6 Fakta Menarik Gunung Bawang, Gunung Keramat Bagi Suku Dayak di Kalimantan Barat

Gunung Bawang memiliki ketinggian 1.400 mdpl. Saat mengunjungi gunung tersebut, Anda dapat merasakan sensasi berada di atas langit dengan lautan awan yang begitu luas, juga menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam saat berada di puncak gunung tersebut.

oleh Winda Syifa Sahira diperbarui 22 Des 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 08:30 WIB
Gunung Bawang
Gunung Bawang. (Dok. Disporapar Bengkayang)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bawang adalah salah satu gunung yang berada di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Gunung ini memiliki bentuk memanjang sejauh 18 kilometer dan menyerupai pegunungan.

Dikutip dari laman Direktori Pariwisata, Gunung Bawang memiliki ketinggian 1.400 mdpl. Saat mengunjungi gunung tersebut, Anda dapat merasakan sensasi berada di atas langit dengan lautan awan yang begitu luas, juga menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam saat berada di puncak gunung tersebut. Selain itu, masih banyak lagi hal menarik yang ada di destinasi tersebut, berikut adalah enam fakta menarik Gunung Bawang, yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis, 21 Desember 2023.

1. Dinamakan Gunung Bawang karena Berlapis-lapis

Gunung Bawang mungkin terdengar unik, karena bawang adalah salah satu bahan masakan, lantas mengapa Gunung Bawang memiliki nama tersebut? Mengutip laman Mengenal Bengkayang, nama itu berasal dari bentuk gunung tersebut yang terlihat memiliki tujuh lapisan menyerupai bawang. 

2. Dianggap Keramat Bagi Suku Dayak di Bengkayang

Gunung Bawang sangat erat kaitannya dengan Suku Dayak yang ada di Kabupaten Bengkayang, meliputi Suku Dayak Kanayatn dan Suku Dayak Rara (Lara). Sampai saat ini, gunung tersebut dianggap gunung keramat oleh Suku Dayak yang ada di Bengkayang.

Menurut cerita rakyat setempat, kisah ini bermula dari Jubata (Tuhan bagi suku Dayak) yang turun ke dunia dan tinggal di Gunung Bawang. Berikut adalah beberapa nama Jubata yang menempati Gunung Bawang yaitu Jubata Lupo, Jubata Siru, Jubata Sulujatn, dan Jubata Barabatn Ampor.

 
3. Mencakup Empat Kecamatan di Kabupaten Bengkayang

3. Mencakup Empat Kecamatan di Kabupaten Bengkayang

Gunung Bawang
Gunung Bawang. (Dok. Disporapar Bengkayang)

Terletak di, Kabupaten Bengkayang, wilayah pegunungannya mencakup mencangkup empat kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang yaitu Kecamatan Lembah Bawang, Kecamatan Lumar, Kecamatan Sungai Betung, dan Kecamatan Bengkayang. 

Sementara itu, puncak Gunung Bawang berada di perbatasan Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar dan Desa Saka Taru, Kecamatan Lembah Bawang. Gunung Bawang berjarak kurang lebih 184 km bila berkendara dari Pontianak ke Bengkayang, dan melanjutkan perjalanan menuju ke Gunung Bawang. Rute yang harus ditempuh ketika menuju Gunung bawang adalah Pontianak ke Kabupaten Bengkayang, kemudian menuju Desa Suka Bangun.

4. Flora dan Fauna di Gunung Bawang

Gunung ini juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna. Binatang yang hidup di Gunung Bawang adalah rusa, orang utan, beruang madu, macan dahan (borneo leopard, burung ruai, burung enggang gading, dan berbagai jenis kupu-kupu dan serangga. 

Sedangkan flora yang menjadi ciri khas dari Gunung Bawang adalah kantong semar, anggrek bulan, anggrek ekor tikus, dan anggrek lurik. Gunung ini juga memiliki sungai seperti Sungai Raya yang bermuara di Kecamatan Selakau, Kalimantan Barat, Sungai Plagoi, Sungai Batu Timah dan Sungai Banan.

 

5. Destinasi Favorit Pendaki Kalimantan Barat

Pendaki Gunung Bawang
Pendaki Gunung Bawang. (Dok. Disporapar Bengkayang)

Gunung Bawang merupakan salah satu gunung favorit bagi pendaki di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat. Ada tiga jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Bawang. Namun, jalur termudah dan sering digunakan oleh para pendaki yaitu melalui Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang.

Mengutip Adventure Borneo, jalur pendakian melalui Desa Madi, Kecamatan Lumar  yang berada di sisi timur gunung memakan waktu perjalanan kurang lebih satu hari. Perjalanan memakan waktu yang lama karena  para pendaki harus melalui banyak semak-semak dan hutan. Jalur pendakian tersebut harus melewati tebing batu (shelter makamuk), tanjakan tinggi yang cukup curam, serta melalui hutan.

6. Pemandangan Indah di Puncak Gunung

Mengutip Gunung Bagging, pada puncak pertama di ketinggian 1.097 meter, Anda dapat mendirikan satu sampai dua tenda. Setelah berjalan sekitar 20 menit, Anda akan sampai di puncak kedua. Di sini Anda bisa ne terdapat berbagai vegetasi seperti anggrek, lumut, juga kantong semar. 

 

Pemandangan Indah di Puncak Gunung Bawang

Hutan di Gunung Bawang
Hutan di Gunung Bawang. (Dok. Disporapar Bengkayang)

Dari tempat tersebut, Anda dapat berjalan melalui jalan setapak yang menurun sebelum menanjak lagi dengan curam. Selanjutnya, Anda akan menemukan spot lainnya di ketinggian 1.336 mdpl di tengah jalan setapak yang Anda lalui. Di sini, terdapat pemandangan sekitar pegunungan dan lembah di bawahnya yang terbuka secara dramatis.

Saat Anda mencapai puncak gunung (puncak 3), Anda akan menemukan vegetasi yang lebih rendah dan menghadirkan pemandangan yang menakjubkan ke segala arah. Terdapat dua penanda dari semen dan beberapa kolam air kecil yang cukup dapat diandalkan sebagai sumber air selama musim hujan.

Puncak yang besar dan menonjol di selatan gunung adalah Gunung Berasi, yang menjadi puncak tertinggi kedua dengan ketinggian sekitar 1.415 mdpl. Di kejauhan, ke arah timur Anda mungkin bisa melihat Gunung Niut jika Anda beruntung.

Melihat kembali sepanjang punggung bukit ke arah barat, Anda akan melihat pegunungan kecil di dekat Singkawang, meskipun dari sudut ini Bukit Jempol yang sebesar ibu jari tidak terlihat jelas. Dalam kondisi yang luar biasa Anda bahkan dapat melihat lautan di kejauhan.

 

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah
Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya