya meneriakkan hal ini sekuat tenaga," katanya dalam film dokumenter tersebut. "Saya berkata, 'Tinggalkan anak kecil ini sendiri. Bawa saya. Saya di sini. Bawalah saya.' Saya kemudian merasakan rasa dingin menyelimuti saya, sedingin es. Lorraine berkata, 'Ya Tuhan, apa yang kamu lakukan?'"

Keluarga Warren dan sebagian besar keluarga Glatzel percaya bahwa entitas yang diduga merasuki David kemudian bermigrasi ke Arne. Lima bulan kemudian, kata mereka, makhluk itu muncul kembali, mengambil alih tubuh Arne, dan membunuh Alan Bono.

Kakak tertua Glatzel, Carl, tidak setuju. "Pembunuhan Alan Bono, saya bahkan tidak pernah menyangka ada hubungannya dengan David," ujarnya dalam film tersebut. "Tidak ada unsur iblis dalam hal ini. Arne sangat posesif terhadap Debbie. Ada spekulasi dan rumor bahwa Debbie selingkuh dengan Arne Bono."

Sejak awal, Carl bahkan tidak percaya bahwa adiknya, David, kerasukan iblis. Di tayangan itu, ia pun memaparkan alasannya beranggapan demikian.

Dijadikan Buku dan Film

The Devil on Trial
Trailer dokumenter Netflix The Devil on Trial. (dok. tangkapan layar YouTube Netlix)

Setelah persidangan, Ed dan Lorraine Warren menyewa seorang penulis, Gerald Brittle, untuk menulis cerita David dan Arne. "Ed berkata, 'Buatlah itu menakutkan,'" kata Carl dalam film tersebut. "Dan (Gerald) berkata, 'Tapi saya sudah menanyakan pada orang-orang, dan mereka mengatakan ini tidak terjadi.' Ed berkata, 'Buatlah itu menakutkan. Orang-orang melihat kami. Mereka mencari (cerita) menakutkan.'"

Kisah ini jadi buku The Devil in Connecticut tahun 1983, yang kemudian jadi inspirasi film tahun 2021 The Conjuring: The Devil Made Me Do It. Saat itu, pasangan Glatzel menerima 4.500 dolar AS karena menjual cerita mereka, sementara pasangan Warren menerima lebih dari 81 ribu dolar AS.

"Lorraine mengatakan pada saya bahwa saya akan jadi anak kecil yang kaya dengan kesepakatan buku ini," kata David dalam film dokumenter tersebut. "Itu bohong. Keluarga Warren menghasilkan banyak uang dari kami. Jika mereka dapat mengambil untung dari kalian, mereka akan melakukannya."

Kisah Johnson menginspirasi kisah-kisah fiksi yang tidak terhitung jumlahnya dalam film dan televisi, namun The Devil on Trial adalah yang pertama merangkul banyak subjek yang terlibat langsung dalam peristiwa tersebut. Masing-masing bercerita dan memicu perbincangan baru tentang apa yang terjadi ketika asumsi tentang realitas bertentangan langsung dengan cerita tersebut.

"Akhir dari Devil on Trial mungkin mengejutkan sebagian orang, tapi sutradara dokumen itu Chris Holt, mengatakan bahwa meski ceritanya berliku-liku, pengalaman semua orang tentang peristiwa tersebut adalah asli," catat Netflix.

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya